© backpackerindonesia.com
Untuk kamu yang punya rencana tour ke Jepang, sebelum memesan tiket, ada baiknya pastikan dulu kamu ingin datang ke Jepang pada musim apa. Perlu kamu ketahui bahwa Jepang memiliki 4 musim yaitu; musim semi, musim panas, musim gugur dan musim dingin.
• Musim Semi (Maret – Mei)
Cuaca : cerah berawan, terkadang hujan
Suhu rata-rata (Tokyo) : 8.4˚C – 18.4˚C
Kelembaban : 64.7%
Musim semi "Haru" adalah saat dimana orang Jepang untuk melihat dan berpiknik di bawah bunga sakura yang disebut “Hanami”. Ketika musim semi berlangsung, Kyoto adalah salah satu kota yang paling sering dikunjungi oleh wisatawan. Menyaksikan bunga-bunga bermekaran di halaman kuil buddha “otera” dan kuil Shinto “jinja” adalah suatu pemandangan yang tidak boleh dilewatkan. Puncak musim semi disebut “Setsubun no Hi” pada tanggal 20 maret.
• Musim Panas (Juni – Agustus)
Cuaca : Panas dan lembab, cerah
Suhu rata-rata (Tokyo) : 21.5˚C – 26.7˚C
Kelembaban : 75.7%
Musim panas "Natsu" adalah musimnnya menanam padi di Jepang dan ditandai dengan pohon-pohon hijau dan nyanyian serangga bernama “Semi”. Orang Jepang khususnya kaum muda berbondong-bondong berlibur ke Pantai. Musim panas merupakan musim yang menyenangkan karena banyak diadakannya festival di musim tersebut, terutama festival kembang api dan Obon (11 Agustus). Ketika pergi ke festival kembang api, jangan lupa untuk mencoba mengenakan “Yukata” ya. Puncak musim panas disebut “Geshi” pada tanggal 23 Juli.
• Musim Gugur (September – November)
Cuaca : Cerah, berawan, terkadang turun hujan
Suhu rata-rata (Tokyo) : 12.3˚C – 22.9˚C
Kelembaban : 70%
Musim gugur "Aki" ditandai dengan mulai rontoknya dedaunan di pohon-pohon, dan berakhirnya hari yang panas dan lembab. Musim ini terkenal dengan daun momiji yang berubah warna menjadi warna-warna terang seperti merah, emas, tembaga dan kuning. Musim ini juga merupakan masa panen berbagai jenis tanaman pangan termasuk buah-buahan. Perayaan yang berlangsung selama musim gugur diantaranya adalah; Tsukimi (melihat bulan purnama) yang biasanya berlangusng pada tanggal 25 September dan 23 Oktober; Jidai Matsuri (Festival Jaman) yang merupakan salah satu festival terbesar di kota Kyoto yang diselenggarakan setahun sekali setiap tanggal 22 Oktober. Puncak musim gugur disebut “Shubun no Hi” pada tanggal 23 September.
• Musim Dingin (Desember – Februari)
Cuaca : Cerah berawan, salju
Suhu rata-rata (Tokyo) : 4.7˚C – 7.4˚C
Kelembaban : 55%
Musim dingin "Fuyu" ditandai dengan turunnya butir-butir salju pertama di awal Desember. Karena Jepang terletak memanjang dari utara ke selatan, maka perbedaan suhu cukup Jelas antara Hokkaido di ujung utara dengan Okinawa di ujung selatan. Hal itu pula yang menyebabkan tidak semua wilayah di Jepang tertutup salju. Aktivitas orang-orang di Jepang pada musim dingin adalah bermain ski, snowboard dan ice skating. Kamu juga bisa menhilangkan rasa dingin dengan berendam di onsen (pemandian air panas). Perayaan yang berlangsung pada musim dingin diantaranya adalah; Oshogatsu (Perayaan tahun baru) pada 1 Januari; Seijin no Hi (perayaan orang dewasa pada 10 Januari). Puncak musim dingin disebut “Doji” pada tanggal 20 Januari.
Selain keempat musim di atas, ada juga musim hujan “Tsuyu” yang berlangsung antara Juni ke Juli. Tetapi pada bulan maret sebagian awal musim semi pun sering terjadi hujan dan masih menyisakan udara dingin.
HIS Travel memiliki 273 cabang di Jepang, yang siap memberikan pelayanan terbaik kepada kamu. Kamu bisa mendapatkan informasi seputar promo tiket ke Jepang, cara mendapatkan visa Jepang dan Japan Rail Pass. Serahkan perjalanan ke Jepang kamu pada HIS Travel!
Silakan login atau mendaftar untuk mengirim komentar
© backpackerindonesia.com