Desa Siluman A.K.A desa sawarna

Desa siluman begitulah julukan buat Desa Sawarna yang terletak di wilayah Kab. Lebak kecamatan Bayah Provinsi Banten. Mengapa desa ini di juluki desa siluman karena tata letaknya yang tersembunyi di balik hutan yang sangat lebat, ada juga orang yang menjuluki desa ini sebagai Surga tersembunyi (hidden paradise) karena keindahanya yang menurut saya sungguh menakjubkan gak bisa digambarkan dengan kata-kata apalagi lukisan hati..heheh (sedikit lebay)

[IMG]http://i54.tinypic.com/ws8aph.jpg[/IMG]

Langsung saja saya ceritakan bagaimana pengalaman saya dan teman-teman menuju desa siluman itu.pada hari rabu pukul 08:00 WIB saya janjian dengan teman saya (Fahmi) di depan gapura Pemda Cibinong kabupaten bogor.awalnya saya berencana berdua saja dengan teman saya yg bermodal nekat dan kantong pas-pasan.tetapi kemudian satu teman saya yang rumahnya didepok (pesek) akhirnya memutuskan ikut berangkat juga, jam setengah 10 sampai di cikidang kami bertiga memutuskan untuk beristirahat sambil menunggu lagi teman saya (haris) yang memutuskan ikut lalu kami istirahat di sebuah warung kopi yang pemandanganya cukup indah karena di sebelah kanan saya hamparan kebun teh dan sebeblah kiri saya rimbunan kebun sawit.tepat pukul 13:00 wib akhirnya kami berangkat dari cikidang berempat menuju Pelabuhan Ratu-Cisolok hmmm ternyata di cisolok dari atas bukit teluk pelabuhan sungguh membuka lebar mata saya dalam hati saya berkata inilah kebesaran tuhan yang tiada tara nilainya. Tepat pukul 15:00 WIB kami sudah samapi di Provinsi banten distu kami sempat tersasar tiga kali dengan jarak yang cukup jauh juga ini karena satu teman saya yang jalan paling depan sok tau banget dan puul 16:00 akhirnya kami samapi di depan gerbang desa swarna gerbang ini cukup membingungkan karena tidak ada arah menuju lokasi desa tersebut mungkin menurut saya untuk orang yang pertama kali kesitu pasti akan tersesat seperti kami tentunya hahaha..saya kira dari arah gerbang desa sawarna sudah dekat dan ternyata masih berjarak 12 kilometer lagi..jalanan lumayan lah cukup bagus tapi treknya ini yang agak sedikit ekstrim dengan tanjakan dan turunan yang curam memacu adrenalin kami berempat untuk melewati trek tersebut didalam hutan pukul 16:15 akhirnya sampai juga kami di desa sawarna ternyata untuk kepantai desa sawarna ini tidak bisa memakai mobil pribadi karena untuk kepantai haris melewati jembatan gantung,jika teman teman ingin menggunakan mobil pribadi bisa juga kok di depan jembatan gantung ada penitipan mobil dengan tariff 10.000, untunglah kami kesana menggunakan sepeda motor. lalu kami memutuskan mencari homestay disana banyak homestay dengan harga yang bervariasi dan akhirnya kami mendapatkan homestay MILLANG dengan harga 65.000 plus makan juga dan letaknya tidak jauh dari pantai pasir putih, dengan pemandangan belakang tananaman padi yang menghijau. Akhirnya kami berempat menuju pasir putih untuk memburu sunset di pantai pasir putih ternyata benar benar takjub ketika mata saya melihat pantai dan sunset tersebut ditambah lagi dengan masih perawanya pantai tersebut jadi kebersihanya masih sangat terjaga dalam benak saya sangat saying sekali pengprov bnaten tidak menjadikan desa sawarna sebagai visit mereka untuk mendapatkan pengahsilan dari objek wisata tersebut.malam harinya kami bercengkrama dengan warga sekitar banyak obrolan obrolan tentang sejarah desa sawarna dan ternyata mereka sangat baik sekali terhadap wisatawan yang berlibur ke desa sawarnya, mereka cukup senang keadaan desa mereka yang masih perawan kaena mereka juga tidak ingin pantai dan desa mereka jadi kotor.hmm menurut saya bener banget tuhan sudah memberikan keindahan dan manusia hanya untuk menjaganya dan merwatnya. pagi harinya kami menuju tanjung layar rasa penasaran saya di tanjung layar adalah melihat sesuatu bentuk bangunan yang menyerupai sebuah candi dari kejauhn. Setelah saya sampai di tanjung layar ternyata yang saya kira sebuah candi tadi adalah sebuah batu yang menjulung tinggi keatas dengan kokoh..lagi lagi mata saya dibuat takjub dengan pemandangan tersebut.sekitar sejam kami disana lalu kami memutuskan untuk balik lagi ke homestay untuk packing pulang. Sebenarnya disana masih banyak objek wisata yang belum saya singgahi salah satunya adalah Goa Lalai,Pulau manuk dan ulut bali.sayang salah satu dari teman saya memutuskan untuk mengajak pulang karena ada acara yang gak bisa ditinngalkan. sebelum pulang kami di kasih tau oleh mang Emi beliau adalah tokoh masyarkat di situ , jalur alternative yang cepat dan tentu saja efisien untuk mencapai pelabuhan ratu hanya butuh waktu sejam benar saja perjalanan pulang saya sampai rumah hanya 4 jam bayangkan jika waktu perginya saya harus 5 jam setengah kesana. Hmm nampaknya suatu saat saya akan kesana lagi karena sampai dirumah pun saya masih merindukan suasana hening jauh dari hiruk pikuk kota, dan masyarakat sekitar yang begitu menghargai seseorang meskipun belum tau kami ini siapa bisa saja kan mereka mencurigai kami tapi disana mereka begitu terbukadan hangat..
JANGAN LUKAI ALAM BILA INGIN HIDUPMU PANJANG
JANGAN RUSAKIN ALAM BILA INGIN DUNIA TENTERAM

NB : pic nya ada di FB saya