© backpackerindonesia.com
Salah satu transportasi utama di Singapura adalah bus. Ada dua bus umum utama yaitu SBS Transit dan SMRT. Cara naik dan cara pembayaran bus berbeda dengan di Indonesia. Jadi orang Indonesia yang baru pertama kali ke Singapura harus tahu sistemnya biar tidak kagok.
Di Singapura tidak ada kondektur atau kernet, adanya cuma sopir; jadi jika bayar bus langsung ke sopirnya.
Di sini juga tidak bisa menyetop bus di sembarang tempat atau di sembarang halte. Hanya di halte tertentu bus tersebut berhenti.
Bus mulai beroperasi dari pukul 5.00 sampai tengah malam. Namun menjelang tengah malam kadang tidak semua bus lewat. Jadi perhatikan jam beroperasi busnya.
Bayar Tiket
Bila anda bayar pakai cash, bayar dengan uang pas; karena sopir tidak punya kembalian. Bila uang tidak pas dan memaksa naik, anda bisa kena denda dan bayarnya jadi tambah mahal. Harga tiket bus cash bisa dilihat di papan pengumuman halte.
Agar perjalanan anda nyaman, dan tidak perlu menyiapkan uang pas; sebaiknya anda membeli EZ-link card atau Singapore Tourist Pass (STP). Informasi lebih lanjut bisa dilihat Beli Kartu EZ-link Card dan Beli Kartu Singapore Tourist Pass.
Jika anda pakai kartu ezlink atau Singapore Tourist Pass (STP), sebelum masuk bus anda wajib men-tap kartu tersebut. Sopir akan memperhatikan satu-satu apakah penumpang sudah membayar atau men-tap kartunya.
Naik Bus
Bus hanya berhenti di halte-halte tertentu. Tidak sembarang halte bus bisa berhenti, kadang bus malah tidak berhenti di halte sebelahnya. Jadi perhatikan di halte mana saja bus berhenti.
Silakan lihat peta jalur bus yang ada di halte. Jalan-jalan mana saja yang dilewati terpampang jelas. Perkiraan jam berapa bus tersebut datang juga ada di situ.
Tentukan tujuan dan cari nomor bus yang sesuai. Lambaikan tangan untuk menyetop bus di halte tersebut.
Untuk naik bus penumpang harus lewat dari pintu depan, pintu di sebelah sopir. Pintu bagian tengah khusus untuk keluar.
Naik bus harus antri dengan tertib, ikuti jalur-jalur atau tanda-tanda yang telah disediakan. Sopir akan sabar menunggu semua penumpang masuk.
Turun dari Bus
Karena bus hanya berhenti di halte-halte tertentu saja, maka anda perlu mengetahui halte tujuan. Sebelum sampai di halte tujuan, pencet tombol merah yang ada tiang besi dekat kursi. Bila mendengar bel, sopir akan berhenti di halte tujuan terdekat.
Bila anda kelewatan halte, anda tidak bisa turun di tengah jalan. Anda harus turun di halte tujuan selanjutnya.
Penumpang turun bus dari pintu tengah. Namun jika sulit keluar dari pintu tengah, dari pintu depan juga bisa. Bila mau keluar dari pintu depan sebaiknya tanya dulu, apakah boleh keluar dari pintu depan.
Bila anda bayar pakai kartu EZ-link atau STP, jangan lupa untuk men-tap lagi kartunya sebelum keluar, agar kelebihannya bisa dikembalikan.
Di dalam Bus
Bila anda berdiri di dalam bus jangan lupa pegangan, karena bus kadang berhenti mendadak. Bila anda tidak berpegangan anda bisa terlempar dan luka. Khusus untuk penumpang paling belakang tengah kadang disediakan sabuk pengaman untuk mencegah jatuh ketika bus berhenti mendadak.
Di dalam bus ada kursi khusus untuk penumpang lanjut usia atau ibu hamil (reserved seat). Sebaiknya anda jangan duduk di situ. Bila anda duduk di situ dan ada penumpang yang berhak maka anda harus merelakan tempat duduk tersebut untuk penumpang yang berhak tersebut.
Di dalam bus memang kadang tidak ada tanda dilarang makan/minum. Namun anda jangan makan/minum atau merokok untuk menghindari denda dan menghormati penumpang lainnya.
MRT
Transportasi utama selain bus, adalah MRT. Harga tiket MRT relatif lebih mahal, namun lebih cepat sampai, dan gampang rutenya. Untuk informasi lebih lanjut tentang MRT dapat dilihat di Naik MRT di Singapura.
Silakan login atau mendaftar untuk mengirim komentar
© backpackerindonesia.com