© backpackerindonesia.com
Ini memang bukan perjalanan versi backpacker karena saya mengambil tiket pertunjukan front row dan menginap di resort, tapi teman-teman disini bisa memodifikasi perjalanan saya ke Jogja dengan versi murah meriah tapi mewah sesuai budget masing-masing ;)
Pada hari Kamis, 21 Februari 2013 akhirnya saya berhasil mewujudkan impian saya untuk menyaksikan Sendratari Ramayana. Bukan di panggung terbuka melainkan di gedung Tri Murti yang juga masih berada di komplek Candi Prambanan Jogjakarta. Pada bulan November - April, Sendratari Ramayana memang digelar dalam gedung mengingat biasanya pada bulan-bulan tersebut sering turun hujan. Sedangkan pada bulan Mei - Oktober digelar di panggung terbuka. Jadwal Sendratari Ramayana tahun 2013 dapat dilihat disini http://ndahsaja.com/wp-content/uploads/2013/02/jadwal-sendratari-ramayana3.jpg
Harga tiket disesuaikan dengan tempat duduk, barisan yang tepat didepan panggung seharga Rp. 200.000, disudut Rp. 150.000 dan disamping kanan-kiri panggung seharga Rp. 100.000. Pembelian tiket dapat dilakukan langsung di loket atau melalui agen tiket. Saya sendiri pesan tiket melalui hotel tempat saya menginap yang kebetulan lokasinya sangat dekat dengan Candi Prambaban, Poeri Devata Resort Hotel.
Pertunjukan berlangsung selama 2 jam (19.30 - 21.30) dibagi dalam 2 babak dengan 1 kali break selama 10 menit dimana penonton dapat menukarkan voucher kopi. Alur cerita Sendratari Ramayana adalah sebagai berikut:
Introduksi: Sayembara Prabu Janaka untuk menentukan calon suami putrinya yang bernama Dewi Shinta dimenangkan Rama Wijaya.
Pasawakan Alengka: Rahwana di pendapa kerajaan Alengka mengadakan pasewakan agung yang dihadiri Kumbakarno, Indrajid dan Patih Prahasto, serta rakyatnya.
Hutan Dandaka: Rahwana berusaha merebut Dewi Shinta dengan mengubah seorang pengikutnya yang bernama Marica menjadi seekor Kijang Kencana. Rahwana berhasil menculik Shinta dari lingkaran magis yang dibuat Leksmana.
Rama Mengejar Kijang: Dalam pengejaran akhirnya Kijang dipanah Rahma. Ternyata kijang tersebut berubah menjadi raksasa Kalamarica, sehingga terjadilah perang dengan Rama.
Shinta Hilang: Perjalanan Rahwana membawa Sinta ke Alengka terhambat oleh seekor Burung Garuda bernama Jatayu. Namun Jatayu berhasil dikalahkan Rahwana. Sementara itu Rama dan Leksmana kehilangan Shinta.
Goa Kiskenda: Terjadi peperangan antara Subali dan Sugriwa. Berkat bantuan Rama, Sugriwa berhasil mengalahkan Subali, kemudian Sugriwa bertemu kembali dengan Dewi Tara. Karena jasa baik Rama, Sugriwa membantu Rama untuk mencari Dewi Shinta. Untuk itu Hanoman diutus mencari dan menyelidiki negeri Alengka.
Taman Argosongko: Rahwana datang untuk membujuk Shinta agar mau jadi istrinya. Namun bujuk rayu Rahwana ditolak, sehingga Rahwana (marah dan) bermaksud untuk membunuhnya, tetapi berhasil dicegah (oleh Trijata). Trijata meminta Rahwana untuk bersabar dan Trijata menyanggupi untuk menjaga Shinta.
Hanoman menyusup ke Alengka: Hanoman menyusup ke Alengka menemui Shinta untuk menyampaikan maksud kehadirannya sebagai utusan Rama sekaligus ingin mengetahui kekuatan kerajaan Alengka. Hanoman dijatuhi hukuman dengan dibakar hidup-hidup, tetapi Hanoman bukannya mati, bahkan dengan api tersebut Hanoman membakar kerajaan Alengka, setelah itu ia kembali menghadap Rama.
Rama Tambak: Rama Wijaya beserta kera-kera berangkat untuk membendung samudra sebagai jalan menuju Alengka.
Perang Brubuh: Dalam peperangan tersebut Indrajit dan Kumbakarna gugur di palagan (medan perang). Rahwana gugur terkena panah pusaka Rama dan di himpit Gunung Sumawan yang dibawa Hanoman.
Pertemuan Rama dan Shinta:
Setelah Rahwana mati, dengan diantar Hanoman, Shinta menghadap Rama. Tetapi Rama menolak karena menganggap Sinta ternoda selama berada di Alengka. Maka Rama minta bukti kepada Shinta untuk membuktikan kesuciannya, dengan sukarela Shinta bakar diri. Karena kebenarannya, kesucian Shinta dan pertolongan Dewa Api, Shinta selamat dari api. Setelah terbukti kesuciannya Rama menerima kembali Shinta dengan perasaan haru dan bahagia.
Cerita lengkap ada disini: http://ndahsaja.com/?p=911
Album foto Sendratari Ramayana: https://plus.google.com/photos/102408829768148939416/albums/5849210175054791985?banner=pwa
Silakan login atau mendaftar untuk mengirim komentar
© backpackerindonesia.com