Travelling ke (sebagian) Asia Tenggara bag 3

Dan pesawat pun mendarat di Don Mueang Airport Bangkok Thailand, setelah proses imigrasi kami pun segera keluar airport, mencari halte bus, tujuan kami adalah khaosan road, tapi nggak tahu harus naik bus yg mana, dan kebetulan begitu nyampek halte saya melihat ada dua bule yg sepertinya traveler juga. Setelah kami Tanya ternyata tujuan kami sama, dan tak lama kemudian bus yg kami tunggu pun datang. Bus no 56 warna orange. Selama perjalanan saya melihat para penumpang yg naik maupun yg turunmereka semua nggak ada yg bayar, setelah saya bertanya ke penumpang disebelah saya ternyata bus ini gratis. Setelah satu jam berlalu kami pun nyampek di kawasan Khaosand road, kami segera check in di hotel yg telah kami booking via website. Setelah mandi dan istirahat kami pun jalan2 ke sikitaran Khaosand road yg rame dg turis2 asing nya.Capek jalan2, kini saatnya makan. Makanan pertama yg saya beli adalah kebab saya beli di penjual kaki lima, take away dan saya makan sambil jalan kaki (norak, hehe… eh gak juga ah, buktinya banyak jugaturis2 yg lain juga ngelakuin hal yg sama ). Karena kaki dah pegal2 kami pun berhenti di sebuah street café saya pun pesan soft drink di café itu dan pesan padthai di penjual kaki lima yg yg ada didepan café ( kenyang banget habis makan kebab lanjut makan padthai). Padthainya porsinya banyak banget, sampek2 saya nggak habis. Setelah gempor jalan kaki plus kekenyangan kami pun pulang ke hotel, dalam perjalanan ke hotel kami pun masih sempat belanja di minimarket seven eleven dan beli beberapa makanan kecil di penjual kaki lima yg bertebaran di khaosand road.
Senin 12 Agustus 2013
Setelah kenyang sarapan ala prasmanan di hotel kami pun langsung checkout, lanjut naik tuk-tuk menuju Grand Palace dengan membayar THB 80. Kebetulan hari ini adalah hari ultahnya sang ratu, dan hari inipun juga hari libur nasional di Thailand. Begitu memasuki kawasan Grand Palace lalu lintas macet parah, ribuan orang sudah berjubel ngantri mau masuk Grand Palace padahal saat itu cuacanya lumayan panas.

Karena saya nggak tahan dgn ramainya orang/turis/pengunjung yg berjubel disana kami pun akhirnya keluar dari sana dan berjalan2 disekitaran kawasan Grand Palace. Kini saatnya menikmati kuliner jalanan Thailand. Ternyata enak2 n murah2 kuliner jalanan ala Thailand, mulai gorengan sampek aneka minuman pun kami coba. Saking enaknya tuh makanan saya beli lagi take away kami makan saat naik tuk-tuk (norak …) menuju Hualamphong Railway Station, oh ya ongkos tuk2 nya THB 100 ya …. Dan lagi2 kuliner didalam stasiun pun menggoda selera kami, karena lapar mata kami pun cobain banyak macam kulinernya mulai dari buah2an hingga menu spesial yg ada di KFC pun kami coba …. Setelah membeli tiket kereta api ekonomi tujuan Aranyaprathet seharga THB 48 perorang kami pun duduk2 di ruang tunggu. Sambil menunggu keberangkatan kereta api saya pun juga sempat membeli kaos kaki seharga THB 100 untuk 3 pasang ( murah kan ….). Pukul 13:05 Kereta api pun berangkat meninggalkan Bangkok (ontime juga nih kereta).

Setelah hampir 6 jam perjalanan kereta api pun nyampek di stasiun Aranyaprathet, hari pun sudah gelap plus gerimis kecil2 yg mulai reda. Keluar dari dari stasiun kami pun naik tuk-tuk menuju border dengan membayar ongkos sebesar THB 100, dalam perjalanan menuju border tuk-tuk yg kami naiki mampir ke SPBU, ternyata ni tuk-tuk pake bahan bakar gas bukan bensin. Begitu turun dari tuk-tuk banyak banget calo yg menawarkan jasa taksi menuju Siem Reap, kami tak menggubris para calo tersebut kami lansung menuju imigrasi Thailand. Keluar dari imigrasi kami berjalan kaki di wilayah yg tak bertuan yg dikanan kiri jalan banyak berdiri casino.

Kami pun menyempatkan diri berfoto didepan salah satu kasino. Kini kami pun sudah berada di imigrasi Cambodia, setelah mengisi form imigrasi dan mendapatkan cop di paspor , kami pun keluar dari imigrasi. Dan lagi2 banyak calo yg menawarkan jasanya, setelah nego dengan para calo tsb kami pun naik taksi menuju Siem Reap, Cambodia dengan tarif THB 2000 per taksi dan kamipun sharing cost dengan dua bule dari Inggris sehingga kami bayar THB 500 per orang. Perjalanan dari border menuju Siem Reap ini memakan waktu hampir 3 jam. Nyampek di Siem Reap kami naik tuk-tuk yg mengantarkan kami ke hotel. Selesai Checkin kami pun pergi cari makan malam, kali ini saya makan mie goreng ala Cambodia, hmm lumayan kenyang juga, hehe.. Oh ya di Siem Reap hotelnya lumayanbagus n murah dengan hanya membayar USD 18 kami bisa dapat kamar yg gede yg bisa diisi oleh 4 orang, karena kami Cuma berdua jadinya lega banget …….. (BERSAMBUNG)