Trending

Tanya & Jawab

Blog

Galeri

Teman jalan

Tour & Travel

Tujuan Wisata

Tags

my inspirasi " backpaker"

muhammad.iqbal
muhammad.iqbal, pada 19 Juni 2013, 14.36
di Blog

Mungkin ini bekal yang harus para backpacker, khususnya ane yang belum melakukan trip ke Asia Tenggara ini

Mungkin pertanyaan mendasar di benak kita adalah: selain mental, apa yang harus disiapkan untuk keliling Asia Tenggara: Singapore-Malaysia-Thailand-Cambodia-Laos-Vietnam?
Jawaban saya:
1. Bikin paspor – siapkan paspor.
Paspor bisa dibuat di semua kantor imigrasi di Indonesia. KTP anda Tangerang bisa bikin paspor di Bogor. KTP anda Madiun, juga bisa bikin paspor di imigrasi Pekalongan. Tidak masalah dimana pun anda berada, silahkan langsung datang ke kantor imigrasi, bawa foto kopi KTP, Kartu Keluarga, surat keterangan dari kantor (untuk bikin paspor–bisa juga tidak perlu bawa surat ini), foto kopi dan asli Akte Kelahiran karena nama di paspor harus sesuai dengan nama di dalam Akte Kelahiran. Biaya pengurusan paspor sekitar Rp 255.000-270.000 tanpa bantuan calo, kira-kira 4 hari jadi dan umumnya anda datang 2-3 kali untuk pengurusan paspor tersebut. Kalo e-paspor (eletronik paspor harganya sekitar Rp 600.000).

2. Siapkan hari libur. Jika mau semua track di atas dilalui, siapkan waktu satu-1,5 bulan libur. Juga tabungan yang cukup. Sharing pengalaman bbrp teman:
* Vincentius Yogi Fitra Firdaus (21), saat 2008 ia berusia 17 tahun melakukan perjalanan 21 hari ke Singapura-Malaysia-Thailand-Cambodia SENDIRIAN dan habis Rp 3 juta (saat 2008–sudah termasuk biaya tiket pesawat/akomodasi/transpor local/konsumsi). Uang Rp 3 juta hasil dia menabung recehan sejak kelas 5 SD yang kemudian dia pecah celengan dapat 4 kantung kresek recehan dan ditukar di bank menjadi uang kertas Rp 3 juta. Buat yang masih SMA atau kuliah bisa belajar dari pengalaman Yogi. Jangan ada kata: uangnya darimana ya buat jalan2?
* Arip Hidayat (usia 21 tahun) bulan lalu jalan ke Singapore-Malaysia-Thailand-Laos-Vietnam selama 21 hari total pengeluaran Rp 5,7 juta (sudah termasuk tiket pesawat 3 kali terbang Rp 1,3 juta).
* Juga ada Efrata tahun 2009 melakukan perjalanan ke Singapore-Malaysia-Thailand-Vietnam 35 hari sendirian dengan total pengeluaran Rp 5,5 juta. Jadi ada ancer-ancer berapa biaya yang dikeluarkan jika anda berhemat. Karena berapa besar pengeluaran sangat bergantung pada cara kita menghabiskan/membelanjakan uang kita. Masing-masing orang akan berbeda pengeluarannya.

3. sering-sering melihat/mengecek harga tiket pesawat murah di:
http://www.airasia.com
http://www.tigerairways.com
http://www.jetstar.com
http://www.lionair.com
http://www.cebupacificair.com
Anda bisa membeli tiket Air Asia dari Jakarta-Singapore dan pulang dari Ho Chi Minh City (Vietnam) ke Jakarta. Coba disimulasikan saja track dari penerbangan2 murah itu. Jika anda beruntung sedang ada promo, kadang-kadang tiket pulang pergi tidak lebih dari Rp 1 juta, bahkan kurang.

4. mulai mencari info soal penginapan murah di http://www.hostelbookers.com atau http://www.hostelworld.com
Yang murah umumnya kamar-kamar dormitory, sekamar beramai-ramai, bisa ber-6 sampai ber-10 orang dalam satu kamar. Kita bayar per bed/malam. Jika menginap di dormitory room, sebaiknya saat tidur, barang-barang berharga–gadget dll disimpan dalam deposit box. Biasanya kita diminta uang jaminan untuk deposit box, dan uangnya akan dikembalikan saat kita check out dari hostel tersebut.

5. Jika ingin menginap gratis di rumah penduduk local, silahkan bergabung dengan Couchsurfing (CS) di http://www.couchsurfing.org sign up sebagai member gratis (jika ada permintaan verifikasi dan meminta anda menyumbang dana $US 10, SKIP/lewati saja halaman tersebut karena pada dasarnya menjadi member CS itu gratis.

Jika anda sudah bergabung menjadi member CS, artinya anda juga menyiapkan diri anda untuk berteman dengan backpacker lain dari berbagai negara. Anda bisa membuka kamar gratis bagi mereka, demikian sebaliknya anda pun bisa menginap gratis di rumah 3 juta member CS di 241 negara di dunia ini. Ikuti saja beberapa komunitas di site CS tersebut, misalnya seperti saya, karena saya ingin ke Rusia, maka saya join di group/komunitas Rusia (Moscow, StPetersburg) sehingga saya tahu apa isu yang sedang didiskusikan di group CS di kota-kota itu, sekalian mengenal backpacker lokal yang tinggal di kota-kota tersebut.

6. Tetapkan rute/track yang efisien, supaya tidak bolak balik ke kota yang sama karena akan membuat dana/pengeluaran membengkak dan waktu juga terbuang.
Ini contoh rute/track:
Punya waktu 1-1,5 bulan:
* Jakarta (atau kota lain di Indonesia)-Singapore-Malacca-Kuala Lumpur-Penang-Hatyai-Phuket-Bangkok-Siem Reap-Phnom Pehn-Ho Chi Minh City-Jakarta.
* Jakarta-Singapore-Malacca-Kuala Lumpur-Penang-Hatyai-Phuket-Bangkok-Chiang Mai-ChiangRai-3 days boat to Luang Prabang-Hanoi-Kuala Lumpur (terbang dengan Air Asia)-Jakarta
Punya waktu 2 minggu:
* Jakarta-Bangkok-Siem Reap-Phnom Pehn-Ho Chi Minh City-Jakarta (atau sebaliknya, tiket Air Asianya murah mana?)
* Jakarta-Singapore-Malacca-Kuala Lumpur-Penang-Hatyai-Phuket-Bangkok-Jakarta (atau sebaliknya dari Bangkok ke Singapore tergantung tiket murah yang anda dapatkan)
Punya waktu 1 minggu:
Sebaiknya ke dua negara saja, misal:
Singapore-Malaysia
Malaysia-Thailand
Thailand-Cambodia
Cambodia-Vietnam

7. Jika semua sudah siap, packing backpack anda dengan ringkas, jangan terlalu berat karena kita akan selalu bergerak dari kota ke kota, dari satu negara ke negara yang lain. jika backpack berat maka akan memperberat langkah kita. Sejak beberapa tahun lalu saya selalu mendisiplinkan diri membawa backpack/ransel tidak lebih dari 7 kg (bagasi kabin gratis dari Air Asia dan Tiger Airways ukurannya 7 kg). Mau pergi keliling Eropa 18 hari atau keliling Vietnam 21 hari, keliling Australia 21 hari, bahkan ke bangkok doang sabtu-minggu, backpack saya sama = beratnya 7 kg saja.

Contoh LIST isi backpack 7 kg bahkan bisa utk 3 minggu: jeans 1-2 lembar, celana pendek 1-2 lembar, rok bahan tipis 1-2 lembar, 6-7 kaus bisa dipake 2-3 kali (untuk asia tenggara laundry sangat murah, laundry pagi di hostel, sore dah jadi–intinya seringan mungkin bawaan, jangan menyiksa diri), obat-obatan pribadi, pakaian dalam CD beli yang dispossible sekali pakai buang (bisa dibeli di hero/giant), perlengkapan make up (kalo cewek: beli pelembab/hand body di botol kecil kurang dari 100 ml, bedak dll), perlengkapan mandi ukuran compact. Ditambah 1 tas slempang isinya: tiket/hp/kamera/paspor/dompet harus nempel terus di badan.
8. Hati-hati dalam perjalanan, selalu waspada, jangan lengah. Minggu lalu ada teman yang tiba di bandara New Delhi – India malam hari dan berusaha mencapai area backpacker, tapi malah hendak “dijebak/scammed” orang-orang lokal. Begitu pula minggu lalu ada kawan yang di Seoul – Korea Selatan kehilangan Samsung Note-nya karena tertidur lelap. Jadi sebaiknya kita selalu waspada dalam perjalanan, juga dengan barang-barang bawaan kita.
9. Semua negara-negara yang saya sebut di atas tidak memerlukan VISA untuk WNI. Begitu turun pesawat, isi formulir imigrasi lengkap (termasuk alamat hostel –ambil aja alamat hostel dari http://www.hostelbookers.com karena kalau dikosongin malah akan ditanya-tanya petugas imigrasi, terutama di Singapore), tinggal antri stempel, lolos deh anda keluar airport negara tersebut. Silahkan memulai petualangan berkeliling Asia Tenggara.

Sekian dulu dari saya ya, mungkin ada teman-teman lain yang ingin menambahkan silahkan karena manusia diciptakan tak ada yang sempurna.

salam Ransel


Silakan login atau mendaftar untuk mengirim komentar

© backpackerindonesia.com