Nggak Bakal Kapok Ke Sindoro (Lagi) Asal Santai

Selasa malam di awal bulan mei, seperti biasa Aku menghabiskan malam itu untuk menuju dini hari dengan nongkrong bersama kawan2 @kepala_uny di tempat favorit kami yaitu Kedai 24 Selokan Mataram (agak berbau iklan).

Dalam pembahasan yang tak jelas arahnya, kita bingung mau ngisi kegiatan apa waktu luang minggu ini, sambil menunggu konsep yang tak jelas dari Antok buat ngecamp di Nglanggeran (sudah sekitar 6,7 kali Aku kesana), tiba2 muncul ide dari Si Mata Empat Kolot, Rahardian Rahmad yang sempat pacaran (itu rekor).

Daaan ide itu ternyata, mengunjungi Gunung Sindoro ! Belum ada bayangan sama sekali tentang bentuk Gunung itu, apalagi tau lokasinya cuma liat di Google Map. Yah yang menjadi pertanyaan terbesar adalah, itu kapan mau dijalani ? Tanpa pikir panjang dan mikir duit di dompet tinggal berapa langsung ketemu jawabannya, walopun perdebatan alot dan simpang siur sebelumnya maka ditetapkan lah besok kamis hari keberangkatan kami untuk menuju gunung itu. Iya kamis, masbuloh (masalah buat loh)?!!

Singkat cerita, tiba2 aja hari kamis jam 10 pagi udah menyapa kita, merasa logistik, peralatan telah lengkap, dan berangkat 10 pemuda Soekarno menuju ke Jalan Raya Parakan-Wonosobo, Temanggung.

Perjalanan untuk menuju ke base camp Gunung Sindoro sih cukup enak, santai, nyaman, jalanan nggak parah n macet. Namun sontak kita semua kaget saat hampir mendekati sekitar 10 meter dari bibir base camp, dan semua berpikir, "ini beneran apa kagak, masa letak lokasi base camp di pinggir jalan raya begini, mana gunungnya masih terlihat jelas". Timbul rasa penasaran di benak kami, perjalanan ini akan lama dan sungguh terlalu jauh :)

Perjalan Menuju Pos 1 (Pos Ojek)

Kita mulai trekking dari base camp sekitar jam setengah 5 sore, langit nampak masih begitu cerah. Melewati perkampungan kaki Sindoro, ladang tembakau untuk menuju Pos 1. Kondisi jalanan cukup enak, landai namun panjang sekali, nggak sempet ngitung berapa kilometer untuk menuju pos pertama kami, yang jelas istirahat (bonus dalam bahasa kami) 3 kali rata2 sekitar 5 menitan lah dan bunyi adzan maghrib mengiringi kami tiba di Pos 1 (Pos Ojek). Namun kita memilih bonus besar sembari ngopi dan ngeteh diatasnya sedikit Pos 1, ini nih penampakannya.
Menuju Pos 2

Perjalan dari Pos 1 menuju Pos 2 yah kira-kira 2 jam, kondisi hampir sama dengan Pos 1 namun agak menanjak, fisik menjanjikan kelelahan, menejemen persediaan air harus diatur bila mendaki Sindoro via Kledung, karena disini tidak ada sumber mata air sama sekali, hanya terdapat di basecamp jadi ya haus men ! Tak mau lama-lama dan inilah penamkan setelah kami tiba di Pos 2
Lanjut Pos 3

yaitu tempat favorit untuk istirahat pulas atau ngecamp. Sebelum menuju Pos ini kondisi medannya sangat terjal dan menanjak namun perjalanan tidak membutuhkan waktu yang cukup lama seperti perjalanan sebelumnya di Pos 1, dan 2. Dan seperti biasanya kita tiba terlalu malam sekitar jam10an dan tiba2 udah pagi lagi, oahem !

Pos 4

Start dari pos 3 jam 11 siang, astaga panasnya ! menuju ke daerah yang dominan ditumbuhi Pohon Lantoro, gimana menurut gambaran Anda? Landaikah rutenya? Tidak sama sekali men, malah terjal dan batuan besar ada dimana-mana, sehingga kami harus bersusah payah merangkak memanjat untuk dapat mencapai Pos 4 ini ya sekitar 2-3 jam lah.

Oiya guys, Pos 4 ini sering juga disebut dengan Pos Watu Tatah, itu ada penampakan dibelakang tenda penunggu Watu Tatah. Kenapa bisa disebut dengan demikian, karena batu itu tebelah-belah namun masih tetap nampak menyatu, apalah itu Saya juga tidak tau :D.

Pos 5

dari pos 4 ke pos 5 membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam dan ini merupakan Pos paling aye, karena pos ini adalah Puncak Gunung Sindoro, hahaha akhirnya kami tiba juga, saatnya berfoto2 dan mengitari mencari Puncak 7 Lapangan yang konon katanya daerah ini merupakan puncak terluas di Jawa Tengah.

Itu dia kembarannya Sindoro dilihat dari puncak, gagah juga ya Gunung Sumbing :)).