Sensasi Menakjubkan Menyaksikan Blue Fire yang Spektakuler di Kawah Ijen

Blue fire di Kawah Ijen sudah terkenal. Beberapa orang mengambil kesempatan untuk mengunjungi tujuan wisata yang menantang ini. Destinasi wisata ini juga merupakan fenomena langka yang hanya ada di dua tempat di dunia.
Di Indonesia, api biru Kawah Ijen yang unik bisa Anda lihat di Banyuwangi, Jawa Timur. Kawah Ijen sendiri merupakan objek wisata nusantara yang terkenal baik di dalam negeri maupun internasional. Kawah Ijen adalah sebuah danau kawah di Gunung Ijen dengan kedalaman 200 meter.
Gunung Ijen yang terletak di Bondowoso, Jawa Timur juga banyak mengundang antusias para pendaki. Mereka tidak mudah menyerah sampai mencapai puncak. Tak hanya itu, keindahan Gunung Ijen juga bisa Anda nikmati di siang hari. Keindahan Kawah Ijen di malam hari menjadi obat penat yang mempesona. Mereka siap terpukau dengan keindahan destinasi wisata Ijen Bluefire.

Fenomena Blue Fire yang Unik dan Langka di Kawah Ijen
Tak heran jika banyak wisatawan yang berkunjung ke Kawah Ijen. Toh salah satu destinasi wisata yang menarik, eksotis, dan langka menjadi tujuan objek wisata Bluefire Ijen. Ubah pola pikir Anda yang hanya memikirkan keindahan mengunjungi Gunung Ijen yang hanya bisa dilihat pada siang hari. Malam hari sebenarnya adalah surga.
Meski dingin, ribuan orang ingin melihat keindahan cahaya biru. Bluefire muncul tepat di tengah-tengah penambang belerang sekitar pukul 02.00 dini hari. Kontras warna dengan suasana malam menarik perhatian banyak pengunjung dan pelancong.

Tiket Kawah Ijen dan Jam Buka
Jadilah salah satu orang yang beruntung menikmati tempat wisata Blue Fire Ijen. Anda tidak perlu memikirkan berapa banyak uang yang harus Anda bayarkan. Jika Anda mendaki Gunung Ijen untuk berburu blue fire selama liburan, Anda cukup membayar Rp 7.500 saja. Sama seperti hari biasa, hanya Rp 3.000. Sangat murah bukan!
Ini berbeda dengan tarif bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke objek wisata Ijen Bluefire. Mereka harus siap membayar sekitar Rp 100.000 per orang. Namun, tidak banyak wisatawan yang mengunjungi surga yang indah ini.

Bagaimana Api Biru Bisa Terjadi?
Ternyata objek wisata Ijen Blue Fire bukan karena kebakaran. Ini adalah fenomena keluarnya gas belerang sekitar 600 derajat Celcius dari celah batuan, yang juga memenuhi suhu sekitar. Inilah yang membuat api biru menjadi biru muda. Tahukah Anda jika Anda masih memiliki tebakan seperti itu?

Fasilitas Memuaskan
Saat anda menuju tempat tujuan tentunya anda tidak sendirian, melainkan ada guide yang akan mengikuti dan membimbing anda. Anda juga akan menemukan beberapa fasilitas yang cocok dan mendukung dalam perjalanan menuju destinasi Bluefire Ijen.
Salah satunya ketersediaan toilet dan mushola. Keberadaan kedua lembaga ini sangat penting. Karena tentunya kita perlu menenangkan diri kapan saja dan di mana saja, dan inilah saatnya bagi umat Islam untuk menunaikan sholat.
Dengan melakukan ini, akan membantu Anda menjadi lebih matang dalam mempersiapkan pendakian. Bagi yang tidak ingin repot mencapai puncak bisa menggunakan Paket Wisata Kawah Ijen Murah di Banyuwangi.
Tidak hanya itu, ia juga memiliki fasilitas akomodasi bintang lima. Tempat ini memiliki keistimewaan yang hebat, unik, dan indah. Selain itu, ada pemandangan Banyuwangi sebagai latar belakang.
Gaya bangunan akomodasi sangat tradisional dan perbandingan harganya bagus, tidak perlu negosiasi. Ketika Anda berada di toko, Anda juga mendapat kesan bahwa Anda hidup di zaman penjajahan Belanda.
Uniknya, ada penginapan yang menggunakan nama Arab dan terlihat unik. Kesan pertama tentu coraknya yang unik, yakni material kayunya. Penginapan Arabica juga mengajak Anda untuk kembali ke masa lalu. Harganya juga sangat murah dan dijamin tidak rugi jika menjadi salah satu pengunjung destinasi wisata Ijen Bluefire ini.
Bagi yang berminat berkunjung atau sengaja bersenang-senang, hal ini tentu sangat informatif. Jangan lewatkan keseruannya dan hati-hati dengan semua tata cara dan saran untuk mengunjungi Kawah dan Gunung Ijen.
Dapatkan penawaran terbaik untuk liburan Anda ke Kawah Ijen, private trip hanya $51

Aturan Baru Pasca Pandemi
Meskipun pendaftaran online untuk situs Banyuwangi tidak diberlakukan secara ketat, Taman Wisata Kawah Ijen dikelola oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur dan aturan ketat diikuti untuk menegakkan praktik kesehatan pengunjung.
https://tiket.bbksdajatim.org berisi informasi penting yang harus diperhatikan calon pengunjung Kawah Ijen terkait aturan baru yang akan berlaku mulai 1 Oktober 2020. Mulai 1 Oktober 2020, pengunjung Kawasan Wisata Alam Kawah Ijen wajib menggunakan virtual account dengan ketentuan sebagai berikut:
• Tiket harus dibeli secara online hanya melalui https://tiket.bbksdajatim.org
• Pembeli harus memberikan informasi yang benar, termasuk nama dan NIK (kode tempat tinggal) sesuai dengan KTP (Kartu Tanda Penduduk Indonesia).
• Pengunjung harus menunjukkan KTP pada saat check-in.
• Harap perhatikan tanggal pendakian, karena tidak akan ada pengembalian uang untuk kesalahan yang dilakukan selama proses pembelian.
• Selain pembelian tiket, website hanya dapat diakses melalui website, dan pembayaran hanya dapat dilakukan melalui transfer bank.
Cara Pembelian Tiket Kawah Ijen Online
• Kunjungi website BBKSDA Jawa Timur https://tiket.bbksdajatim.org
• Klik tombol “Beli Tiket”.
• Anda akan diminta untuk login menggunakan email Google Anda.
• Masukkan informasi profil Anda, termasuk nama, NIK, nomor telepon, dan alamat Anda.
• Sebelum membeli tiket Anda, ada ketentuan penggunaan yang harus dibaca dan disepakati.
• Selanjutnya, pesanan tiket Anda akan ditampilkan.
• Masukkan lokasi kawasan lindung dan tanggal kunjungan Anda.
• Pada langkah ini, jumlah tiket yang tersedia untuk tanggal yang Anda pilih akan ditampilkan beserta harga tiketnya. Pilih jumlah penumpang dan jenis kendaraan yang akan Anda gunakan. Maksimal 10 orang dapat mendaftar dengan satu akun virtual. Jika lebih dari 10, Anda harus mendaftar/membeli lagi.
• Pembayaran akan dilakukan ke rekening bank virtual BNI 46 melalui transfer bank dan akan dikenakan biaya administrasi sebesar Rp 2000. Setelah memasukkan data Anda, lakukan pembayaran sejumlah yang tertera pada nomor rekening BNI virtual.
Informasi reservasi tiket dan e-ticket/kode reservasi akan dikirimkan ke email pelanggan yang dapat dicek di inbox email atau melalui menu Purchase History pada akun pelanggan di https://tiket.bbksdajatim.org.
Harga Tiket Cagar Alam Kawah Ijen
Saat memesan tiket TWA Kawah Ijen secara online, pengunjung perlu memahami beberapa hal. Untuk pengunjung lokal, harga tiket TWA Kawah Ijen adalah Rp. 5.000/hari pada hari biasa dan Rp. 7.000/hari pada hari libur. Harga tiket untuk pengunjung asing adalah Rp. 100.000/hari pada hari biasa dan Rp. 150.000/hari pada hari libur.
Biaya parkir untuk kendaraan roda dua adalah Rp. 5.000, sedangkan retribusi untuk kendaraan roda empat sebesar Rp. 10.000 atau lebih. Harga tiket belum termasuk asuransi. Semua pengunjung ditanggung oleh asuransi kecelakaan. Pengunjung harus mengikuti protokol kesehatan dan memahami berbagai protokol kunjungan.
Cara Menuju Ijen: Dari Bali, Surabaya, dan Yogyakarta
• Mendapatkan ke Kawah Ijen dari Bali
Anda harus meninggalkan Bali pada malam hari. Usahakan tiba di Pelabuhan Ketapang sebelum tengah malam. Jika Anda berangkat dari Denpasar pada pukul 18.00, dibutuhkan waktu sekitar tiga jam untuk mencapai Pelabuhan Gilimanuk. Perjalanan malam biasanya relatif sepi dan lancar. Dengan waktu transit kurang lebih 1 jam, Anda berangkat dari Pelabuhan Ketapang sekitar pukul 21.00 WIB. Tujuan pertama Anda adalah Kawah Ijen.
Jarak dari Ketapang ke Paltudingo sekitar 52 km, dan menurut Google Maps, perjalanan memakan waktu sekitar 1 jam 40 menit. Anda diharapkan tiba di tempat parkir mobil Paltuding sekitar pukul 23.00 WIB. Sambil menunggu gerbang masuk dibuka, biasanya antara pukul 01.00 hingga 02.00 WIB, Anda bisa istirahat lagi 2 jam sebelum bersiap mendaki Kawah Ijen yang berjarak 3 km.
Pendakian ke Kawah Ijen memakan waktu sekitar 3 jam, jadi Anda masih memiliki kesempatan untuk menikmati blue fire dan sunrise di Kawah Ijen.
Kesepakatan terbaik! Tur Kawah Ijen dari Bali hanya seharga $71
• Menuju Kawah Ijen dari Surabaya
Berikut rute menuju Kawah Ijen dari Surabaya yang wajib diketahui wisatawan agar tidak tersesat.
Menggunakan Bis
Bagi yang menggunakan bus, turun di Terminal Purabaya Surabaya dan turun di Terminal Bus Banyuwangi yang biasanya memakan waktu 7-8 jam, lalu naik ojek menuju wisma. Dari wisma di sekitar Banyuwangi, perjalanan menuju Ijen memakan waktu kurang lebih 1 jam. Dan perlu diketahui bahwa tidak ada transportasi umum yang langsung dari Banyuwangi ke Ijen pada malam hari.
Menggunakan Kereta Api
Bagi yang ingin menggunakan kereta api, turunlah di Stasiun Karang Asem di Banyuwangi. Alasan Anda memilih turun di stasiun Karangasem karena Anda bisa menemukan akomodasi/homestay dan rental sepeda motor yang murah dan nyaman tepat di depan stasiun Karangasem. Dan yang lebih istimewa lagi, rental motor disana tidak memerlukan deposit seperti perusahaan rental motor lainnya.
Menggunakan Mobil Pribadi/Mobil Sewa
Bagi yang menggunakan mobil rental, Anda lebih leluasa dan bisa menyesuaikan waktunya. Mulai dari Surabaya, Anda bisa melanjutkan perjalanan ke kota Probolinggo – Bondowoso. Dari Bondowoso, Anda bisa melanjutkan perjalanan ke Gunung Ijen, kemudian beristirahat di homestay/hotel di Ijen.
Setelah itu, Anda bisa memulai pendakian Gunung Ijen pada pagi hari untuk mencapai kawah Ijen. Jangan khawatir, Anda akan ditemani oleh wisatawan lokal maupun mancanegara, dan banyak pekerja penambang belerang yang akan mengikuti pendakian Anda.
• Mendapatkan ke Kawah Ijen dari Yogyakarta
Nyaman menggunakan kereta api karena lalu lintasnya tidak padat, nyaman, dan santai, tanpa perlu berganti kendaraan selama perjalanan. PT KAI menyediakan jalur kereta api dari stasiun Tugu Yogyakarta langsung ke stasiun Kota Banyuwangi dengan kereta api Wijayakusuma.
KA Wijayakusuma menawarkan tiga kelas: Pengemudi, Bisnis, dan Ekonomi dengan tarif mulai dari Rp 270.000-485.000 per orang. Perjalanan memakan waktu sekitar 12 jam, berangkat pukul 18:20 WIB dan tiba di Banyuwangi pukul 05:25 WIB. Selama perjalanan, Anda akan mengunjungi berbagai kota, keindahan pedesaan dan pegunungan, serta menghilangkan kebosanan di dalam kereta.
Destinasi Terdekat
• Kawah Wurung
Kawasan wisata ini dikenal dengan padang rumputnya yang hijau subur. Seperti namanya, itu adalah wisata di sekitar kawah Bondowoso. Namun kawah ini tidak seaktif kawah lain yang dapat mendorong interior bumi. Saat Anda berada di kawasan ini, Anda akan melihat pemandangan yang dikelilingi pegunungan.
Itu sebabnya tempat wisata ini terlihat seperti bukit bukan kawah. Kawasan wisata alam ini berada tidak jauh dari kawah Ijen. Jarak keduanya diperkirakan hanya sekitar 10 kilometer dan dapat diakses melalui pusat kota Bondowoso dan Banyuwangi. Kawah Wurung yang berarti “kawah tak berbentuk” dalam bahasa Jawa ini berbeda dengan kawah lainnya karena tidak ada air di dalamnya. Namun dari ketinggian 1500 mdpl, Anda bisa melihat pemandangan yang sangat menarik dan unik. Kawasan wisata kawah ini menawarkan berbagai aktivitas yang bisa dilakukan, dan pemandangannya bisa menjadi latar belakang foto yang indah dan menarik.
• Air Terjun Jagier
Air terjun setinggi 20 meter ini tidak sendirian, sehingga saat Anda mengunjunginya, Anda bisa melihat dua air terjun lainnya di dekat Air Terjun Jagier. Namun, dua air terjun lainnya tidak berasal dari sungai melainkan dari tiga sumber yang berbeda, yaitu Sendang Jagir, Sendang Buyut, dan Sendang Pawon. Karena ketiga air terjun ini letaknya berdekatan, orang sering menyebut tempat wisata ini sebagai Air Terjun Kembar atau Air Terjun Vendade.
Dari dua air terjun di dekat Air Terjun Jagier, yang paling unik dan menarik perhatian adalah Mata Air Pawon. Namanya diambil dari letaknya di belakang dapur warga (“pawon” dalam bahasa Jawa).
Selain itu, air terjun ini juga memiliki pemandangan yang paling indah, karena aliran airnya tidak begitu deras dan cukup lebar sehingga terlihat ada dua atau tiga aliran air dalam satu tempat. Di bawah air terjun ini terdapat kolam yang terus mengalir yang cukup besar untuk orang mandi dan berendam.
• Pendopo Banyuwangi
Pendopo umumnya diasosiasikan dengan bangunan feodal dan terkesan tertutup dari masyarakat, sangat berbeda dengan Pendopo Sabha Swagata Blambangan, rumah dinas pemerintah Banyuwangi. Didirikan pada tahun 1771, paviliun ini menjadi salah satu ikon Banyuwangi yang bisa Anda kunjungi saat city tour Sunrise van Java.
Bangunan paviliun ini terletak di kawasan Taman Sritanjung. Kawasan ini dulunya disebut “sistem pemerintahan macapat” dengan Taman Sritanjung sebagai tempat pertemuan (alun-alun) warga, kemudian Pendopo sebagai pusat pemerintahan Jami di utara kawasan. Masjid adalah tempat ibadah di sisi barat alun-alun, penjara sebagai simbol keamanan (Mall Sritanjung saat ini) di sisi timur alun-alun, dan pasar Banyuwangi sebagai pusat kegiatan ekonomi.
Lihat keragaman budaya Banyuwangi yang unik, dari tarian tradisional hingga tempat unik
• Pantai Boom
Pantai ini menjadi salah satu tempat favorit para wisatawan yang datang untuk menyaksikan matahari terbit. Namanya diambil dari kota Banyuwangi dan matahari terbit di Jawa. Anda bisa melihat keindahan Pulau Bali dari lokasi pantai ini. Tempat wisata ini sering digunakan untuk mengadakan berbagai festival internasional.
Pantai ini biasanya dikenal dengan pasir putih atau keemasannya. Namun, pasir Pantai Boom di Banyuwangi berwarna hitam dan memiliki rona keabu-abuan gelap. Pasir hitam mengkilat yang terdapat di pantai ini konon banyak mengandung mineral yang bisa digunakan untuk menyembuhkan penyakit tulang dan kulit.
Pengunjung pantai tidak hanya akan menikmati keindahan alamnya, tetapi juga wisata budaya yang diselenggarakan oleh pengunjung pantai. Salah satu atraksi wisata yang bisa dinikmati adalah Pawai Gandrung Sewu, sebuah prosesi budaya yang menampilkan tarian tradisional Banyuwangi yang dibawakan oleh 1.000 penari dengan antusias.
Artikel Selanjutnya: Kabupaten Banyuwangi Siap Menjadi Destinasi Wisata Unggulan

Sumber: https://www.yukbanyuwangi.co.id/en/tour…