Trending

Tanya & Jawab

Blog

Galeri

Teman jalan

Tour & Travel

Tujuan Wisata

Tags

Potensi Wisata Alam Kampung Merabu

J-Bond
J-Bond, pada 4 Juli 2017, 13.34
di Blog

Kampung Merabu terletak di Kecamatan Kelay, Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur. Pulau Derawan, Pulau Maratua, dan Danau Labuan Cermin mungkin tidak asing karena wisata bahari adalah andalan utama wisata di kabupaten kami ini.

Karena saya lebih menyukai wisata gunung/alam, setahun belakangan ini saya menghentikan untuk berpetualang ke daerah lain dan mulai untuk mempelajari wisata alam dirumah sendiri. Salah satu yang menjadi proyek awal saya adalah Danau Tebo’k yang secara administratif sudah tidak masuk wilayah Berau. Namun, karena domisili saya di Berau, maka saya menyusun rencana perjalanan lewat Kampung Merabu saja. Juga sekalian melihat destinasi-destinasi yang sudah dikelola lebih dulu oleh warga Merabu. Contohnya Liang Beloyot (situs prasejarah gambar telapak tangan purba yang menjadi pusat peneliti Perancis & ITB), Danau Nyadeng, Puncak Ketepu, dan beberapa liang karst dengan makam kuno warisan dari nenek moyang suku Dayak Lebo.

Diluar kekayaan wisata bahari, wisata sejarah, dan kuliner yang tersebar di Berau, saya akhirnya bisa menyaksikan sendiri potensi wisata alam yang masih tersembunyi di wilayah Merabu. Sekian lama berdomisili di Berau, ternyata kampung Merabu sudah jauh lebih dulu dikenal di kalangan peneliti kelas dunia dan pecinta alam nasional (bahkan salah satu produsen produk outdoor nasional pernah menguji produk-produknya disini).
Beberapa situs telah siap untuk dikunjungi dan beberapa masih memerlukan pengembangan. Trek menuju Danau Nyadeng tingkat kesulitannya masih rendah. Menuju Nyadeng cukup membawa daypack untuk perjalanan sehari. Summit ke Puncak Ketepu cukup lumayan, karena sudah disuguhi tanjakan 30-40˚ selama 2 jam sejak awal perjalalan. Adapun trek yang saya lalui menuju Danau Tebo, cukup ekstrim dan memerlukan kewaspadaan yang sangat tinggi. Ancaman luka serius atau keseleo sangatlah besar, hal ini dikarenakan minimnya sokongan berupa pijakan atau pegangan (trek pole saya pun akhirnya patah karena tersangkut di pijakan batu karst). Ditambah lagi jarak sumber air yang cukup jauh, plus bonus-bonus pacet khas hutan tropis
Pelayanan warga Merabu terhadap tamu, tata cara kunjungan, pembagian tugas dan jadwal pemandu menjadikan petualangan saya kali ini benar-benar sesuai rencana dan anggaran. Meski secara jumlah tamu yang datang masih jauh dari tamu yang mengunjungi situs-situs bahari di Berau, namun saya optimis usaha warga Merabu akan membuahkan hasil dengan dukungan semua pihak. Terutama jika kita rekan-rekan BPI, berkenan menjelajahi kawasan ini
.
Tidak ada kata sempurna dari setiap usaha yang baru dirintis, apalagi upaya mereka lebih banyak dilakukan secara swadaya dan oleh usaha anak-anak mudanya. Tawaran untuk pembukaan lahan sawit, tambang, maupun semen sudah pasti sangat menggiurkan. Namun, warga Merabu berupaya mengelola alam mereka ke arah wisata. Melalui postingan ini, mudah-mudahan bisa turut membantu usaha promosi mereka dan dapat menarik minat rekan-rekan BPI yang menyukai petualangan alam. Tentunya dengan memperhatikan kesiapan fisik, keselamatan, dan kepedulian terhadap lingkungan.

Catatan : Berikut beberapa link informatif tambahan mengenai Merabu & kekayaan alamnya, serta Danau Tebo (kadang ditulis Tebo’k)yang merupakan bagian dari Kutai Timur :
1.https://saprudin01.blogspot.co.id/2015/03/gua-prasejarah-dipegunungan-karst.html

2.http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbkaltim/2016/02/pengelolaan-integratif-cagar-budaya-di-kawasan-karst-mangkulirang-kutai-timur/

3.https://web.facebook.com/kampungmerabu/?hc_location=ufi

4.https://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fwww.merabu.desa.id%2F&h=ATNowpYxxKjjWmJ5lOSj9IS6PPliHeHFGdkbmfn9r954Pq2_vFnxy5zrpwW71KSN-4lZnPcuKpJS45M2hfYYGqqOl7QM8pcWb2dvqH4JezK_mc-WiKkVWtewykGqCrDfKmd6ikZt3mU

5.ig: @kampungmerabu


Silakan login atau mendaftar untuk mengirim komentar

© backpackerindonesia.com