© backpackerindonesia.com
Siang kawan-kawan semua...
Sorry sebelumnya jika thread ini muncul berawal dari sebuah hasil kontemplasi sederhana, tentang backpacker.
Sehingga muncul pertanyaan yang (bagiku) meresahkan (sekali lagi bagiku, entah dengan kawan-kawan)
Thread ini tidak bertendensi politis atau pemakzulan :),ataupun berlagak sok:))
Just wanna share inside my brainfeel aja, kay.
[i][color=blue]Aktivitas Backpacking selama ini (kalau g salah sih) banyak diperkenalkan oleh orang-orang dari negeri sono, walaupun
dari backpacking secara kuno adalah telah diperkenalkan oleh nenek moyang kita, yaitu aktivitas nomaden (bener yah?:)
So, kita warga negara merah putih ini dengan banyaknya multikultural, iklim yang beda, dan tentu saja latar budaya serta
realitas yang berbeda,pola pikir yang beda, apakah dengan sendirinya juga akan membedakan kita dengan backpacker serta aktivitasnya
dengan teman-teman di negeri sono (hehe...barat maksudnya).
Sebenarnya mazhab (sorry belum menemukan redaksi yang pas buat mazhab ;D backpacker Indonesia itu gimana sih?atau dalam kalimat yang lain, perlu g sih kita
ribet memikirkan hal-hal substansif-filosofis (paradigma, visi dan nilai-nilai backpacker timur?:)
sekali lagi perlu nggak sih?
Dalam artian sederhana, aku sering mempertanyakan (tentu saja, cuman pada diriku)
apa impact yang kemudian orang lain disekitar kita dapatkan dari aktivitas kita (backpacking)
atau aktivitas ini (hanya) sekedar have fun aja, tanpa sebuah nilai yang kemudian kita bawa
dan bagi (share value)?.
Ahh, ini mungkin sekedar dealektika sederhana saja kawan-kawan yang muncul hanya dari seorang yang biasa aja.
Cuman agak horror aja mbayangin, negeri ini akan banyak orang-orang melakukan aktivitas backpacking namun disisi yang lain
negeri ini dengan apa yang ada didalamnya semakin hancur tanpa adanya the defender.[/color][/i]
[hr][/hr]
Kay, that's it....Thanks for before and after
Semoga ada manfaatnya, @ the end, sorry kalo banyak salah (salah ketik, kata-kata kurang ajar,menyingung dll)
Have a nice day, kawan-kawan..... ;D
PS.
Berharap diam-diam, bisa menjadi diskusi kecil (sederhana) kita untuk Indonesia (halah... ;D
Silakan login atau mendaftar untuk mengirim komentar
© backpackerindonesia.com
pd. 3 Nov. 2012, 12.02
mungkin kalo menurut ane yang gak jelas ini, backpacker itu adalah cara untuk mewujudkan impian mungkin cita2 kita sebagai seorang yang berjiwa petualang yang mana terkadang keinginan tersebut terkendala oleh minimnya akomodasi sehingga kita memerlukan strategi khusus dalam mewujudkan keinginan kita tersebut yakni dengan cara backpacker/meminimaliskan budget....
tujuan awal kita mungkin hanyalah untuk sekedar senang2, tetapi kemudian kita menemukan pelajaran hidup baru yang gak kita sangka ditempat tujuan wisata kita yg secara gak langsung dapat membuat kita bisa tumbuh rasa peduli, rasa mengasihi dsb....
memang seharusnya kita punya rule yang jelas bagaimana menjadi backpaker yg bermanfaat, untuk sementara sebaiknya kita terpkan kpd diri kita masing2 saja...
semoga dikemudian hari ada seorang yang dapat menjawab kegelisahan agan siegei pandawa untuk bisa jadi the defender....
salam ransel
Balas Suka 0pd. 29 Okt. 2012, 13.59
agan seigei pandawa makan apaan sih ?
kok bisa kontemplasi kyk gitu ?
Balas Suka 0kudu bertapa dimana dulu neh...
pd. 2 Des. 2010, 8.59
wah diskusi yang menarik,,
Satu hal yang saya dapat dari aktifitas Backpacking adalah "Tech, Share And Learn" yaitu bagaimana membuat perjalanan kita tidak hanya have fun saja tapi ada nilai lebih yang didapat, entah itu budaya ataupun yang lain..
Jadi ingat pas baca Buku Backpacker Modal Jempol yang ditulis oleh Nancy (Seorang backpacker). Saat dia keliling eropa dan oleh hostnya di eropa diajak nonton tari tradisonal Indonesia dia merasa bukan hal ini yang ingin didapat di negri orang, bukan alasan nasionalisme ya. Tapi kalau kebudayaan sendiri ngapain harus jauh2 ke negri orang buat melihatnya..
Begitu pula sebaliknya, saat ada backpacker luar datang ke Indonesia janganlah diajak ke diskotik, bar, clubbing. Ngapain juga, Lha hal seperti itu bagaikan jamur di musim hujan koq di negaranya. Berilah sesuatu yang baru.
Pernah ada seorang bule diajak ke sebuah pesta pernikahan Indonesia, itu semua makanan prasmanan yang ada hampir semua dicicipinnya dan dia berkata "This is real party". Sebuah hal/budaya yang jauh berbeda dibanding pesta perkawinan di negaranya..
Jadi bagaimana dengan defender?Karakter backpacking?
Balas Suka 0Sekali lagi bagi saya aktifitas backpacking adalah aktifitas "Teach, Share And Learn" Tidak sekedar have fun saja...
:)
pd. 1 Des. 2010, 21.03
Uhmm. feedback yang sungguh cantik kawan-kawan. Semoga, kita tidak sekedar menikmati apa yang ada dimuka bumi ini, namun kita ikut turut menjaganya sekecil, sesederhana apa yang terbaik yang kita bisa lakukan, apalagi dengan negeri kita berpijak ini.
dan bahwa pikiran itu sangat jahat
jika dia berpikir ada maka ada
jika dia berpikir tidak ada maka tidak ada
jika dia berpikir ada atau tidak
maka jadilah antara ada dan tiada
COGITO ERGOSUM
(Rene Descartes)
Berbagi cahaya, agar dunia terang benderang, salam kawan-kawan
Balas Suka 0pd. 15 Juli 2010, 0.32
ini dia ni yang seharusnya dilakukan oleh anak muda bangsa, berpikir kritis sehingga dapat menimbulkan perdebatan yang nantinya akan menghasilkan jawaban yang beragam, itulah indonesia, beragam budaya, bahasa, keinginan, agama, pendapat DLL,,, tetapi kita semua basudara,,,, :D
ikut comment yagh,,,,,,,,,,kalo menurutku kegiatan backpacker itu punya arti sendiri bagi orang yang merasakan, kalo dibilang ngikut dari dari kebiasaan orang luar (barat lho....) kyaknya nga semuanya backpacker indonesia ngikutin kebiasaan tersebut, seperti aku (walaupun masih pemula...) aku mengenal backpacker dari teman yang senang backpacker (orang indonesia juga lho,,,) terus aku nyari2 info tentang kegiatan backpacker itu sendiri dapatnya dari tman2 indo juga,,,, dan aku jalanin kegitan ini bareng tman2 indo juga,,, jadi dalam dunia backpacker saya (hehehehhe so gimana gitu,,,, ckckckkc) orang indo semua yang aku kenal (nga tau yag kalo mereka ada unsur bule2nya pa nga?), termasuk di forum ini, sampai sekarang nga ada tercium bau bule2 ( hahah pis bul....)
kalo ditanya efeknya,,,banyak banget yagh,,,, baik itu efek untuk diri sendiri maupun ke orang lain, selain kebahgian/kenikmatan/kepuasan yang dirasakan, kita dapat meningkatkan taraf hidup orang lain, yagh secara sadar nga sadar sih,,, aku ngasih contoh,,,, ketika mempromosikan tempat2 yang telah kita kunjungi, baik itu dalam bentuk cerita, gambar atau apalah, foto misalkan di share lewat fb, ato tulisan lewat blog atau apakek. secara tidak langsung kita mempromosikan daerah tersebut, dan tidak menuntut kemungkinan banyak orang yang tertarik berkunjung ke daerah tersebut karna melihat/membaca informasi yang kita share tersebut,,, dengan begitu makin banyaknya orang yang berkunjung ke daerah tersebut akan meningkatkan taraf hidup orang yang ada di daerah tersebut (yagh ngertikan,,,, potensi wisata bisa menjadi mata pencaria orang) gimna?.......
kita juda sebagi backpacker secara tidak sadar ikut berpartisipasi dalam peningkatan taraf hidup sebagian orang yang ada di daerah tempat kita melakukan kegiatan ini,,, misalnya: kita belanja makanan, yagh otomatis si penjual warung akan mendapatkan keuntungan dari makanan yang kita beli, misalkan lagi kita naik angkot, pasti pak supirnya menerima keuntungan dari kita juga,,,, iya kan,,,,,,,
dan masih banyak lagi keuntungan lainya (karna aku nga mau liat negatifnya)
sory yag kalo ada salah kata,,, maklum Manusia selalu buat salah, walaupun sering juga terima maaf dari orang,,,, heheheheheeheh
salam semua yagh,,,, HIDuP BACKPACKER,,,,,,,,,,
Balas Suka 0pd. 10 April 2010, 22.52
sneng bgt bs gbung dsni..jdi +ilmu euy...keren keren... ;) :D
Balas Suka 0pd. 19 Maret 2010, 13.07
:ngerti: sebelum ke LN, pengen jelajahin dulu Indonesia tercinta
Balas Suka 0jalin pertemanan dengan backpacker bule, kan bisa promosiin tempat2 wisata di Indonesia
mendatangkan devisa negara tuh, paling gak rejeki buat penduduk setempat :)
me, backpacker to be : yg sedang berusaha mencintai kembali Ibu pertiwi dgn menjelajahi kekayaan alamnya
pd. 16 Feb. 2010, 18.33
[quote="xdest"]
[quote="lonely_traveler"]
berat euy bahasannya. :D
kalo mengenai karakter, bukankah karakter itu nantinya akan terbentuk dengan sendirinya, seiring dengan perjalanan-perjalanan yang telah seseorang (dalam hal ini seorang backpacker dari Indonesia) lakukan? kalau karakter dipikirin dulu sih namanya bersandiwara, bro. :D *no offense lho*
yang perlu diingat sih backpacking baru populer di Indonesia akhir-akhir ini. sebelumnya mungkin sudah ada praktisinya, tapi belum begitu banyak dan bentuknya belum backpacking seperti sekarang. ya, karena baru itu tadi, belum bisa juga kita mempelajari bagaimana "sesungguhnya" karakter seorang backpacker Indonesia.
tapi yang jelas daya jelajah kita belum sebesar backpacker negeri barat, yang keadaan perekonomian mereka sudah begitu baik. :D
[/quote]
karena itu bro, mari kita jelajahi Indonesia... dan syukur2 bisa menjelajah dunia. biar kita bisa nyaingin backpacker kanada. hehehe...
setubuh brader ma pendapatmu..
kita (orang indonesia) belum bisa seutuhnya menjadi BACKPACKER itu sendiri.. karena konsep yg kita terima/jalankan ternyata masih beda jauh dengan backpacker itu sendiri.. (backpacker luar)
gw suka kata-kata lo brader..
Balas Suka 0[b]tapi yang jelas daya jelajah kita belum sebesar backpacker negeri barat[/b]
[/quote]
pd. 16 Feb. 2010, 16.16
[quote="lonely_traveler"]
berat euy bahasannya. :D
kalo mengenai karakter, bukankah karakter itu nantinya akan terbentuk dengan sendirinya, seiring dengan perjalanan-perjalanan yang telah seseorang (dalam hal ini seorang backpacker dari Indonesia) lakukan? kalau karakter dipikirin dulu sih namanya bersandiwara, bro. :D *no offense lho*
yang perlu diingat sih backpacking baru populer di Indonesia akhir-akhir ini. sebelumnya mungkin sudah ada praktisinya, tapi belum begitu banyak dan bentuknya belum backpacking seperti sekarang. ya, karena baru itu tadi, belum bisa juga kita mempelajari bagaimana "sesungguhnya" karakter seorang backpacker Indonesia.
tapi yang jelas daya jelajah kita belum sebesar backpacker negeri barat, yang keadaan perekonomian mereka sudah begitu baik. :D
[/quote]
setubuh brader ma pendapatmu..
kita (orang indonesia) belum bisa seutuhnya menjadi BACKPACKER itu sendiri.. karena konsep yg kita terima/jalankan ternyata masih beda jauh dengan backpacker itu sendiri.. (backpacker luar)
gw suka kata-kata lo brader..
Balas Suka 0[b]tapi yang jelas daya jelajah kita belum sebesar backpacker negeri barat[/b]
pd. 12 Feb. 2010, 12.02
berat euy bahasannya. :D
kalo mengenai karakter, bukankah karakter itu nantinya akan terbentuk dengan sendirinya, seiring dengan perjalanan-perjalanan yang telah seseorang (dalam hal ini seorang backpacker dari Indonesia) lakukan? kalau karakter dipikirin dulu sih namanya bersandiwara, bro. :D *no offense lho*
yang perlu diingat sih backpacking baru populer di Indonesia akhir-akhir ini. sebelumnya mungkin sudah ada praktisinya, tapi belum begitu banyak dan bentuknya belum backpacking seperti sekarang. ya, karena baru itu tadi, belum bisa juga kita mempelajari bagaimana "sesungguhnya" karakter seorang backpacker Indonesia.
tapi yang jelas daya jelajah kita belum sebesar backpacker negeri barat, yang keadaan perekonomian mereka sudah begitu baik. :D
Balas Suka 0