Trending

Tanya & Jawab

Blog

Galeri

Teman jalan

Tour & Travel

Tujuan Wisata

Tags

Menggapai Atap Tertinggi Jawa Tengah (Slamet Mt- 3428 Mdpl)

fernandes11
fernandes11, pada 31 Okt. 2016, 16.51
di Blog

Berawal dari sebuah kegagalan mendapatkan tiket kereta untuk berkunjung ke Gunung Merbabu, ane bersama dengan 6 temen lainya akhirnya menemukan sebuah ide gila out of plan. Setelah cek-cek map di salah satu aplikasi gadget yang ane punya, finally pilihan pun jatuh kepada salah satu gunung yaitu Gunung Slamet yang merupakan sebuah gunung stratovolcano tertinggi di Jawa Tengah dengan ketinggian 3.428 Mdp. Tanpa berpikir panjang segeralah gw memburu tiket dan sesegera mungkin booking tiket ke Purwokerto. Pertempuran pun di mulai ( Ajjjjayyyyy).....

Pagi - 4 May 2016, meeting point di Stasiun Senen, pukul 09.00 WIB dengan beranggotakan 8 orang team (termasuk ane) pun berangkat ke Stasiun Purwokerto dan tiba di Purwokerto di hari yang sama pada pukul 21.30 WIB dengan keadaan cuaca yang kurang bersabahat kala itu, kita disambut hujan rintik - rintik alias gerimis mengundang. Tanpa berlama-lama kita pun segera mencari transportasi lain menuju ke basecamp Blambangan. Pada Pukul 00.00 WIB team pun tiba di basecamp Blambangan untuk melakukan pendaftaran, simaksi dan mengisi amunisi untuk si perut kecil yg kelaparan. Pukul 01.00 WIB kitapun beristirahat sejenak guna persiapan melakukan pendakian pada pukul 05.00 WIB, namun sepertinya Dewi Fortune sedang tidak berpihak pada kita kala itu, rencana gagal karena cuaca awal yang tidak bersahabat. Hujan pun turun yang mengakibatan melakukan pendakian pada pukul 07.30 WIB setelah kondisi memungkinkan untuk melakukan pendakian.

1st DAY - 5 May 2016
Pukul 07.30 WIB, Basecamp - Pos 1 (Pondok Gemirung). Dengan jalanan beraspal kami memulai perjalanan , dimulai dari basecamp awal kemudian kamiberbelok ke arah kanan, memasuki jalan setapak ke perkebunan penduduk, disana kita akan disuguhi dengan pemandangan alam yang luar biasa istimewa indah. Hamparan perkebunan yang asri ditambah dengan hamparan awan yang muncul di sela - sela cuaca mendung membuat perjalanan kami kita menjadi semakin beremangat.

Setelah melewati perkebunan kita bertemu dengan jalan pertigaan, lalu kami mengambil arah kekiri. Adapun yang menjadi patokan menuju pos 1 (Pondok Gemirung) adalah sebuah lapangan, dan berawal dari situlah perjalanan menanjak dimulai. dengan jalan yang menanjak sampai dengan pos 1. Pada pukul 08.45 WIB kita tiba di pos 1 (Pondok Gemirung) yang berada pada di ketinggian 1.935 Mdpl.kami pun beristirahat untuk memulihkan stamina yang terpakai dan di pos ini terdapat beberapa pedagang yang menjual beberapa makanan pengisi stamina, 09.15 WIB. Setelah itu kami berdelapan selesai mengisi tenaga dan melakukan perjalanan ke pos 2 (Walang).

Pukul 10.30 WIB kita tiba di Pos 2 (Walang) , Ketinggian 2.220 Mdpl dengan kondisi jalan yang masih di dominasi dengan jalan menanjak dan kontur tanah yang lembab & Licin karena hujan namun vegetasi yang terdapat di sini semakin tertutup. Team kamipun beristirahat untuk mengatur nafas dan memulihkan stamina dengan beberapa candaan & stamina yang terbuang dengan mengeksekusi beberapa makanan ringan sekitar 20 menit kami beristirahat lalu segera melanjutkan perjalanan ke pos 3 (Cemara).

Jam 10. 50 WIB kami melanjutkan lagi melakukan perjalanan setapak kembali dari pos 2 (walang) ke pos 3 (Cemara), pada perjalanan ini masih di dominasi dengan jalan yang menanjak, hutan yang tertutup dan semak - semak yang rapat sampai tiba di pos 3 (Cemara).

Setibanya kami di pos 3 (Cemara) pukul 14.00 WIB, kami kembali beristirahat, mengatur nafas dan mengesekusi beberapa cemilan sambil mengisi air karena tak jauh dari pos 3 (cemara) terdapat mata air kecil. namun yang disayangkan adalah mata air ini sudah terkontaminasi oleh para pendaki yang tidak bertanggung jawab, seperti mencuci menggunaan sabun cuci, serta membuang sisa - sisa makanan sehingga rasa air yang ada sudah tidak layak diminum.

Pada Pos 3 (Cemara) hanya cukup untuk mendirikan beberapa tenda. Setelah 15 Menit kami beristirahat kami segera melanjutkan perjalanan sekitar 30 menit berjalan kami bertemu beberapa pendaki yang turun dan saling bertukar informasi yang mengatakan bahwa pos 4 (Samarantu) sampai dengan pos 7 (samyang Jampang) penuh dengan pendaki. Dari info tersebut teampun berdiskusi dan memutuskan untuk melakukan camp pada pukul 15.45 WIB karena dikhawatirkan tidak mendapatkan tempat dan juga kondisi team yang sudah lelah, karena ketika naik sudah di sambut dengan hujan sehingga team gagal dari target awal yaitu camp di pos 7 (Samyang Jampang).

Hari Kedua - 6 May 2016
Keesokan paginya setelah perut kecil kita - kita terisi, pukul 08.45 WIB kami memutuskan untuk segera packing dan selesai packing pada pukul 09.30 WIB, Lalu memulai perjalanan kembali dengan kondisi badan dan stamina yang sudah terisi dari pos 3 menuju pos 4 dengan kondisi jalan yang masih didominasi dengan tanjakan sekitar 45 menit team sampai di pos 4 (Samarantu) dengan ketinggian 2.635 mdpl. Di pos ini konon katanya terkenal angker karena terdapat 2 pohon yang menjadi sebuah pintu menuju sebuah alam lain dan pada pos ini juga area datarnya tidak terlalu luas sehingga kami memutuskan untuk beristirahat tidak terlalu lama hanya 15 menit dan kemudian segera melanjutkan perjalanan menuju pos 5.

Pada Pukul 12.00 WIB kami tiba Pos 5 (Pondok mata Air) berada pada ketinggian 2.775 Mdpl. Setibanya di pos 5 ini sudah banyak tenda pendaki yang berdiri, kami pun tak heran karena pada pos ini merupakan favorit semua pendaki, karena dekat dengan mata air namun untuk mengambil mata air tersebut kita harus menyusuri sebuah sungai kecil sekitar 30 - 1 Jam. dan saat itu dua orang team turun untuk melakukan pengisian air, dan sambil menunggu dua team kami mengisi air, 5 orang team memakan beberapa makanan kecil dan sambil mencari informasi kembali mengenai pos berikutnya kepada para pendaki lain yang turun. Seorang pendaki memberi info bahwa pada pos 7 masih terdapat sisa untuk camp namun harus ada 1 - 2 orang naik terlebih dahulu untuk melakukan booking tempat alhasil gw dan seorang dari team berlari dan harus rela meninggalkan carriernya dan 5 orang team di pos 5 untuk mencari tempat camp di pos 7.(sudah Pengorbanan tiada henti) - Hahahaha....

Setelah gw dan temen gw yang sudah lari terlebih dahulu kelewati Pos 6 (Samyang Rangkah) dengan track yang semakin curam namun terdapat keindahan bunga edelwise yang sudah hampir punah dan saat itu juga harus melewati terowongan Cinta menuju pos 7 (Samyang Kendit), Pukul 01.00 WIB Dua orang team yang telah meninggalkan kawananya akhirnya menemukan sebuah lokasi untuk membuka tenda walaupun posisi tersebut miring namun itulah posisi yang tersisa dan dapat di manfaatkan. Disatu sisi Seorang dari kita berdua harus turun kebawah info ke team lainnya dan juga harus mengambil 2 carrier yang tertinggal (pengorbanan kembali) dan tak disanggka munculah seorang dari team dengan tenaga kuda dan pintar menyusul kembali. dan luar biasa tmn kami tersebut tidak membawa apapun (Tenda) wkawkakwa. Dan akhirnya Seorang team kami harus Turun untuk mengambil 2 Buah carrier yang tadi di tinggalnya di Pos 5 (Pos Mata Air) dan harus membawa dengan cara Double Bag (Tragis).

Seorang team lagi Turun dari Pos 7 (Samyang Kendit) ke pos 5 (Pondok mata Air) dan menemukan 2 orang team yang menjaga tas dan 2 orang team sudah naik terlebih dahulu (Papasan di Samyang Rangkah). dan penderitaan pun di mulai kembali dengan menggunaan double bag dari pos 5 (pondok Mata Air ) sampai dengan pos 6 (Samyang Rangkah) dengan posisi jalan yang miring dan curam berjalan setapak demi setapak dan akhirnya bala bantuan kembali tiba seorang hobit dengan tenaga kuda muncul dan membantu sehingga 4 orang rela terpisah dari kawanannya dan baru dapat berkumpul kembali di pos 7 ( Samyang kendit) Pada Pukul 15.30 WIB membuat tanah tersebut menjadi rata kembali dan segera mendirikan tenda setelah itu menikmati kebersamaan. Pada pukul 20.00 WIB kami menutuskan tidak untuk melakukan summit attack pada pukul 02.00 WIB.

Hari Ketiga - 7 May 2016 - 8 May 2016
Pukul 02.00 WIB alarm semua berbunyi yang menandakan summit attach harus segera di mulai. tepat pukul 02.30 WIB team segera keluar dari tenda segera berjalan dari pos 7 (Samyang Kendit) tiba di Plawangan lalu Puncak Gunung Slamet pada pukul 05.45 WIB dan munculah Golden Sunrise & lautan awan yang indah yang membuat semua lelah menjadi hilang.

Satu Yang Muncul Di benak kami Semua "ALAM INDONESIA BEGITU INDAH SUDAH SEPANTASNYA KITA WAJIB MENJAGA ALAM INDONESIA INI DAN BUKAN SEHARUSNYA MERUSAKNYA DENGAN MENCORET & MEMBUANG SAMPAH OLEH ORANG YANG TIDAK BERTANGGUNG JAWAB".
Pukul 09.30 WIB kami pun semua memutuskan untuk turun kembali ke Pos 7 (Samyang Kendit) beristirahat dan mengisi cacing - cacing kecil setelah itu. Sekitar Pukul 17.00 WIB Kami memutuskan untuk turun dan beristirahat sejenak di pos 5 (Pondok Mata Air) untuk mengisi perbekalan Air kemudian Pukul 18.30 WIB melanjutkan perjalanan turun. dan pada pos 3 Kami bertemu dengan team pendaki yang membutuhkan air dan kami pun berbagi walaupun segala konsekuensi yang akan diterima nanti "Kita hidup didunia ini untuk saling membantu satu sama lain" (Asssooyyy) Untuk Pendakian Ke Gunung Slamet kali ini merupakan pendakian Luar biasa istimewa karena banyak memberikan banyak ilmu walaupun kami ketinggalan kereta pulang tetapi kami tetap bahagia karena diberikan jalan yang lain.... hahahaha....

Nasib yang ketinggalan kereta dan terdampar di stasiun Hahahaha... setelah perjuangan selama kurang lebih 4 jam mencari kendaraan akhirnya salah satu travel mau menerima kami. sunggung pengalaman yang luar biasa dari atap tertinggi jawa tengah

Satu Quote yang akan selalu diingat :
"Hutan Bukan warisan Nenek moyang tapi titpan anak cucu kita untuk mempercantik di kehidupan yang akan datang"

Salam Lestari


Silakan login atau mendaftar untuk mengirim komentar

Yoga Raditya
Yoga Raditya
Yoga Raditya Pro.
pd. 1 Nov. 2016, 8.42

:victory:

Suka 0

© backpackerindonesia.com