User Menu
Main Menu

Meingintip Keindahan Pulau Lemukutan

Apriyandani
Apriyandani Nb., pada 28 Agu 2013, 10.12
di Blog

Pulau Lemukutan berada di kabupaten Bengkayang, Kalimantan barat. beberapa waktu lalu saya dan teman teman mengunjungi pulau tersebut. karna kami berdomisili di Pontianak, untuk sampai kesana pertama kami harus menempuh perjalanan selama sekitar 2 jam 30 menit dari Pontianak menuju ke Teluk Suak. yaitu pelabuhan kecil yang ada di kabupaten bengkayang yang biasa digunakan masyarakat untuk menyebrang ke pulau pulau terdekat termasuk pulau Lemukutan. perjalanan menuju teluk suak dapat menggunakan bis atau kendaraan pribadi. biasanya disekitar teluk suak sudah tersedia tempat parkir untuk kendaraan pribadi. harganya Rp5.000,- untuk sekali parkir (bebas sampe berapa hari ditinggalin asal jangan lupa digembok aja :p). setibanya di teluk suak kami menggunakan kapal motor kecil dengan muatan sekitar 20 sampai 30 orang. jadwal kapal berangkat paling lama sekitar jam 8 pagi karna setelah itu air laut akan surut sehingga kapal akan sulit untuk berjalan ketengah laut. harga untuk satu penumpang sebesar Rp15.000,- sekali jalan. perjalanan kami tempuh dari teluk suak ke pulau lemukutan selama kurang lebih 1 jam 30 menit (kadang lebih cepat). perjalanan kami memakan waktu agak lama dikarenakan kapal yang over capacity, pemilik kapal memaksakan jumlah penumpang lebih banyak sehingga kapal sulit bergerak ke tengah laut.
sesampainya di dermaga pulau, kami berjalan sekitar satu kilometer ke pondok tempat kami menginap yang kebetulan menghadap persis ke arah terbitnya matahari. pondok ini terdiri dari dua kamar, setiap kamarnya muat untuk 3-4 orang. juga terdapat teras didepan kamar untuk tempat bersantai dan colokan listrik. sekedar informasi listrik di pulau ini hanya menyala dari jam 6 sore sampai jam 6 pagi dan hanya terdapat 4 slot pada colokan listrik yang terletak persis ditengah tengah antara pintu kamar, jadi disarankan untuk membawa terminal extra. untuk harga sewa permalam berkisar Rp400.000,-.

untuk makanan kami memesan ke penjaga pondok yang ternyata harganya cukup murah, untuk tiga kali makan per orang hanya dikenakan Rp80.000,-. (jangan cari ayam ya kalau disini, udah pasti mahal hahaha :D). untuk makan malam kami tidak memesan ke penjaga pondok, kami memutuskan untuk membeli ikan segar langsung ke nelayan setempat. kami mendapatkan beberapa ekor ikan tenggiri segar dengan harga yang murah. kebetulan ada tungku pembakaran tepat didepan pondok jadi kami tidak perlu repot lagi. tinggal kumpulkan ranting kayu, nyalakan api, bungkus ikan tenggiri yang sudah disiang sebelumnya kedalam daun pisang, lalu bakar. dan rasanya benar benar nikmat sekali padahal tidak dibumbui (apalagi kalau dikasih bumbu??! :D).

esok harinya kami menghabiskan waktu dengan snorkling. jika ingin menyewa snorkle kita tinggal menghubungi penjaga pondok. lengkap dengan life jacket dan kaki katak. harga sewa yang kami keluarkan waktu itu per orang tidak lebih dari Rp30.000,-. saya tidak terlalu lama snorkling karna lebih memilih untuk mencari spot foto landscape yang bagus untuk diabadikan. saya penasaran dengan bagian pulau di sebelah barat, jadi saya meminta bantuan pada penjaga pondok untuk mencarikan motor yang bisa saya sewa. karna pulau ini cukup luas jika ingin dieksplore dengan berjalan kaki, jadi akan memakan waktu lama. setelah mendapat kendaraan saya langsung menuju ke bagian barat pulau yang menghadap ke laut lepas, benar saja, setibanya saya dilokasi saya langsung takjub melihat pemandangan eksotis yang ada didepan mata. birunya langit, hijaunya pepohonan dan jernihnya air membuat saya berdecak kagum. khusus di bagian barat pulau ini, pengunjung tidak diperkenankan untuk berenang terlalu jauh. saya mendapat informasi dari masyarakat setempat tentang adanya gua di lepas pantai dan populasi ikan hiu. terlepas benar atau tidaknya, niat saya dari awal memang bukan untuk berenang disitu. jika di bagian timur pulau terdapat banyak pengunjung yang berenang dan snorkling, di bagian barat nyaris tidak ada orang yang berenang ataupun mencari ikan sejauh mata saya memandang.

sebenarnya masih banyak spot yang bisa saya temukan menurut informasi dari penduduk setempat, tapi karna sudah terlalu sore, saya memutuskan untuk kembali ke pondok. esok paginya kami kembali ke daratan dengan menggunakan kapal yang kurang lebih sama. rasanya kurang bagi saya jika hanya menghabiskan dua hari untuk mengeksplore pulau tersebut. tapi nanti saya akan kembali lagi dengan peralatan yang lebih lengkap dan waktu yang lebih panjang karna begitu banyak hal yang bisa saya abadikan dan nikmati di pulau Lemukutan.

sekian
salam.


Silakan login atau mendaftar untuk mengirim komentar

Loading...

© backpackerindonesia.com