full adventure 1 : teluk semut - segara anakan

2 situs paling menegangkan, mungkin adalah judul yang pas untuk tulisan ini.
sekitar setahun yang lalu kita punya rencana ngettrip ke segara anak-an yang berada di pulau sempu. perjalanan yang diikuti oleh 16 personel ini sangat menyenangkan.

awalnya kita berangkat ke sendangbiru dari malang dengan 14 personel sekitar jam 11. setelah melewati perjalanan yang cukup panjang yang berkelok-kelok, ahirnya kita nyampek sana sekitar jam 2. sesampainya di TKP ada teman (2 orang) yang mau ikut gabung, dan posisi mereka masih berada di malang. tau deh klo bgituh jadinya, kita nunggu sampek sumpek, karena penjalanan perahu yang nganter kita sampek teluk semut maksimal hingga jam 5 pm. sementara jam 4.30 pm teman kita belum jga datang, kita jadi ragu apakah teman yang kita tunggu-tunggu sejak lama bisa nyampek sini tepat waktu...
hufttt,...
memang sangat betul klo ada yang bilang MENUNGGU ADALAH SUATU KERJAAN YANG PALING MEMBOSANKAN.

ahirnya tiba juga waktu yang ditunggu-tunggu, personel terahir dateng tepat pada waktunya. dan kita langsung brangkat ke teluk semut,..
meski agak sumpek dikit, coz kita nggak bisa lihat sunset di segoro anak-an lewat goa bolong,..

perjalanan yang kita adalkan ini pas waktu musin hujan, jadi bayangin aja seberat apa perjalanan yang kita tempuh...
penjalan yang dimulai hampir gellap ini awalnya serasa sangat mengasikkan, hingga kira2 1/5 perjalanan rombongan kita terpecah menjadi 2 kelompok..
kelompok kita udah didepan n kelompok yang satunya mencari jalan tembus yang lebih cepat,..
padahal kelompok kita (1) sudah menunggu lama, ternyata mereka (kel 2) mencari jalan lain, ahirnya penantian kita sia2,..
yang lebih menciutkan nyali, karena kelompok 2 membawa sebagian besar perbekalan logistik yang ada, dan kelompok kita membawa air dan perlengkapan kemah,...
setelah menunggu lama di tengah belantara ahirnya kita mendapatkan sedikit sinyal dan dapat menghubungi kelompok 2 yang menganjurkan agar kita melanjutkan perjanan saja...
karena nggak ada yang bawa senter, kita dengan penerangan yang minimalis (hanya mengunakan senter HP dan serter yang ada diujung korek (itupun sudah agak redup)) kita melanjutkan perjanalan yang sangat becek dan penuh lumpur serta jebakan lumpur yang didamnya terdapat batu karang menyakitkan. padahal kita nggak ada yang bawa sepatu, ahirnya perih juga mengukir di kaki2 kita,..

pemandangan yang dgelap gulita membuat kita berfikir yang tidak2, ada yang takut dengan binatang buas seperti srigala dan ular, (mungkin ada juga yang takut dengan hantu, kerena tiba2 ada yang melantunkan kalimat "LAA ILAAHA ILLALLAH" sehingga perjalan kita semakin menyeramkan, karena seperti mengiring mayat ke kuburan, hinga ada satu teman yang bilang "DIAM", dan suasanapun kembali sunyi yang sesekali ada jeritan ADUH, karena ada kaki yang nyasar di karang)..
sekitar 2/3 perjalan kita hampir putus asa, dan berniat bermalam di tengah belantara. kelelahan yang datang dab bayangan masih jauhnya perjalan dengan medan yang sangat sulit membuat nyali kita menjadi ciut sekali.
setelah istirahat sejenak ahirnya kita melanjutkan perjalanan dan bergelut dengan lubang berlumpur lagi. perjalan tegang dan melelahkan ahirnya sampai juga pada jembatan kayu kira2 sepanjang 2 meter, tapi banyak dari kita yang sulit melaluinya, kita lewat jembatan tersebut dengan ngesot (yang nantinya kita namai perjalan ini "MAHASISWA NGESOT")
setelah melalui jembatan kayu ini perjananan penuh dengan batu karang, sehingga perjalannyang kita tempuh juga agak lebih cepat.

harapan kita agak besar kembali ketika deburan ombak mngalun dari segara anakan. hasrat kita tuk cepat sampai disana semakin menggubu, hingga ahirnya kita bertemu denga kelompok lain dan perjalanan kita semakin lancar karena mereka membantu kita dengan memberikan penerangan dengan lampu senter besar (sokle). kita sampai segoro anakan sekitar pukul 8 pm. kita langsung mencuci tubuh yang penuh dengan luput di pantai tersebut. selanjutnya kita makan perbekalan yang terbawa di kelompok kita.
setelah makan seadanya hujan juga datang mengguyur kita, dan menjadikan kita kalang kabut sehinggga kita membuat tenda seadanya ditempat nyaman serta istirahat disitu. sekitar jam 9 pm kita terpaksa pindah tempat, karena lokasi yang kita pilih ternyata juga dipilih oleh air laut, padahal biasanya air yang ada disini tidak nyampek ketempat tersebut...
dengan sesah payah, ahirnya kita istirahat dilereng2 bukit yang penur dengan akar, ,..
banyak kelompok lain yang bernasib sama dengan kita, mereka berusaha pindah ketempat yang lebih tinggi,,.
dan sekitar jam 11pm air kembali surut, hingga banyak kelompoklain yang kembaliketempat yang lebih datar.
setelah istirahat yang kurang nyaman (bisa dikatakan kita nggak bisa tidur) saya dan 2 teman yang berasal dari ponorogo dan subang jalan2 ditepi pantai yang sudah surut sekali, segoro anakan asat, dan yang terlihat cuma benteng tebing yang menjulang tinggi,.....
sambil menunggu fajar tiba kita rebahan di pasir pantai empuk yang telah surut. dan teman kami yang sudah bagun juga berusaha mncari sinyal untuk menghubungi kelompok 2. ahirnya kita mendapat sinyal n kelompok 2 tersesat di pantai laut lepas yang ombaknya sangat besar, n pagi itu mereka akan mencari jalan untuk menuju segoro anak-an.

pagi yang cerah membuata semangat kita kembali, dan kita berusaha tidur sejenak, sambil menunggu segoro anakan berinsi air lagi. q terbangun ketikan air laut membasahi kakiku. ketika kita mau ikut berenang ahirnya kelompok 2 juga datang sekitar jam 7.30 am, trus kita membuat perapian dan masak mie serta 2 ikan Tuna maya besar yang kita bawa dari teluk semut....

perjalanan mantap yang telah kita lalui sunggguh nmnyenangkan...
dan kita pulang sampek teluk semut nggak sampek 1 jam (beda sekali dengan perjalanan malam yang kita lakukan yang memakan waktu kira2 3 jam)/...

NB: bagi teman2 backpacker yang ingin penjalananya lebih menantang, sebaiknya berangkat kepulau sempu pada musim hujan..
kenangan yang ada tidak akan terlupaka,,..

n kita lanjutkan perjalanan kita pada musim kemarau di adventure 2