© backpackerindonesia.com
Butuh keberanian lebih bagi Anda,
terutama perempuan, untuk traveling sendirian.
Ada beberapa hal selain faktor keamanan yang
patut diperhatikan. Sebelum solo traveling, inilah
beberapa hal yang perlu disiapkan.
Setidaknya solo traveling identik dengan 2 hal:
kebebasan dan keamanan. Dari perencanaan
sampai perjalanan, traveler bebas
menentukannya sendirian. Anda bebas memilih
itinerary, menentukan bujet sendiri, menginap di
hotel apa, makan di restoran mana. Semuanya
bebas Anda tentukan tanpa perlu melirik
keinginan atau bujet partner traveling.
Sebaliknya, keamanan adalah risiko terbesar bagi
seorang solo traveler. Tanpa ada partner
traveling, Anda lebih rawan terkena pencurian
atau bahkan penipuan. Itulah mengapa wanita
yang melakukan solo traveling perlu ekstra hati-
hati selama perjalanan.
Namun dengan persiapan dan perencanaan yang
matang, agenda solo traveling Anda bisa jadi
sangat menyenangkan. Tak jarang traveler yang
bisa melewati rintangan di tempat paling rawan
sekalipun.
detikTravel pada Rabu (27/2/2013) berbincang
dengan dua traveler kenamaan Indonesia: Gol A
Gong dan Asma Nadia. Gol A Gong adalah travel
writer yang tersohor oleh serial Balada Si Roy,
sementara Asma Nadia terkenal oleh bukunya
The Jilbab Traveler. Dari hasil perbincangan
tersebut dan beberapa sumber lain, berikut 10
hal yang perlu diperhatikan sebelum Anda
traveling seorang diri:
1. Kenali plus dan minus solo traveling
Sebelum melakukan perjalanan seorang diri,
sadarilah hal-hal berikut: kenapa Anda ingin
sendirian? Apa tujuannya? Ke mana destinasi
Anda? Apakah medan yang akan dilalui tergolong
aman? Apa saja yang harus disiapkan?
Ketahuilah bahwa traveling solo berarti
kebebasan dalam mengatur agenda perjalanan.
Namun, faktor keamanan dan kesepian juga
patut diperhatikan. Cari informasi sebanyak-
banyaknya tentang destinasi dan perjalanan
yang akan dilewati.
"Informasi soal destinasi harus sudah tahu, kalau
mau ke banyak tempat harus tahu mau ke mana
duluan," kata Asma Nadia.
2. Ketahui modus penipuan
Cari tahu tentang modus-modus penipuan yang
biasa dialami turis di tempat tujuan. Jangan
sampai Anda terjebak di lubang yang sama
seperti turis-turis sebelumnya.
Tanpa partner traveling, Anda akan lebih riskan
terhadap tindak kriminalitas dan penipuan. Anda
juga akan lebih kewalahan ketika mendadak sakit
dan tidak enak badan.
Oleh karena itu sebelum berangkat, ketahui
berapa lama perjalanan dan detail bujet yang
dibutuhkan. Termasuk soal kisaran biaya taksi
dari bandara ke hotel. Hal ini penting untuk
mencegah penipuan kalau-kalau harga
melambung tinggi.
Kalau Anda tiba larut malam di tempat tujuan,
jangan lupa beritahu hotel Anda sebelumnya.
Selama perjalanan, berjalanlah dengan percaya
diri namun tetap waspada. Bawalah brosur berisi
peta dan jadwal transportasi umum sebelum
meninggalkan hotel. Jangan berpakaian seperti
'turis' nyentrik dengan kamera DSLR digantung
di leher.
Berbohonglah sedikit kalau bertanya. Misalnya
kalau Anda hendak ke museum, bisa bertanya
kepada orang lokal, "Bisa tunjukan arah
museum? Saya mau bertemu dengan teman di
sana."
3. Riset seputar destinasi tujuan
"Search destinasi, buka internet. Cari banyak hal,
wawancara orang lokal," tutur Gol A Gong saat
diwawancara detikTravel.
Riset adalah bagian dari perencanaan pra-
traveling. Kalau Anda pergi seorang diri, rincinya
riset harus dilipatgandakan. Jangan sampai ada
hal yang terlewat, apalagi terkait transportasi dan
akomodasi selama perjalanan. Semakin rinci
itinerary Anda, semakin Anda tidak mudah
tersesat.
4. Kepada siapa kita harus percaya?
Salah satu alasan terbaik untuk traveling
sendirian adalah bertemu dengan orang-orang
baru. Anda bisa memperluas jaringan
pertemanan, tak peduli dengan siapa dan asalnya
dari mana. Tapi justru inilah yang membuat
risiko perjalanan Anda semakin tinggi.
Anda boleh saja berkenalan dengan orang baru,
warga lokal atau traveler lain. Tapi Anda harus
tetap waspada, jangan sampai terkena modus
penipuan. Saat berkenalan dengan traveler lain,
Anda boleh saja menghabiskan waktu bersama
dan berbagi itinerary. Tapi kalau Anda mulai
merasa disusahkan olehnya, lebih baik ucapkan
selamat tinggal dan lanjutkan perjalanan.
"Waspada dengan orang lain, siapa pun itu.
Tentukan kapan waspada, kapan menerima
kebaikan orang," tambah Asma Nadia.
5. Jangan terlalu banyak bawa pakaian
Saat traveling sendirian, tentunya Anda tak mau
membawa koper dengan jumlah banyak atau
beberapa ransel yang isinya kebanyakan adalah
pakaian bukan? Hal ini akan menyulitkan Anda
membawa barang saat perjalanan. Atau jangan-
jangan, Anda selalu butuh porter saat di bandara
atau terminal?
"Bawa baju jangan terlalu banyak. Tas juga
nggak usah terlalu banyak. Simpel-simpel saja,"
kata Gol A Gong.
6. Jangan berpakaian nyentrik
Penting bagi Anda untuk tidak tampil mencolok
di antara warga lokal. Cara berpakaian adalah
cara adaptasi yang paling mendasar dan paling
ampuh bagi tiap traveler. Jangan sekali-kali
memamerkan harta seperti perhiasan, atau
bersikap sombong hanya karena Anda seorang
wisatawan.
"Kalau memungkinkan berkostumlah seperti
kebanyakan backpacker dunia: celana pendek,
sepatu gunung. Simpel. Kalau datang ke satu
kota, orang-orang sudah paham soal backpacker.
Mereka bisa beritahu destinasi-destinasi dan hotel
yang murah," tambah Gol A Gong.
7. Bawa obat-obatan pribadi
"Obat-obatan pribadi atau vitamin jangan lupa
dibawa," tutur Asma Nadia. Melengkapi Gol A
Gong, selain tak boleh nyentrik, berpakaian juga
harus disesuaikan dengan kondisi cuaca atau
sesuai kebutuhan.
Tak hanya itu, stamina Anda juga patut
diperhatikan sebelum dan selama perjalanan.
Asma Nadia menuturkan, Anda akan sangat
terbantu kalau sebelumnya sering olahraga.
"Banyak destinasi yang naik tangga, main fisik.
Great Wall misalnya. Jabal Nur dan Jabal Tsur
juga curam. Acropolis letaknya di atas bukit yang
tinggi," tambahnya.
8. Pegang mata uang lokal sebelum sampai
di negara tujuan
Sebelum berangkat traveling solo ke negeri
orang, jangan lupa membawa uang lokal.
Konversikan bujet Anda dari rupiah ke mata
negara uang yang bersangkutan.
"Menghitung uang gampang, bisa search di web.
Minimal kita tahu butuh uang berapa kalau mau
menuju sebuah destinasi," tambah Asma Nadia.
9. Peta dan buku panduan wisata
Kedua benda ini sangat penting bagi Anda yang
traveling sendirian. Selain itu, ikut komunitas-
komunitas traveling juga sangat membantu
dalam mencari informasi tentang sebuah
destinasi.
"Ikutan komunitas traveling buat informasi,
kalau-kalau bisa buat menginap gratis," tambah
Asma Nadia.
10. Backup dokumen-dokumen penting
Baik Anda akan traveling di dalam negeri maupun
luar negeri, dokumen pribadi adalah penting.
Oleh karena itu ada baiknya Anda memfotokopi
KTP, paspor, dan dokumen-dokumen penting
lainnya untuk dibawa saat perjalanan. Anda juga
bisa menyimpannya dalam bentuk softcopy
sehingga tidak hilang secara 'fisik'.
"Back up dokumen dengan cara foto kopi dan
copy scan, lalu diemail. Dokumen fotokopi
dipisah dengan dokumen asli. Kalau dokumen asli
atau fotokopi hilang, tinggal download dari
email,"
HAPPY TRAVELING !!!
Silakan login atau mendaftar untuk mengirim komentar
© backpackerindonesia.com
pd. 1 Juni 2016, 15.19
apa enaknya ya solo traveling gini.... enak juga rame2 atau sama pasangan....
Balas Suka 0pd. 12 Maret 2013, 12.47
Sumpah i luv this thread!! Membuka wawasan gw hehee :bigsmile:
Yeap ceklist for my solotravel
1. Doa pada Alloh SWT spy selamet
2. Sehat fisik
3. Mental baja.. kesepian, nyasar, parno, bingung, galau, dll bknlah halangan yg signifikan yg penting enjoy our time..pengalamannya lah yg signifikan and priceless!!
4. Duit at least bawa universal atm card lah
5. Use your brain hahaha off course lah organ dr Tuhan ini bkn aksesoris sebaiknya digunakan jd hrs cerdas, cermat dan alert spy efektif,efisien dan ga kena scam
Oiya bro budyjullianto poin no 10 tuuhhh menambah knowledge saya kebetulan yg itu blm di ceklist tp skr sdh di download di email
Balas Suka 0Thx for this cemerlang thread! Like this :jempol:
pd. 5 Maret 2013, 10.50
[quote=om dap]:jempol: :jempol:
jangan lupa berdoa sesuai agamanya masing2 :keren:[/quote]
thankyu, udah nambahin om
Balas Suka 0pd. 4 Maret 2013, 8.44
solo traveling emang paling freeeeee!!
Balas Suka 0:keren:
tpi resiko keamanan juga lebih gede
:muntah:
pd. 1 Maret 2013, 4.03
:jempol: :jempol:
Balas Suka 0jangan lupa berdoa sesuai agamanya masing2 :keren: