Travelling ke (sebagian) Asia Tenggara, bag 2

um'at tanggal 9 Agustus 2013
Pagi sekali saya sudah bangun, selesai mandi saya pun bergegas pergi ke masjid “Omar Ali Saifuddien” untuk menunaikan sholat Idul Fitri. Selesai Sholat, saya pun sudah ditunggu oleh Hung dan kawan2 diluar masjid dan mereka pun juga sudah bawain sarapan buat saya. (Terima kasih buat Hung dan kawan2). Kami pun berjalan kaki menuju terminal bus, kami naik bus tujuan Kuala Lurah (Border/Perbatasan)setelah proses imigrasi kami lanjut berjalan kaki ke imigrasi Malaysia (Tedungan, Limbang, Sarawak) keluar dari imigrasi berarti kini kami sudah berada di wilayah Malaysia (Sarawak). Karena masih dalam suasana lebaran maka nggak banyak toko/kedai/warung/rumah makan yg buka. Setelah bertanya ke beberapa orang kami pun ingin melanjutkan perjalanan menuju kota Limbang. Tapi lagi2 berhubung masih dalam suasana lebaran maka tak banyak sarana transportasi yg tersedia, cuma ada taksi, dan sialnya lagi taksinya cuma ada satu, karena kami berenam sementara taksi yg ada cuma satu tentu tidak mungkin buat kami untuk melanjutkan perjalanan, maka dengan terpaksa trip ke Limbang pun kami batalkan. Akhirnya kami pun cuma duduk2 dan makan2 di perbatasan, setelah istirahat kami pun kembali ke Brunei (Bandar). Sore hari itu kami habiskan waktu kami dengan mengunjungi masjid kubah emas terbesar di Brunei, yaitu Masjid “Jame Asr Hassanil Bolkiah” masjid yg sangat megah dengan 29 kubah emas. Saya pun sholat maghrib berjamaah di sini. Selesai sholat Maghrib kami pun pulang ke hotel dengan berjalan kaki sejauh lebih kurang 3 kilometer. (di Brunei publik transport cuma ada sampai pukul enam sore). Selesai mandi kami pergi makan malam, kali ini kami makan makanan spesial khas Brunei yaitu “Nasi Katok” (nasi+ayam goreng+sambal) seharga BND 1 per porsi, selesai makan kami nongkrong lagi di “The Waterfront” hingga larut malam.
Sabtu tanggal 10 Agustus 2013.
Selesai mandi pagi, kami check out dari hotel namun kami titipkan barang2 kami di lobby hotel, agenda kami pagi ini adalah sowan ke tempat Sultan Hassanal Bolkiah di Istana Nurul Iman, yg mana Istana Nurul Iman di buka untuk umum hanya tiga hari dalam setahun (kesempatan langka) yaitu tiap lebaran atau Hari Raya Idul Fitri hari ke 2,3 & 4. Maka hari ini adalah hari pertama dibuka untuk umum. Kami pun naik bus menuju istana dengan membayar tiket seharga BND 1 per orang. Begitu nyampek didepan gerbang istana kami pun menyempatkan diri untuk berfoto2. Begitu memasuki gerbang istana para pengunjung pun di arahkan untuk naik shutle bus yg telah disediakan, yg akan membawa pengunjung masuk ke dalam kawasan istana, begitu nyampek di depan pintu istana para pengunjung diwajibkan mengisi buku tamu trus pengunjung pus masih harus melewati pemeriksaan keamanan dan masuk istana melalui pintu metal detektor. Begitu masuk pengunjung langsung diberi sebuah kupon dan dipersilahkan untuk mengntri dan menikmati (makan sepuasnya) hidangan yg telah disediakan. Menunya gak tanggung2 berbagai macam jenis makanan ada. Selesai makan2 para pengunjung pun dipersilahkan halal bihalal kepada Sultan dan keluarga. Sebelum meninggalkan istana para pengunjung di persilahkan menukarkan kupon nya dengan Kartu Lebaran dari Sultan dan oleh2/sovenir dari Sulatan. Wah senang nya hati kami sudah makan enak & gratis sepuasnya eh pulangnya masih dikasih oleh2 dari Sultan. Terima kasih Sultan …... Hari pun sudah menjelang siang, kini saatnya kami untuk meninggalkan istana dan kembali ke hotel. Setelah ambil tas, kami berjalan kaki menuju terminal bus. Kini saatnya kami berpisah, Hung dan kawan2 akan melanjutkan perjalanan menuju Labuhan, Malaysia. Bye2..... saya segera naik bus menuju bandara, begitu nyampek saya pun segera ke konter Air Asia untuk check in, setelah membayar Airport Tax sebesar BND 12 saya pun ngantri di imigrasi, selesai proses imigrasi saya saya pun menuju ruang tunggu keberangkatan yg telah ditentukan. Di ruang tunggu saya coba mengamati para calon penumpang yg rata2 orang melayu ada jug sih bule nya tapi sedikit dan beberapa TKI yg akan pulang kampung, saya sempat berkenalan dengan TKI tersebut. Pesawat yg akan saya naiki pun keberangkatannya delayed 30 menit, setelah bosen menunggu akhirnya pesawat pun terbang meninggalkan Brunei menuju Kuala Lumpur, Malaysia. Setelah terbang selama 2 jam 25 menit pesawat pun mendarat dengan mulus di LCCT Kuala Lumpur, Malaysia. Sebelum menuju imigrasi saya pun sempat mengantar TKI yg satu pesawat dengan saya ke ruang transit karena TKI tersebut akan melanjutkan perjalanan menuju Surabaya. Begitu keluar dari LCCT saya langsung naik bus menuju KL Sentral dengan membayar tiket sebsear MYR 9, satu jam berlalu bus pun nyampek di KL Sentral, saya pun segera naik bus kota menuju Pasar Seni dengan membayar MYR 1. Turun dari bus saya berjalan kaki menuju hotel untuk menemui teman dari Jakarta yg sudah nyampek di Kuala Lumpur siang tadi. Setelah mandi kami pergi makan malam dan jalan2 di sekitaran Petaling Street. Kenyang & puas jalan2 kami pun berjalan kaki pulang ke hotel.
Minggu tanggal 11 Agustus 2013.
Pagi setelah mandi kami langsung check out, tapi kami nitip tas kami di lobby hotel.Kami pergi naik kereta apimenuju Batu Caves, begitu nyampek kami langsung berburu sarapan, sarapan kami pagi itu adalah aneka macam masakan India yg lumayan enak & murah2. Setelah kenyang kami berfoto2 ria di depan Batu Caves, selesai berfoto2 kami pun menaiki ratusan anak tangga yg menuju ke Batu Caves dan ternyata banyak juga orang yg gempor & ngos-ngosan untuk menaiki anak tangga tsb. Begitu nyampek mulut goa kami langsung membeli minuman di penjual minuman yg ada disana. Satu jam berada didalam goa yg ada kuil Hindunya tersebut kami pun keluar goa dengan menuruni anak tangga yg tadi kami naiki, lumayam menyeramkan, takut terjatuh, coz anak tangganya lumayan terjal, belum lagi banyak monyet di kiri dan kanan anak tangga. Kami pun pergi ke stasiun kereta api, setelah membayar tiket seharga MYR 2 kami pun naik kereta api yg menuju ke KL Sentral, dari sana kami melanjutkan perjalanan menuju hotel dengan naik bus. Setelah kami ambil tas di hotel kami pun segera ke LCCT. Setelah verifikasi tiket dan proses imigrasi kami pun menuju ruang tunggu keberangkatan, gak lama kami pun terbang meninggalkan Kuala Lumpur menuju Bangkok, Thailand. ( BERSAMBUNG)