Perayaan Waisak yang Miris

sedikit share tentang kejadian waisakan tadi malem.
sebelumnya mohon maaf ya untuk temen2 backpacker yang merasa tersentil
sangat miris sekali dengan kejadian di rangkaian waisak tadi malem.
saya menyebutnya "Traveler gila" kenapa kok saya menyebutnya traveller gila?

1. perayaan waisak adalah ritual yang sangat sakral dan butuh ketenangan di dalamnya. dan para traveller gila ini malah membuat keributan didalamnya (cekikikan,bikin gaduh dan seenaknya) iini membuat kekhusyukan doa para biksu jadi tergangu.

2. dalam perayaan waisak sangat kurang toleransi antar umat beragama. ini kita hanya sebagai tamu undangan dan bukan yang melakukan ritual. tapi para traveller gila ini malah dengan seenaknya menginjak2 area yang sudah disakralkan, demi meraih sebuah "foto" yang ujung2nya dipamerkan. padahal udah diperingatkan oleh para biksu untuk tidak mendekati area itu.

3. tujuan utama para traveller itu di acara pelepasan lampion. pelapasan lampion di penghujung acara itu ditiadakan. karena hujan yang lebat itu *dalam benakku karena doa para biksu yang sudah terganggu dalam beribadat. (semoga hujan saja, biar para traveller yang sudah ganggu acara ini g bisa menikmati pelepasan Darma lampion. dan akhirnya pada malem hari ini sehari setelah malam waisak, pelepasan lampion baru dilakukan.

4. ada cerita lucu, ada orang yang minta dikembalikan uang lampion, lho? kan tujuan lampion itu untuk menulis "doa yang diterbangkan" dan uang itu untuk darma/sodaqoh? kok minta dikembaliin? aneh banget?
5 ketika sambutan gubernur jateng,/menteri agama ada beberapa pengunjung yang malah meng "HUUUUUUUU.kan" sambutannya. ini kan miris banget?

7. ketika para biksu lagi berdoa ada fotografer yang "nekat" memfoto muka biksu dengan cahaya flash dengan jarak yang g lebih dari 20 CM. gimana g terganggu??

8. penulis berharap ini sebagai renungan kita bersama, agar bisa menghargai antar umat beragama. coba deh kalo kita beribadat trus difotoin trus diganggu dan di ributin??gmn rasanya? semoga saja waisak tahun depan tidak terus ditutup untuk umum. dan kita semua bisa menikmati serangkaian acara dan pelepasan lampion dengan tertip dan tidak mengganggu ibadah mereka. sekian salam damai