Trending

Tanya & Jawab

Blog

Galeri

Teman jalan

Tour & Travel

Tujuan Wisata

Tags

Kami Kembali Beraksi | Gunung Gede via Putri

anugrahsuradipurwo
anugrahsuradipurwo, pada 15 Agu 2018, 1.58
di Blog

sumber : http://www.paragembelgembel.com/2018/07/kami-kembali-beraksi-gunung-gede.html

Kami Kembali Beraksi...

Huah setelah 2 tahun kami vakum dari kegiatan menggembel khususnya naik gunung akhirnya kami kembali bersatu dengan alam. Setiap kali ngumpul ngopi pembahasannya selalu sama yaitu "Kapan kita kemana?" Rencana pun dimatangkan sebelum lebaran kemarin.

Setelah hilal terlihat diketok palu lah setelah lebaran kita nanjak ke Gunung Putri Gede (eh maksudnya Gunung Gede via Putri) pada tanggal 7-8 Juli 2018. Pesertanya lumayan 12 orang yaitu:
1. Gw
2. Dika
3. Aping
4. Jamal
5. Eko 1
6. Eko 2
7. Rian
8. Rahmat
9. Wisnu
10. Nurul
11. Ferry (temen aping)

Jum'at, 6 Juli 2018
Tikum di rumah gw (Jatikramat) jam 21.00 namun realnya pada baru dateng jam 24.00 WIB. Perjalanan menuju Cipanas menggunakan 2 mobil alhamdulillah sampai di Basecamp Abah Anwar jam 04.00 dini hari.

Sabtu, 7 Juli 2018
04.00 WIB sampe di warung Abah Anwar kita beres-beres, solat, boker dan sarapan pagi mengisi kekosongan hati. Oia pendakian ini kita menggunakan agen Abah Anwar untuk membantu ngurus simaksi kita, karena kita ga sempet untuk ngurus simaksi sendiri.

07.00 WIB Start pendakian pagi ini cukup banyak pendaki yang ingin nanjak, itungan kasar gw pagi itu sekitar 300an orang (sekitar 100 dede-dede gemes dan 200 terong-terongan). Langkah kaki pertama sudah trek menanjak dan membuat hati ini bertanya dalam hati "apa gw sanggup? apa kaki ini mampu?", namun semua itu hilang ditelan tekad yang kuat #hayah. Pos pertama yang kita lewati yaitu pos simaksi, karena kita lewat agen jadi kita hanya menyebutkan "Abah Anwar" hehehe simple dan mudah. Kita sangat dilarang membawa tisu basah dan alat mandi yang dapat mencemari lingkungan.

09.00 WIB Sampailah kita di Pos 1, perjalanan ke Pos 1 jalur tak terlalu terjal, masih ada jalan datar melewati perkebunan warga. Saat sampai di Pos 1 "waaaaaah ada pisang gorengan..." alhasil 4 biji pisang goreng dengan lahap disantap, pisang ukuran kecil ini dijual dengan harga 2000 rupiah.

10.00 WIB Tiba di Pos 2 gak pake jajan karena irit duit. Jalur dari Pos 1 ke Pos 2 menanjak namun masih tak terlalu terjal. Jalan juga masih santai, kayak Mas Dika santai banget jalannya (saking santainya eh ditinggalin #eh). Gak pake lama lgsg cuss jalan ke Pos 3.

11.00 WIB Tiba lah kita di Pos 3 dengan kondisi jalur yang cukup terjal, sehingga membuat Mas Dika capek (iya capek, capek mencoba membuang mantan dari pikirannya #cieee). Di jalur ini kita cukup was-was dengan Bang Andri karena sepertinya beliau mulai ngedrop, kayaknya sih krn doi ga tidur. Namun doi tetap tegar berjalan mendaki perlahan demi perlahan. Di Pos 3 kita cukup lama berhenti sekitar 1 jam setengah menunggu semua tim berkumpul sekalian kita istirahat untuk makan siang.

14.00 WIB Sampai di Pos 4, kondisi jalur yang juga terjal membuat kami semua juga sangat kelelahan, ternyata Mas Dika yang lelah juga (iya lelah, lelah mencoba membuang mantan #2 dari pikirannya #cieee). Eko1, Eko2, Nurul, Bang Andri cukup tertinggal jauh di belakang, jadi kami yang udah sampe duluan masih menunggu mereka. Gw yg baru tidur 30 menit pas sampe di Pos 4 ngantuk banget, dan akhirnya krn udh ga tahan gw mencoba untuk tidur sebentar. Ditunggu-tunggu ternyata si Eko1, Eko2, Nurul tak kunjung terlihat, lalu akhirnya Aping, Dika dan Rian nyusul ke bawah untuk membantu yang tertinggal. Di Pos 4 kita saling bertukar tas, si Jamal bawa 2 tas depan belakang, lainnya tukeran yg lg ngedrop bawa tas yg enteng. Klo si Mas Dika tetap membawa tasnya yang berat itu (seberat mengikhlaskan dia berdiri di pelaminan dengan yg lain #saiiiik). Di Pos 4 cukup lama juga kita berhenti sekitar 1 jam.

16.00 WIB Alhamdulillah kita sampai di Pos 5 Alun-Alun Surya Kencana Timur yang cuman ada Rian yg sedang menunggu kita, karena Jamal, Aping dan Ferri langsung meluncur ke Surken Barat untuk cari lapak tenda. Oia perjalanan dari Pos 1 sampai Pos 5 ini jalurnya sangat adem karena dikelilingi oleh hutan tropis yang sangat lebat sehingga matahari tertutup oleh pepohonan yang tinggi dan lebat. Selain itu selama pendakian tak berhentinya kita papasan sama orang, rame juga Gunung Gede ternyata. Just info saat pendakian tanggal 7 Juli itu kebetulan berbarengan dengan fenomena Aphelion yaitu fenomena ketika Bumi punya jarak terjauh dalam orbit elipsnya mengelilingi Matahari, yang artinya kondisi saat itu sangat dingin sekali walaupun saat ini siang hari. Mas Dika pun kedinginan seluruh tubuh, tangan dan bibirnya menggigil (seperti ketika menerima undangan dari si dia #eh). Sambil menunggu Bang Andri dateng tak lupa kita menjalankan kewajiban yaitu Sholat Zuhur dan Ashar (alhamdulillah anak soleh).

17.30 WIB sampai di Surken Barat, perjalanan dari Surken Timur ke Barat itu jalur Padang Edelweis yaitu hamparan tanaman edelweis yang sangat luas. Kita pilih lapak tenda agak masuk ke dalam hutan, dipinggir jalan ke puncak. Karena klo di bawah itu hamparan tanah luas yg klo malem anginnya kenceng dan juga dingin. Sengaja kita pilih agak masuk ke dalem biar pohonnya menahan angin.

19.00 WIB selesai semua 4 tenda dibangun dan beberes lanjut makan. Karena fisik sudah cukup lelah dan sangat dingin kami pun tak lama berlama-lama di luar tenda, padahal biasanya sesi curhat lelaki dibuka pada saat malam menjelang tidur. Pada saat itu Nurul sepertinya menunjukkan tanda-tanda hipo, tp alhamdulillah dengan sigap Ferri meminjamkan jaketnya karena jaket yg di pake si Nurul lembab. Just info saat nanjak gunung lebih baik pakaian semua dimasukkan ke dalam plastik agar tidak lembab saat udara dingin dan juga tidak basah saat hujan.

Minggu, 8 Juli 2018
05.00 WIB sudah terdengar suara-suara orang yang akan siap-siap untuk muncak. Kita semua stay aja di tenda karena semua tidak berniat untuk muncak alias mager aja di tenda. Ngopi dan ngeteh cantik aja pagi ini menikmati kebersamaan yang sudah lama tak menggembel. Mas Dika pun gagal lagi untuk sampai puncak, gagal menulis nama Dia di puncak (puncak pelaminan #eh).

10.00 WIB Beberes tenda untuk turun pulang.

15.30 WIB Alhamdulillah kita sampai kembali di warung Abah Anwar, beberes mandi untuk pulang.

Pulangnya kita mampir makan sate Haji Kadir 2

Catatan:
- Banyak cerita di Gede banyak yang hipo, ternyata bener-bener dingin banget khususnya di Surken, jadi bener-bener persiapan jaket, sarung tangan, dan lainnya yang dapat menghangatkan harus disiapkan.
- Pengurusan simaksi bisa lewat agen seperti Abah Anwar ini, perorang kena 75rb sudah tinggal naik, nomor Abah Anwar 0813-2019-0767
- Yang bawa mobil tenang aja bisa parkir di bawah, permalem kena 50rb
- Yang bawa motor juga bisa parkir, tp ga tau berapa permalem
- Wajib pake sepatu
- Ga usah takut kelaparan atau kehausan, karena tiap Pos ada warung, tapi ga tau deh klo hari biasa

"Tujuan kita bukan puncak, tujuan kita kembali ke keluarga"

salam,
ASP


Silakan login atau mendaftar untuk mengirim komentar

© backpackerindonesia.com