Trending

Tanya & Jawab

Blog

Galeri

Teman jalan

Tour & Travel

Tujuan Wisata

Tags

Surabaya-Jogja (Life is never flat)

Nur Fadilatis saadah
Nur Fadilatis saadah, pada 4 Sep. 2013, 16.03
di Blog

Day 1. 30 August. 07pm

Terererert. Akhirnya dua manusia beda kota menempuh perjalanan untuk sejenak mencari kebahagiaan di sebuah kota nun jauh disana :D, Jogjakarta. Berbekal duit pas-pas an, aku dan rempong cus menuju terminal purabaya untuk mencari Mira, Sebuah bis ekonomi surabaya-jogja. Tarifnya murah just 47rb saja. Awalnya sih, niat pengen naik teta api tapi buset muahal 90rb sekali jalan. Opsi kedua bus eka patas but lagi-lagi harus merogoh kocek dalam, sekitar 71-78rb. Makanya yang paling pas hanyalah Mira. Jadi inilah kami

Pokoknya harus Mira! So, we waiting for waktu cukup lama demi mira and finally, pukul 09.pm. kita berangkat jugaaaaaa! The long night trip has begun!

Day 2. 31 August 4.30 pagi

Finally we arrived. Meskipun pas di jalan rada-rada was-was gara-gara sopirnya lumayan agak metal pake banget, but it’s ok buktinya kita selamat. Tengs God. Bau jogja bau kota penuh cinta :*. Sejenak istirahat disebuah Musholla yang ada di Terminal giwangan, kemudian melanjutkan perjalanan menuju malioboro. Tapi karena ketidak tahuan kami, akhirnya kami jalan dari giwangan sampai jalan pramuka. Kenapa? karena kami bingung harus naik apa. Jalan lumayan jauh membuat kami ngos-ngosan so, akhirnya kami naik Becak motor ke malioboro, naik betor lumayan mahal, 20rb booo. but it’s oke daripada tepar dijalan :). Sesampainya di Malioboro langsung cus cari makan, aku makan bakmoy; 6rb saja, sementara rempong memilih soto seharga 7rb hmmm lumayan buat mengganjal perut.

Setelah makan, kami langsung bergegas menuju kampung Sosrowijayan untuk mencari penginapan, awalnya sih sama sekali gak pengen buat nginep tapi setelah dipikir-pikir rada bahaya juga deh (Maklum backpacker pemula :p) Jadi kami putuskan untuk mencari penginapan. Jalan dari malioboro ke Sosrowijayan lumayan juga sih, lumayan buat membakar kalori dan lemak ditubuh :D. Sampai akhirnya nemu juga losmen murah di gang 2 sosrowijayan. Rata-rata penginapan disana lumayan murah sih, tapi sudah banyak yang full, kami dapet di Anda losmen 90rb sehari dengan fasiitas private bathroom and fan. Kamar lumayan luas dan bersih. Nice

Itu tuh, lumayan kan…oke, penginapan beres kami langsung Tidorrrr!

Day 2, 14.00

Setelah tidor, langsung kita cus lagi buat jalan-jalan menikmati jogja siang hari, tanpa arah dan tujuan kita terus jalan disepanjang jalan malioboro, eh nemu sate sama es dawet, beli dulu dong. Sate sama lontong 5 rb dan dawetnya cuma 3rb, itupun kami belinya semangkuk doang, ngirit must go on! Dawetnya uenak banget, tanpa es padahal tapi kerasa nyess di tenggorokan

Abis itu kami terus melangkahkan kaki dan tanpa disangka-sangka sampailah kami di sebuah masjid gede Kauman Yogyakarta :).

Nah di halaman masjid gede ini ada bangunan rumah lawas juga, keren buat foto :D (Tetep yah)

Selain itu ada beberapa penjual juga, ada batagor, mie ayam dan dawet. Kami nyoba dawetnya donggg, enakkk.

Masih hari kedua. Malam hari di Malioboro

Malioboro, ah mengucapkannya saja membuatku ingin kembali menggelar kerinduanku disana. Kaki kami masih terus melangkah sambil sesekali berhenti untuk menikmati jajanan maupun hanya untuk berdiam menikmati keriuhan para pelancong lokal maupun luar. Ketika melewati beberapa penjual yang menggelar dagangan, ada yang unik dengan menjual gambar siluet wajah, kami segera mencoba. Berdiri dengan posisi condong, mengandalkan sebuah pensil bapak wisnu mulai menggambar siluet wajah kami dan inilah hasilnya..

Per gambar tuh harganya 25rb. Rasanya nggak bakal rugi kalau hasilnya sebagus itu :)

Day 3. 1 September. 09 am

Kring…kringg ada sepeda yah, kami memutuskan untuk menyewa sepeda. sehari/24 jam ongkosnya 25 rb. Nah dengan naik sepeda ini kami mau lebih memahami seluk beluk Jogja, blusukan ke kampung-kampung, yeah :D.

Kami bersepeda menuju keraton yogyakarta. Masuk keraton bayar 5rb, ijin kamera 2rb dan parkir sepeda cukup seribu saja.

Setelah puas keliling keraton, kami mulai mengekol lagi menuju taman pintar, buat apa? just istirahat dan ngadem. Lumayan. Sepanjang hari bersepeda membuat perut kerucukan. Kalau uang pas-pas an kayak gini emang paling pas cari makanan dipinggir jalan tapi eits sama saja harganya tetap diatas rata-rata sampai akhirnya kami nemu warung murah meriah di kampung sosrowijayan. Tepatnya di dalam gapura ijo, se area dengan Tk atau Sd apa gitu, ini nih:

Nah, sayur bobor bayam+tempe+bakwan+es teh hanya 6500 saja. Yummy and cheap! We like it!

Perjalanan masih terus dilanjutkan menuju jalan tugu, untuk memotret tugu jogja yang sering muncul di ftv, siapa tahu ada shooting disana, hehehe. Asiknya jalanan jogja tuh santaii,ditemani semilir angin ababil yang kadang-kadang segar, kadang panas tapi tetap nikmat.

Siang hari emang enak dibuat bersepeda tapi jangan harap pas malam hari, sepeda di diskriminasikan, masak kita nggak boleh parkir di sepanjang jalan malioboro, di tolak mentah-mentah sama bapak parkirnya, akhirnya demi keselematan sepeda kami parkirkan sepeda di losmen kami, itu berarti (Lagi) kami harus jalan kaki untuk menikmati malam terakhir di Jogja. Ditemani semangkuk ronde kami terhanyut dalam suasana jogja, nyanyian lembut sebuah kota yang tidak pernah menghilangkan ciri khasnya.

Day 4. 2 September. Last day

Siap-siap packing (Sambil agak nggak rela tapi apa daya, duit makin menipis T.T). Setelah semua beres kami langsung check out sekitar pukul 10 pagi. Awalnya kami ingin naik trans jogja menuju terminal giwangan tapi nyatanya Tuhan masih merestui kami untuk kembali menikmati keindahan jogja, lewat peta arah dan jalur transjogja yang dipasang di Indomaret, kami akhirnya pergi ke candi prambanan. Halte malioboro 1 trayek 1 A menjadi saksi keberangkatan kami. Hanya membayar 3rb rupiah sampailah kami di candi prambanan. Nah , masuknya candi prambaan lumayan jauh dari halte tapi it’s okelah, kami jalan lagi sampai pada pintu masuk. Masuk candi prambanan 30 rb rupiah kalau ditambah ratu boko menjadi 45rb rupiah jadi kami putuska untuk sekalian saja ke ratu boko. Perjalaan ke ratu boko sekitar 30 menit dengan jalan yang lumayan agak waw karena memasuki wilayah pegunungan, inilah beberapa jepretan di ratu boko

Perjalanan pun usai. Back to surabaya

Selamat jalan jogja, semoga bertemu kembali pada liburan selanjutnya


Silakan login atau mendaftar untuk mengirim komentar

Hari Agus Setiono
Hari Agus Setiono
Hari Agus Setiono Sr.
pd. 15 Sep. 2013, 18.39

Jadi kangen Yogya nih ........
Saya dah berkali2 ke Yogya tapi lom pernah singgah ke Candi Prambanan ....
Mungkin lain kali ..........

Suka 0
dikikenwijaya
dikikenwijaya
dikikenwijaya Jr.
pd. 8 Sep. 2013, 9.27

sewa sepeda dimana mbak??saya dulu jalan kaki ampe gempor..hehehe..bolehlah ke jogja lagi,muter2 naek sepeda... :gaya:

Suka 0

© backpackerindonesia.com