© backpackerindonesia.com
Halo nama saya Fika dan saya sekarang lagi menempuh pendidikan di Korea Selatan. Saya sudah tinggal di Korea kurang lebih 3 tahun dan banyak pengalaman2 hidup yang saya alami selama 3 tahun ini di Korea. Dan disini saya ingin berbagi cerita pengalaman saya di korea kepada teman2 semua. Kecintaan saya dengan Korea berawal sejak SMP. Saat SMP saya sangat menyukai drama2 korea yang diputarkan di stasiun2 TV swasta dan mulai mengkoleksi kaset2 drama korea yang menjadi hobi dadakan saya. Dari Drama Korealah saya mengenal Negara yg namanya Korea dan saya mulai tertarik dengan semua hal tentang korea. Dari budaya, bahasa, makanan, lagu dan itu semua yang membuat saya memutuskan untuk belajar bahasa Korea di Universita Nasional jurusan Bahasa korea selama 3 tahun. Setelah lulus D3 bahasa Korea saya mendapat tawaran beasiswa di salah satu Universitas Korea berkat informasi dari teman saya yang juga pernah belajar di Korea.
Saya menginjakan kaki pertama kali di Negeri Gingseng ini pada bulan November 2013. Rasanya seperti dream come true bgt dan seperti anak kampung datang kekota hehehe. maklum saya bener2 ngga nyangka akan bisa menginjakan kaki di negeri Gingseng ini yang sejak dari SMP hanya bisa melihatnya di drama2 saja. Dengan berbedanya bahasa, budaya, dan keyakinan pastinya selama 3 tahun ini banyak cerita2 seru dan berharga. Untuk bahasa saya tidak terlalu kesulitan karena cukuplah 3 tahun belajar di Indonesia dan menganggap ini adalah kesempatan baik untuk praktek langsung. Kendala saya yang paling lumayan sulit adalah berbedanya budaya dan keyakinan. Terutama untuk saya yang seorang muslim untuk tinggal di negara minoritas muslim kendala utamanya adalah makanan.
Yap, benar saja di korea untuk menemukan makanan yang berlabel halal amat sangat jarang nyaris tidak ada. Kalaupun ada harganya jangan di tanyakan lagi sangat mahal ( untuk harga makanan biasa saja di Korea sekitar 6000\ atau 65rb rupiah) dan untuk mahasiswa adalah makanan mewah TT.
Karena saya adalah mahasiswa dan uang juga pas2an saya mencari solusi bagaimana bisa hidup murah di Korea. Untung Asrama yang saya tinggali menyediakan dapur pribadi jadi setiap bulan saya membeli bahan2 makanan di mart2 terdekat dan memasak sendiri. Disamping lebih aman karena no Pork, lebih sehat dan yang lebih penting lebih hemat tentunya. Saya biasa menghabiskan uang bulanan sekitar 200k\ atau sekitar 2,5 juta rupiah hanya untuk makan saja.
Untuk biaya lain-lainnya tergantung pemakaian. Seperti transportasi, di Korea memakai kartu yang namanya T-money dengan sistem isi ulang mungkin di Indonesia sama seperti Kartu TransJakarta. Untuk bus dan subway (kereta bawah tanah) 1.250\ (Rp.15rb) dan untuk bus antar kota 2.500\ (Rp.28rb). Jika tujuan kita harus transit lebih dari 1 bus atau dari bus transit ke subway tenang saja saldo kita tak akan berkurang karena kita kena cas transit yang berlaku selama 30 menit setelah penempelan kartu terakhir. Untuk tahun2 pertama saya lebih boros di transportasi karena saya tukang jalan jadi tahun pertama saya habiskan untuk explore Seoul city. Biaya lainnya seperti belanja, beli cemilan (dikorea banyak banget jajanan pinggir jalan yang enak dan murah2), nonton bioskop, atau hanya sekedar nongki2 bareng teman di kafe dan itu juga tergantung pemakaian. Kalau saya pribadi untuk pengeluaran perbulan habis sekitar 400k\ ~ 500k\ atau sekitar Rp. 5jt.
to be continue ....
Silakan login atau mendaftar untuk mengirim komentar
© backpackerindonesia.com