© backpackerindonesia.com
Pulau Sangiang merupakan taman wisata alam yang terletak di Selat Sunda, Banten, dan masih masuk ke dalam wilayah Anyer. Keadaan alamnya masih terlihat asri dengan hutan yang lebat dan hutan mangrove yang membentang di pesisir pantai. Menurut info yang saya peroleh, Pulau Sangiang ini merupakan salah satu spot diving terbaik di Indonesia dan merupakan habitat flora dan fauna langka. Di pulau ini terdapat banyak spot yang bisa dikunjungi, antara lain Pantai Perawan, spot diving dan snorkeling, hingga Gua Kelelawar. Berkat keindahan alamnya yang masih sangat alami maka tak heran bila banyak wisatawan yang sudah pernah datang ke sini, menjulukinya seven wonders of Banten.
Gua Kelelawar merupakan spot yang dapat membantu kita untuk melihat hiu berenang dan menunggu kelelawar jatuh ke lautan. Wow, seru kan? Pasti, sebelumnya kita sudah pernah melihat kejadian langka ini saat menonton Discovery Channel di TV. Betapa takjubnya ketika bisa melihat hiu-hiu itu langsung dengan mata kepala sendiri. Untuk menuju Gua Kelelawar ini, kita harus trekking melewati hutan terlebih dahulu dengan dibantu oleh warga setempat. Maklumlah, hutan di sini masih jarang terjamah oleh orang dari luar daerah. Jadi, untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan sebaiknya kita meminta bantuan kepada penduduk sekitar menjadi pemandu saat melakukan perjalanan.
Di pulau ini juga terdapat beberapa pantai yang bisa dikunjungi, salah satunya adalah Pantai Batu Mandi. Tempat yang sangat cocok untuk berenang dan menikmati sunset. Pantai Batu Mandi memiliki menara pandang yang terletak di atas tebing dan dari atas menara tersebut, kita bisa melihat hutan dan laut serta keseluruhan Pulau Sangiang. Benar-benar pemandangan yang sangat indah dan menakjubkan.
Selain Pantai Batu Mandi, terdapat pula Pantai Pasir Panjang yang tak kalah cantik dengan air lautnya yang berwarna biru jernih dengan bukit di sisi kanan dan tebing di sisi kirinya. Saya pun mencoba naik ke atas bebatuan di sisi tebing dan hasilnya lukisan alam yang anggun dan cantik tampak di hadapan mata. Dengan "perawakan" yang cantik Pantai Pasir Panjang menjadi salah satu spot foto yang tak boleh dilewatkan.
Di Pulau ini kita juga bisa melakukan berbagai macam aktivitas, seperti snorkeling dan diving. Dermaga Pulau Sangiang dan Lagoon Waru, merupakan spot-spot yang sangat recomanded untuk melakukan snorkeling dan diving. Memanjakan mata dengan melihat terumbu-terumbu karang yang masih utuh dan terjaga, serta ikan-ikan yang berwarna-warni semakin menyegarkan kembali pikiran dan pengelihatan.
Karena Pulau Sangiang ini belum menjadi tempat wisata yang terkenal maka pulau ini tergolong masih sepi dari turis, baik lokal maupun asing. Saat saya berada di sana, pulau ini seperti pulau pribadi. Masyarakat lokal di pulau ini pun sangat ramah sehingga betah rasanya berlama-lama menikmati waktu di Pulau Sangiang.
Akan tetapi, karena minimnya fasilitas dan sedikitnya penduduk, untuk menuju spot-spot di atas, kita harus berjalan kaki yang bila dijumlah bisa mencapai belasan kilometer. Tapi, kelelahan karena berjalan kaki akan terbayar tuntas dengan keindahan alam baik daratan maupun bawah laut pulau ini.
Sampai saat ini, industri pariwisata di Pulau Sangiang ini memang belum mengelola potensinya secara maksimal. Namun, keindahan pantai, kondisi terumbu karang, hutan, dan mangrovenya merupakan keindahan alam yang masih sangat terjaga.
Seperti yang kita ketahui, pemerintah sudah merencanakan pembangunan jembatan Selat Sunda, semoga saja kelestarian alam di Pulau Sangiang ini masih bisa tetap terjaga meskipun ada pembangunan ini. Hal ini dikarenakan Pulau Sangiang memiliki potensi pariwisata yang sangat luar biasa.
(COPYRIGHT, mohon untuk tidak memplagiarisme tulisan ini, silahkan share dengan mencantumkan sumber / nama penulis. STOP PIRACY ;) )
Silakan login atau mendaftar untuk mengirim komentar
© backpackerindonesia.com