© backpackerindonesia.com
Buat saya, Singapura adalah negara mini. Saking mininya, tidak banyak yang bisa diexplore dari negara ini. Jangan pernah berharap ada keagungan mahameru, keindahan rinjani, keajaiban komodo, atau serunya raja ampat di singapura. bagi para pecinta alam, lupakan singapura sebagai your next destination.
Buat saya dan para perempuan normal, Singapura memang tempat wajib kunjung. Yes, we are crazy about shopping!!! Melihat orchard road, rasanya saya ingin menghabiskan sisa hidup saya di sana, begitu juga dengan chinatown dan clarke quay. siapkan kartu visa dan pastikan limit anda sejauh sabang-merauke.
Well, mungkin hanya itu saja kelebihan Singapura buat saya. Sentosa island memang indah, tapi tidak lebih indah daripada Ancol (sorry, all Singaporean).
Tapi ada satu hal yang membuat saya kagum dengan Singapura, saya tidak percaya ada negara sesempurna itu. Sempurna dalam artian yang sebenarnya.
Masyarakatnya benar2 patuh hukum, lingkungan bersih dan nyaman, rendahnya korupsi dan kejahatan, dan banyak lagi kategori negara sempurna yang bisa kita dapati di Singapura.
Jarak dari rumah saya ke Singapura hanya 3 jam penerbangan, tapi segalanya jauh berbeda. Sebutkan aspek apapun, saya bisa menyebutkan perbedaan ekstrim antara lingkungan tempat tinggal saya dengan Singapura. Kenapa bisa begitu? Apakah karena Singapura memasang CCTV di setiap tempat sehingga tidak ada yang berani mmelakukan kejahatan? Ataukah karena hukum di Singapura lebih berat dan mengerikan sehingga rakyatnya terpaksa patuh? Ataukah karena pendapatan perkapita Negara ini jauh lebih tinggi dari Indonesia sehingga mereka mampu mengadakan pembangunan infrastruktur yang mahal? Semua pertanyaan itu jawabannya adalah YA.
Coba dibalik, jika kita memasang CCTV di setiap tempat, jika pendapatan perkapita negara ini besar juga, dan jika hukum di negara ini lebih menyeramkan, apakah bisa menjamin negeri ini akan sesempurna Singapura? Saya yakin bahwa KITA TIDAK BISA. Dan karena saya mencintai negara saya lebih dari apapun, saya hanya bisa menjawab bahwa Singapura memang layak menjadi sempurna, karena dengan pemerintahan dan aparatur negara yang lengkapnya sama seperti negara lain, kuantitas problem yang dihadapi jauh lebih rendah dari negara lain, mengingat kecil nya wilayah Singapura, dan rendahnya jumlah penduduk. Pendek kata, dengan jumlah pengurus negara yang sama, mereka hanya menangani masalah 0,01% dari masalah yang dihadapi oleh negeri saya.
Singapura is a beautiful city, eh salah, beautiful country i mean. Tapi kembali lagi, segala sesuatu yang sempurna itu membosankan. Jika disuruh memilih, saya lebih memilih tinggal di Surabaya daripada Singapura, karena saya mudah bosan dengan segala sesuatu yang tidak bercela (i'm not talking about You, God). Buat siapapun yang mau visit Singapura, call me yah, i'll guide you, hehehehe....
Silakan login atau mendaftar untuk mengirim komentar
© backpackerindonesia.com