Trending

Tanya & Jawab

Blog

Galeri

Teman jalan

Tour & Travel

Tujuan Wisata

Tags

Mengenal Pasar Bubrah, Tempat Unik di Gunung Merapi

wisatajogja
wisatajogja, pada 16 Okt. 2016, 9.34
di Blog


Tidak ada yang menyangkal bahwa Gunung Merapi adalah salah satu gunung paling menantang untuk didaki. Bukan karna gunung ini merupakan gunung tertinggi namun karna statusnya sebagai gunung api paling aktif di Indonesia

Sebagai sebuah gunung yang paling sering erupsi, tentu merupakan sebuah tantangan tersendiri untuk melakukan pendakian ke Gunung Merapi karna aktivitas vulkaniknya yang bisa naik sewaktu-waktu

Gunung Merapi tidak seperti gunung-gunung lain seperti Semeru, Rinjani, atau bahkan sang tetangga, Merbabu. Di Gunung Merapi kita tidak akan mendapatkan pemandangan berupa padang rumput atau semacamnya. Setelah melewati hutan dan perkebunan kita akan langsung disambut dengan track biasa dan berbatu. Merapi juga tidak menyediakan tempat camping selain di Pasar Bubrah. Jika terpaksa harus mendirikan tenda di track pendakian, kita harus mencari tanah datar yang hanya cukup untuk satu tenda. Itupun biasanya berada di tempat yang dekat dengan jurang sehingga sangat riskan

Satu-satunya area camping yang tersedia di Gunung Merapi adalah Pasar Bubrah

Pasar Bubrah adalah pos sekaligus batas pendakian akhir di Gunung Merapi. Ya, sejak peristiwa tewasnya pendaki asal Jogja yang jatuh ke kawah Merapi, para pendaki tidak lagi diijinkan untuk naik ke puncak. Aturan ini sebenarnya sudah ditetapkan sejak lama namun baru mulai “panas” kembali setelah insiden tewasnya pendaki Jogja.

Pasar Bubrah sendiri merupakan area lapang yang dipenuhi oleh batu-batu berbagai ukuran. Batu-batu ini merupakan sisa-sisa letusan Gunung Merapi dari waktu ke waktu. Lokasinya persis berada di bawah puncak Merapi. Dari Pasar Bubrah kita bisa melihat gagahnya Puncak Merapi.

Suasana di Pasar Bubrah ini sangat unik. Keberadaan batu-batu berbagai ukuran yang ada di sana membuat suasana gunung berapi di tempat benar-benar sangat terasa.

Menurut mitos yang beredar, Pasar Bubrah merupakan istana para jin. Mitos ini memang cukup bikin merinding. Namun, hal itu tak mengurangi minat para pendaki untuk melakukan pendakian ke Gunung Merapi. Justru hal itu semakin membuat pendakian ke Gunung Merapi semakin menantang.

Pasar Bubrah dapat kita capai setelah kita melakukan pendakian selama sekitar 4 jam dari New Selo. Dari sini pemandangan akan terlihat sangat indah. Gunung Merbabu akan terlihat sangat jelas dari sini. Beberapa gunung lain di Jawa Tengah seperti Sindoro, Sumbing dann Slamet juga akan terlihat dari sini. Pemandangan sunrise di Pasar Bubrah ini juga tidak kalah indah. Bukit-bukit yang ada di depannya akan membentuk siluet yang sangat cantik.


Silakan login atau mendaftar untuk mengirim komentar

© backpackerindonesia.com