Trending

Tanya & Jawab

Blog

Galeri

Teman jalan

Tour & Travel

Tujuan Wisata

Tags

Gunung Panderman ( Mengenalkanku pada alam )

alkhaidir
alkhaidir, pada 31 Agu 2013, 10.03
di Blog

Gunung Panderman merupakan salah satu gunung yang berada di kota Batu - Malang, Jatim. Gunung yang memiliki ketinggian 2.000 mdpl ini merupakan salah satu gunung yang sangat favorit dikunjungi, karena memiliki letak yang strategis, pemandangan yang bagus, track yang relatif mudah.

Dari gunung inilah awal mula saya mengenal alam. Pertama kali menginjakkan kaki di tanah panderman waktu duduk di bangku sekolah menengah pertama. Bersama teman- teman sekolah aku memulainya. Karena kami baru pertama kalinya mendaki gunung, kami tidak tau apa ajah yang harus kami siapkan sebagai perbekalan kami. Hanya berbekal sdikit air, snack, dan mie instan sebagai logistic kami, dan sedikit informasi tentang gunung panderman kami memutuskan untuk memulai perkenalan kami dengan "Panderman".

Tanpa ragu kita melangkah, kita memulai jalan memlalui desa Serebet untuk menuju pos perijinan yang berada di desa Seruk ( tempat pos perijinan gn. Panderman ). Dengan berpayungkan matahari kami menapakkan kaki menuju pos perijinan, karna wktu itu kami memulai perjalanan waktu siang hari setelah sholat dhuhur. 1.45 jam telah kami lalui akhirnya tiba juga di pos perijinan. Ternyata cukup capek juga yaa.. hehe....
Sembari beristirahat, mengisi air dan minta ijin kepada petugas, kami bersiap memulai perjalanan kami. Dengan sedikit ragu kami memulai, apakah kita bisa menapakkan kaki di gnung trsebut, karena dari faktor fisik kita uda mulai lelah, dari semua teman tdak ada yang tahu jalurnya. :/
Beruntunglah rasa penasaran kitalah yang menyatukan tekat untuk melanjutkan perjalan kita.

Hamparan sawah para penduduk sekitar menjadi ucapan "selamat datang" di gunung panderman. Semilir angin segar yang menjadi penghapus keringat kita. Tak lama berjalan dengan berakhirnya sawah-sawah yang indah akhirnya kita memasuki area gunung panderman. Dengan suasana yang hening diiringi nyayian hewan-hewan yang entah apa nama hewan itu, kami mulai merasakan berbagai hal. Di satu sisi kita merasa damai, di satu sisi lgi kita merasa takut, karena suasana yang sangat sepi. hehehe.... maklum lah kita baru pertama kali masuk ke dalam hutan. :-)

Jalan yang semakin menyempit ( Jalan setapak ), alang-alang sebagai pagar jalannya. Sedikit berjalan kita dibingungkan dengan persimpangan. HUufft...!! jalan mana yang harus kita pilih??? Perdebatanpun kami milai, tak lama perbincangan kita berlangsung , akhirnya ada satu rombongan yang juga mau ke Panderman. Akhirnya kita minta ijin gabung mendaki bersama, karena banyak persimpangan menuju puncak panderman. Beruntungalah kakak2 dari rombongan lain sangat baik. selain mau di ajak bergabung kakak tersebut juga mau sharing tentang pengalamnnya. Tak lama kita berjalan kita disuguhi sumber mata air yang sangat bersih dan segar. Kam pun mengisi sedikit air sebagai bekal perjalan.

Tak terasa perjalanan kita udah memakan waktu hampir 3 jam. Tak terasa pula jarak puncak panderman semakin dekat, hanya beberapa langkah saja kita sudah berdiri tegak dincak Panderman. Sungguh mimpi bagi kami yang baru pertama kali ke Panderman berdiri di puncak Panderman. Sungguh perjuangan yang gag mudah bagi kami.
ohh iyaa... untuk mencapai pincak gunungp anderman kita telah melalui beberapa pos, antara lain latar ombo, watu gede, latar cilik dan puncak.
Sungguh hal yang tak terbayang. Dimalam hari kita disuguhi pemandangan lampu kota Batu yang begitu indahnya. sungguh tiada duanya deh moment di pucak panderman pada malam hari.
Semakin larut, rasa pegal yang dirasa, rasa ngantuk yang melanda, akhirnya kami pun bersiap untuk tidur. beralaskan tikar, berselimut sarung kita mencoba untuk bermimpi. Namun dinginnya malam yang mencegahku bermimpi. Malam terasa sangat panjang. Rasa ngantuk yang berat tidak mampu melawan dinginnya malam.

Lama menunggu, akhirnya sang surya pun mulai manampakkan dirinya. Lenyap sudah rasa ngantukku. Sungguh Pemandangan yang indah dan tak terlupa. Terbayar sudah jeri payahku mencapai puncak Panderman.

Itulah sedikit pengalamanku berkenalan dengan alam. Mari kita bersama-sama menjaga alam sekitar buat generasi selanjutnya.

Wassalam...


Silakan login atau mendaftar untuk mengirim komentar

© backpackerindonesia.com