© backpackerindonesia.com
Jika Sang Pencipta menciptakan surga di bumi, maka surga itu adalah kepulauan Raja Ampat. Kekayaan alam sekaligus kepolosan dan ketulusan, begitu tergambar secara total di empat gugusan pulau ini ; langit, darat dan laut.
Dari sisi langit yang memayungi kepulauan ini, baik pagi hari terlebih malam, Raja Ampat merupakan salah satu tempat terbaik untuk menikmati keindahan langit sekaligus, belajar astronomi secara langsung. Dari sisi darat dan laut, hemmmm……. jangan dinyana keindahannya.
Kepulauan yang terdiri dari empat gugusan pulau: Pulau Waigeo, Pulau Misool, Pulau Salawati, dan Pulau Batanta. Satu hal perlu dicatat, tiap pulau kembali terbagi dalam sejumlah anak pulau.
Adalah Pulau Wayag namanya, dalam beberapa tahun terakhir amat terkenal karena keindahan lanskap gugusan karang nan eksotis plus kekayaan isi lautnya, adalah salah satu ‘pulau kecil’ yang terdapat dalam Raja Ampat. Sayang pada pekan kedua Maret, saya belum dapat singgah.
Tapi, bukan Raja Ampat nampaknya jika tak memiliki sebaran kekayaan alam yang maha indah dan diperkuat dengan kearifan lokal masyarakatnya. Bicara soal keindahan alam, Pantai Tapok salah satu pantai berpasir putih yang terdapat di Kepulauan Raja Ampat. Bila beruntung atau saat belum pasang, anda bisa berdiri ‘di atas’ laut yang membelah pulau dan kami, beruntung bisa merasakan hal itu.
Eksotik alam Raja Ampat lainnya, ada Teluk Kabui yang di dalamnya terdapat sejumlah gugusan pulau kapur. Indah namun penuh misteri lantaran bentuknya bermacam-macam, serta terdapat pula tulang tengkorak di bibir gua di pinggir pulau-pulau kecil.
Jika ingin merasakan petualangan lainnya selain snorkeling, menyusuri muara Wawiyai, bisa jadi pilihan menarik. Pasalnya, meski di kiri dan kanan muara terdapat hutan bakau yang masih nampak perawan, terdapat buaya muara dalam sungai yang kami lintasi. Paling tidak seekor buaya, menunjukkan batang hidunganya sebelum kami sampai pada obyek wisata; Telur Raja, satu dari tujuh telur yang dipercaya menjadi cikal bakal orang papua.
Rasanya belumlah lengkap datang ke Papua tanpa melihat burung Cenderawasih dan di Kepulauan Raja Ampat, anda dapat melihatnya di sejumlah tempat. Salah satunya, di bukit Cenderawasih yang diklaim sejumlah orang merupakan Wayag 2.
Dengan segala keindahan yang ada, rasanya tidak berlebihan jika tetap menyebut Raja Ampat adalah surga di bumi meski tanpa mengunjungi Wayag.
*catatan; artikel terdapat di majalah BUMN Track edisi April 2013
Silakan login atau mendaftar untuk mengirim komentar
© backpackerindonesia.com