© backpackerindonesia.com
Pedagang Cheating alias Curang
Hello gembelers, saya mau cerita tentang penjual cheating alias curang, ketika kita berpergian ke daerah manapun di dunia ini, pasti selalu ada penjual yang curang, curang disini bisa berarti dia menjual barang dengan harga yang mahal padahal barang tersebut sebenarnya murah atau barang yang jelek mereka jual dan mereka bilang barang tersebut masih baru atau lagi mereka menjual barang-barang palsu dan paling parahnya sering kali mereka memaksa kita untuk membeli.
Pernah suatu ketika saat saya sedang mengunjungi kawasan chow ket di Malaysia, kawasan yang terkenal dengan red district nya orang Indonesia dan juga kawasan pasar malam paling besar di Kuala Lumpur, walaupun barang - barang disini terkenal dengan harga murah, tetapi kita tetap harus waspada dan jeli terhadap barang - barang yang mereka jual, di Chow ket sendiri pedagangnya multi kultural, ada yang orang India, China, Melayu sampai orang arab yang menjajakan berbagai macam barang dari makanan, baju hingga biji kopi yang langsung di giling "fresh from the oven". Nah yang harus diwaspadakan disini adalah sering kali mereka memaksa kita untuk membeli barang mereka samapai narik - narik kita loh, dan juga seringkali kita "dikeroyok" untuk membeli barang, pernah ketika saya ingin membeli parfum, padahal saya hanya ingin bertanya harga kepada satu orang pedagang tetapi yang menjawab nya ada 3 orang dan mereka "mengeroyok" saya sampai ga ada jalan buat pergi dari kedai si tukang parfum itu, mereka cuap - cuap ga jelas sambil mengatakan bahwa barang dikedai mereka ini paling murah dari yang lain..huh sangat membuat saya risih, lantas saya pun langsung lari pergi dari kedai itu sambil para pedagang itu seperti memaki saya saat saya langsung pergi.
Atau pernah ketika saya mengunjungi sebuah pasar tradisional di Thailand, ketika saya ingin membeli sebuah kaos yang sebelumnya saya sudah saya tawar dan deal dengan harga kaos tersebut ehh ternyata setelah saya membayar datang seorang wanita warga lokal yang membeli kaos sama persis dengan yang saya beli tetapi harganya sangat berbeda dengan harga yang saya beli, kaos yang saya ini harus saya duitin lebih mahal dari harga kaos si wanita lokal itu, padahal kaos nya sama -____-" zzzzz..uhh seketika berasa gondok dah beli kaos itu, pengen dibalikin tapi yah apa boleh buat udah saya duitin juga itu kaos.
Tapi garis besarnya yah namanya juga pedagang, mereka kan pengen untung sama barang yang mereka jual, ini sih tinggal pinter - pinter kita mensiasatinya aja. Berikut sedikit tips yang ingin saya share untuk menghindari bahkan mengelabui si pedagang yang licik.
- Belilah apa yang benar - benar kalian ingin beli
- Jangan iseng bertanya barang yang kalian liat, celaka juga kalo nanti
kejadiannya kalian malah "dikeroyok" sama para pedagang dan dimaki juga kalo kalian ternyata ga jadi beli.
- Banyak survey lah harga barang di kedai-kedai lain sebelum membeli, kan gondok juga kalo kalian beli barang di kedai A dengan harga mahal tapi ternyata di kedai B harganya jauh lebih murah.
- Tawar lah hingga 75% dari harga yang diberikan si pedagang, yah at least dengan perbandingan harga setengahnya dari yang si pedagang tawarin itu udah bagus, soalnya saya pernah dapet barang yang asalnya si pedagang nawarin harga 100 Bath, saya bisa duitin dengan cuma 30 Bath :D
- Berlagak lah kalo kalian ga terlalu butuh barang itu, kalian tanya harga berapa, dan langsung tawar 75% dari yang si pedagang tawarin, kalo ternyata si pedagang ga ngasih yah kalian langsung pergi aja, ga jarang si pedagang bakal memanggil kita lagi untuk tawar menawar.
- Kalo pengen murah dan bisa tawar menawar, belanja lah di pasar malam atau pasar tradisional, jangan sekali- kali nawar barang di toko semacam alfamart atau seven eleven, bisa di gebukin sama yang kerja ntar kalian hahaha..
- Pilihlah pedagang yang udah tua, atau ngga ibu - ibu biasanya mereka lebih jujur daripada pedagang yang masih muda, mungkin karena mereka inget umur kali yah jadi mereka ga akan berani curang haha..
Dan yang paling penting periksa lah terlebih dahulu barang yang akan kalian beli, jangan sampai barang yang kalian beli itu adalah ternyata palsu atau sudah rusak, atau bahkan kalian salah membeli, yang asalnya kalian pengen beli tas eh kalian ketipu malah beli kantong keresek..hahahah kan ga lucu yah itu mah kaliannya aja yang bego masa ga bisa bedain tas sama kantong keresek hahhaa..
Semoga cerita dan tips dari saya bisa membantu kalian lebih hati - hati dalam membeli barang :D
cek my blog untuk cerita yang lebih seru tentang backpacking
www.whateverbackpacker.blogspot.com
visit, enjoy and comment on my blog :D
Silakan login atau mendaftar untuk mengirim komentar
© backpackerindonesia.com
pd. 11 Nov. 2012, 12.19
HWAKAKAKAK..
Balas Suka 0ALWAYS NGAKAK tiap bca postingan agan adis! :haha: :haha: :haha:
T.O.P BGT dah gan,,moga bukux cepet JADI!!! :jempol:
pd. 18 Mei 2011, 20.02
[quote=Aiju]maaf bang numpang tanya :D untuk point dibawah ini:
- Jangan iseng bertanya barang yang kalian liat, celaka juga kalo nanti
kejadiannya kalian malah "dikeroyok" sama para pedagang dan dimaki juga kalo kalian ternyata ga jadi beli.
dan point ini:
- Banyak survey lah harga barang di kedai-kedai lain sebelum membeli, kan gondok juga kalo kalian beli barang di kedai A dengan harga mahal tapi ternyata di kedai B harganya jauh lebih murah.
Gimana cara surveynya kalo kita ga boleh iseng tanya harga?? :quest:[/quote]
nah ini dia seni nya belanja di pasar malem gtu gan, secara banyak kan tuh yang beli-beli barang disana, nah coba denger" dari obrolan mereka, atau ga sedikit juga ada banyak barang yang di labeli harga, intinya sih ga terlalu intens berkomunikasi dengan si pedagang, makin lama berkomunikasi makin susah buat kita perginya..hehe
Balas Suka 0pd. 3 Mei 2011, 14.16
maaf bang numpang tanya :D untuk point dibawah ini:
- Jangan iseng bertanya barang yang kalian liat, celaka juga kalo nanti
kejadiannya kalian malah "dikeroyok" sama para pedagang dan dimaki juga kalo kalian ternyata ga jadi beli.
dan point ini:
- Banyak survey lah harga barang di kedai-kedai lain sebelum membeli, kan gondok juga kalo kalian beli barang di kedai A dengan harga mahal tapi ternyata di kedai B harganya jauh lebih murah.
Gimana cara surveynya kalo kita ga boleh iseng tanya harga?? :quest:
Balas Suka 0pd. 30 April 2011, 15.28
[quote=packman]ulah pedagang nakal atau menyebalkan banyak juga kita temukan di kota-kota wisata di Indonesia seperti Bali atau Yogyakarta. seringkali karena mereka terdesak oleh persaingan sesama pedagang mereka akan melakukan banyak taktik untuk membuat calon pembeli tidak bisa pergi begitu saja dari hadapannya tanpa membeli sehingga kita merasa terpaksa membeli. di Bali saya pernah dipaksa membeli barang dagangan oleh seorang pedagang yang begitu ngotot sampai matanya melotot minta barangnya dibeli padahal saya sudah berulang kali menolak krn memang saya tidak tertarik utk membeli, pada saat itu beberapa pedagang lain ikut "mengeroyok" saya menawarkan berbagai barang lainnya sampai-sampai mereka menahan pintu mobil yang ingin saya tutup, pada saat sudah duduk di dalam mobilpun mereka masih saja meletakkan barang-barang dagangannya di pangkuan saya sambil terus merocos minta dibeli. Benar-benar menyebalkan sekaligus memprihatinkan karena mereka berperilaku yang sama terhadap para turis asing, sehingga membuat turis asing jengah.[/quote]
iya betul tuh, kasian turis asing sih sebenernya, kalokita mah yah biasa aja mungkin karens sudah biasa juga menghadapi seperti itu
Balas Suka 0pd. 30 April 2011, 10.06
ulah pedagang nakal atau menyebalkan banyak juga kita temukan di kota-kota wisata di Indonesia seperti Bali atau Yogyakarta. seringkali karena mereka terdesak oleh persaingan sesama pedagang mereka akan melakukan banyak taktik untuk membuat calon pembeli tidak bisa pergi begitu saja dari hadapannya tanpa membeli sehingga kita merasa terpaksa membeli. di Bali saya pernah dipaksa membeli barang dagangan oleh seorang pedagang yang begitu ngotot sampai matanya melotot minta barangnya dibeli padahal saya sudah berulang kali menolak krn memang saya tidak tertarik utk membeli, pada saat itu beberapa pedagang lain ikut "mengeroyok" saya menawarkan berbagai barang lainnya sampai-sampai mereka menahan pintu mobil yang ingin saya tutup, pada saat sudah duduk di dalam mobilpun mereka masih saja meletakkan barang-barang dagangannya di pangkuan saya sambil terus merocos minta dibeli. Benar-benar menyebalkan sekaligus memprihatinkan karena mereka berperilaku yang sama terhadap para turis asing, sehingga membuat turis asing jengah.
Balas Suka 0pd. 29 April 2011, 18.06
wah info keren nech...thanks yaa...:)
Balas Suka 0