Trending

Tanya & Jawab

Blog

Galeri

Teman jalan

Tour & Travel

Tujuan Wisata

Tags

Travelcious Malaysia

indrawan
indrawan, pada 20 Sep. 2011, 13.13
di Blog

Tak terasa tanggal 26 Juni 2011 pun begitu terasa cepat ditengah kesibukanku untuk mengerjakan tugas-tugas seabreg untuk ujian yang dimulai tanggal 27 juni . Karena aku melewatkan 2 mata kuliah yang aku harus ikut susulan jadinya ditambah satu lagi urusanku untuk mengurus surat penuandaan atau ikut ujian susulan. Yang buat stress adalah kepengurusan dana yang tak kunjung cair hingga H-2 keberangkatanku dipingpong sini dan sana lama-lama bisa aku smash itu bola kalau dipingpong terus.
Hari minggu 26 juni 2011 ( kurs RM 1 = Rp.2840)
Kusempatkan untuk pulang ke gresik dulu untuk berpamitan dengan orang rumah kemudian balik lagi ke Surabaya untuk segera berangkat ke juanda. Bersama dengan teman sekamarku tommy aku nebenk di mobilnya untuk ke Juanda . Setelah itu kita segera masuk dan dipintu masuk kita diminta menunjukkan tiket pesawat sebagai tanda kita adalah penumpang karena kebijakan di juanda pengantar tidak boleh masuk kawasan dalam bandara hanya diluar pintu masuk saja.Setelah itu semua tas kami masukkan untuk diperiksa dengan X-Ray.Dan kami pun melewai pintu metal detector sebalum akhirnya kita mengambil semua tas kami.Kita melakukan self-chek in di computer dekat papan jadwal keberangkatan, yah.Khusus penumpang air asia saja yang ada self-chek in nya. Kami mengantri untuk menaruh 2 tas kami yang ada di bagasi. Yang sebelumnya kami tidak membeli tiket bagasi. Setelah kita berdiskusi , kita putuskan untuk membeli bagasi untuk pulang dari LCCT (Low Cost Carrier Terminal) bandara khusus untuk penumpang Air Asia . Lebih murah membeli di counter air asia daripada harus membeli di mas-mas yang mengurus bagasi.
Akhirnya kita naik ke lantai 2 dan harus melewati pintu imigrasi . Sedikit pertanyaan untukku karena kami tampang-tampang mahasiwa bukan tampang TKI . Tak lama kita menunggu di gate 11, panggilan masuk ke pesawat pun terdengar . Berharap mendapatkan duduk disebelah kaca agar bisa melihat pemandangan , tapi setelah sampai di kursi yang tertera di tiket aku harus menghadapi kenyataan kalau aku tidak bisa duduk di kaca tapi untungnya aku duduk di tengah, masih bisa melihat meskipun harus “memanjangkan leher” . 2 jam perjalanan dari Surabaya ke Kuala lumpur tak terasa karena aku buat mengobrol dengan penumpang sebelah kanan yang juga TKI . ( Fakta : Dari dan menuju Surabaya menggunakan air asia hampir seluruhnya adalah TKI , beberapa orang saja yang dari mancanegara) . Namanya bu Mufaidah, ku ketahui dari paspornya karena aku disuruh membantu mengisi kartu kecil untuk diberikan ke imigrasi Malaysia karena pertanyaannya menggunakan bahas inggris meski ibu-ibu itu bolak-balik Surabaya-KUL tetap saja tidak bisa mengisinya .Setelah mengisinnya kaupun dimintai tolong untuk mengisi kembali 2 orang lagi. (Berasa kaya calo kartu imigrasi ) .Lama kita bercakap-cakap dan kuketahui bu mufaidah adalah orang asli Surabaya , bekerja sudah 10 tahun di Malaysia , punya anak 3 dan masih sekolah semua serta suaminya pergi entah kemana (Bang Toyyib kali ya buk…) mungkin itu alasan kenapa ia harus menjadi TKI . orangnya baik , karena ditengah-tengah perut yang keroncongan tiba-tiba ibuk itu memberikan makanan yang dibelikan majikannya ke aq karena ibuk itu tak suka makan dipesawat. Nama makanan itu adalah nasi ayam makanan khas dari Malaysia . Bagaimana rasanya ???? sungguh , sangat eneg dan membuat mual perut , pasalnya nasi nya sendiri itu ada bumbunya dan ayam nya itu tak terasa ayam buatan inndonesia , entah dikasih bumbu apa namun baunya sangat menyengat . Beberapa sendok saja aku makan dan aku segera menutupnya kembali. Dan untuk menghilangan rasa nasi ayam itu di tenggorokanku aku segera mengguyurnya dengan air putih sebanyak banyaknya. Setelah 2 jam perjalanan , akhirnya pesawat kami mendarat. Tak terasa kasar karena pesawat kami menggunakan air bus. Kuucapkan kata perpisahaan untuk ibu itu . LCCT Nampak tak seindah juanda, masih kalah jauh. Untuk pelayanan imigrasinya sangat-sangat meyebalkan. Hanya ada 3 counter pelayanan untuk paspor foreign dan kita diharuskan antri selama 1,5 jam . kepala pusing, badan agak panas, mual , membawa tas ransel, dan masih diharuskan antri . Rasanya ingin mati saja.
Dengan ilmu serobot-serobot yang aku peroleh dari Indonesia , akhirnya kita bisa masuk counter imigrasi. Tak ada pertanyaan karena mungkin sadar kalau ditunggu masyarakat seluruh dunia . Setelah itu kami mengambil tas yang masuk bagasi dan segera menuju pintu keluar . Di pintu keluar kita sudah di tunggu oleh salah satu panitia dengan membawa papan yang bertuliskan WAY (World Assembly of Youth ) . Dan akupun segera menghampirinya .
“ From way? , I’m Indrawan from Indonesia “
“and I’m tommy , from indonesia too “
“ okey, my name is ***** ( Lupa namanya)
Kita menunggu sopir nya datang menjemput kita untuk mengantarkan kami ke hotel. Perjanalan akan ditempuh selama 2 jam. What???? It’s too far you know…
Ditengah perjanan kami mengobrol dengan bahasa Indonesia dan dijawab oleh teman-teman dari Malaysia dengan bahasa melayu meskipun beberapa kali salah paham, namun untungnya masih nyambung karena kita masih saudara serumpun . Oh, ya Disana ada rokok buatan Indonesia dari gudang garam namanya : Rokok Nusantara . “Rokok tersohor itu “ kata Jauhari (Nama sopirnya) . Dan mas tommy pun memberikan rokok LA nya sebagai tester lidah orang melayu . Diperjalanan ke Melaka, banyak pohon sawit di sisi kanan-kiri kami dan tanah disana mirip gresik, yaitu berkapur. Jalan disana jarang ada yang lurus panjang, yang ada berkelok-kelok membuat ku tambah kudu muntah. Ketika kami melewati pintu tol , si jauhari mengeluarkan kartu dan segera menscannya sampai bunyi ” tit”. Oh, ternyata disini sudah lama menggunakan elektrik tol. Untuk masalah kartu telepon, indosat disana masih ada sinyal dan bisa dibuat sms dan telpon tapi, sekali sms Rp.3000. Mangkanya kami putuskan untuk meminta beli SIM card nomor malysia. Lama kita mencari tapi yang ketemu hanya celcom. Celcom semacam telkomsel kalau di Indonesia karena harganya sangat istimewa. Bagaimana semacam indosat ??jangan khawartir , ada yang namanya Digi. Akhirnya, kita berhenti di counter digi. Oh ,ya disana penjualan kartu adalah satu merek. Tidak sama dengan Indonesia yang menjual berbagai macam merek SIM card disatu counter.
Di counter digi, mas tommy langsung nerocos
“buat blackberry ada “
“hah?” dengan tampang nggombloi .
Dan mencoba mengulanginya sekali lagi, dan jawabnya :
“ hah?” masih dengan wajah nggombloi .
Akhirnya dibantu oleh panitia yang cakap melayu. Dan segera kit memilih nomer. Harganya RM 8,5 dan dengan pulsa RM 5 agak mahal memang. Akhirnya kita segera ke hotel Everly Resort . Dari depan nampak mewah karena hotel bintang 4 . Letaknya dipinggir jalan raya. Di belakang pas hotel pemandangan pantai menyejukkan mata. Sebelum kita masuk kamar kita registrasi dulu dan mulai banyak orang2 kulit hitam ataupun kulit putih memenuhi mata kita. Dan kita request :
“ Can I and my friend sharing on 1 room”
“okey, you can in 1 room “
Alhamdulillah, tidak membayangkan kalau seumpama satu kamar dengan teman dari Negara lainnya yang tidak kenal seblumnya, karena ada kasus yang menimpa teman kami yang satu kamar dengan warga Negara lainnya. Nanti kuceritakan..
Di kamar no.506 kami melepas penat dan dahaga serta melihat setiap sudut ruangan kamar untuk membiasakan diri . Dan segera mandi untuk siap-siap makan malam . Setelah siap semuanya kamipun turun ke Lobby dan aku segera menanyakan tempat dimana kita harus makan.
Ada ibuk-ibuk setengah baya dan agak gemuk yang siap menjadi sasaran bertanyaku.
“ Excussme Mom, Where I must to Eaten”?
Tak kusangka , tak kunyana jawabanya :
“ Indonesia ??”
Tak sempat ku bilang “ya” dia langsung nerocos saja dengan berkata :
“lurus saja mas, lalau naik tangga”
Dalam hati ku ngedumel : @#%$#%$&^%*^(*)(&()_)(**#$^
Di tempat ambil makanan banyak makanan yang aneh-aneh , dan tidak membuat selera makanku tergugah..Kuputuskan untuk mengambil nasi,mie dan semacam salad sayur serta beef .Sialnya, beefnya enak bangettttt dan aku hanya mengambilnya sedikit. Setelah menikmati makan malam yang agak “memaksa” perut untuk memprosesnya kita akhirnya turun lagi ke Lobby untuk merubah jadwal departure yang aslinya 9.50 am kuubah menjadi 9.am untuk antisipasi saja jika ada keterlambatan perjalanan. Setelah urusan jadwal departure beres, akupun menanyakan ke salah satu panitia :
“ excussme , what for next agenda?”
“ Ice breaking “
“where I must to Join it ?”
“ you must straight a head and turn left and then there are ballroom ,you must entered”
“ I don’t know the ballroom”
Kemudian laki-laki yang berbincang kepadaku itu langsung bertanya ke teman-temanya apakah ada yang mau mengantar kamu ber-2 untuk ke ballroom. Akhirnya ada satu yang mau mengantar kami.
Dan cowok itu berteriak ke orang yang mau mengantar kami itu :
“yand, tolong anterin mereka ke ballroom “
Dan aku menoleh ke arahnya dengan tatapan agak tajam,dia lalu menimpali tatapanku dengan bilang :
“ I’m from Indonesia too, Jakarta “
Tediam ku dan sambil jalan dan hatiku medongkol #@%$#$%^%&^%(%&%&^*^*(%%$#$, kenapa tidak dari tadi ngomong pake bahasa Indonesia cobak…
Ku ketahui namanya vendo dari Jakarta ,dan yang sekarang mengantarku adalah yandy dari Kalimantan yang belajar di Malaysia ambil internasional bisnis managemen angkatan 2006 .

Hari senin , 27 Juni 2011
Air putih kami yang disediakan dari pihak hotel habis, karena haya ada 2 botol saja sedangkan mas tommy sedang kehausan untuk minum. Aha, air kran bisa diminum kan kalau diluar negeri , beda dengan Indonesia yang dibuat gosok gigi saja rasanya “gilo”. Akhirnya seteguk air dari kran telah diminum mas tommy karena aku sudah Telpon ke receptionist dan dengan logat melayunya dia bilang boleh diminum tapi rasanya agak aneh kata mas tommy.
“Ting, tong “ , Bel kamar kami berbunyi dan aku segera membuka pintu . Oh,ternyata ada housekeeping yang mau bersih-bersih “bilik” . Dia segera menata ruangan kami dengan cekatan, dan aku mencoba Tanya lagi ke petugas housekeeping itu tentang air kran apa masih bisa diminum atau tidak . Dan ternyata “Tak Boleh “. Nasibmu mas…
Oke, kemudian kita segera ke ruang makan untuk sarapan pagi. Masih penasaran dengan Beef yang kumakan semalam , karena dari semua masakan cuman itu yang bisa diterima oleh lidahku. Tapi sayangnya menu makan pagi tak seindah pantai yang ada di raja Ampat…
Setelah makan, kita menuju ke Ballroom untuk mengikuti serangkaian acara. Duduk dimeja di suguhi pemandangan yang agak aneh. Ada pensil, kertas, botol minuman dan Permen. Permen yang satu ini membuatku menggelitik karena bukan dari Malaysia namun dari Indonesia yaitu : KOPIKO dan di hari berikutnya ada “MENTOS “ apa Malaysia tidak punya permen ya sampai impor permen Indonesia . 5 menit duduk dan mendengarkan pembicara , tiba-tiba ada pengumuman :
“ I found this wallet, Just now.” Anybody who knows?
Aku amati rupa dompet itu dengan seksama.
Tak berapa lama kemudian dia bilang :
“ I think , this is the women’s wallet “ sambil membongkar-bongkar kartu identitasnya .
“oh, I don’t Think so..” karena melihat foto pria di kartu identitasnya.
Dan aku baru sadar kalau itu dompetku…Aku tak mengaku dan tak langsung mengambilnya di depan karena bisa-bisa aku akan jadi artis dari Indonesia selama 3 menit dalam pembiacaraan para peserta di ruangan. Akhirnya aku mengaku kalau itu dompetku di operator yang mengontrol slide pembicara. Untung saja…huft .
Setelah acar itu, agak siangan kita mencoba berpetualang ke Melaka town, dimana tempat itu menjadi destinasi utama para wisatawan yang berkunjung ke Melaka, Christ Church. Yang sebelumnya aku browsing-browsing di Indonesia tentang tempat-tempat wisata di Melaka. Kami menyebrang jalan raya didepan hotel dan menunggu di halte bus, kebetulan ada mbak-mbak yang juga naik bus.Akhirnya kami Tanya-tanya untuk bisa ke Melaka Town. Naik bus dulu ke Melaka central (Semacam Terminal bungurasih) tarifnya RM 4 , busnya cukup bagus ,dilengkapi dengan AC. Setengah jam kita tempuh akhirnya kita sampai juga. Kita keliling mengitari tempat itu layaknya bumi mengitari matahari . Kebetulan ada counter pulsa digi, dan akhirnya kita membeli pulsa RM 10.
Tanya ke informasi, untuk mencari tahu bus no.berapa kalau mau ke Melaka central. Ternyata bus no.17 Dengan tarif murah yaitu RM 1 .Tapi dalam busnya , bujubuneng …Tak ada AC, kursinya sudah kayak bangku bioskop yang tertelak di pasar tradisional . Sungguh tak terawat. Sekitar 15 menit sampai di samping gereja yang warna pink itu. Lautan turist dengan macam-macam warna kulit dari putih , coklat (Kami) , dan hitam legit berkumpul jadi satu , serta aktivitas yang seragam dilakukan yaitu : Foto-foto. Kami putuskan untuk membeli sesuatu dulu. Tempatnya di samping gereja di sepanjang gang berjejer Pedagang yang menawarkan souvenir. Tipsnya beli banyak, tawar sebanyak-banyaknya. Setelah Puas berbelanja, kami pun sekedar mengabadikan diri untuk berfoto-foto. Kapan lagi kita kesini, narsis sedkit tak apelah..
Setelah dinner kita menuju ballroom dengan mengenakan pakaian batik , saya mengunakan batik solo dan teman saya menggunakan batik Madura, yah, acaranya adalah cultural performance .
Penampilan pertama dari Negara Malaysia yang sebagai tuan rumah , dia menari dengan diiringi lagu “balik kampoeng” (Untung saja , tidak menampilkan reog ). Negara Indonesia pun tak luput dari panggilan ibuk-ibuk MC . Tapi , kita belum ada persiapan . Alhasil, dilanjutkan oleh beberapa Negara. Saatnya Indonesia dipanggil lagi. Dengan tanpa persiapan, akhirnya kami ditambah 2 orang panitia yang aku paksa untuk menemani kami maju didepan. Kami memutuskan bernyanyi lagu “gundul-gundul pacul” . Dari audience meminta kami untuk sekali lagi , dan you know?? Mereka yang dari malysia request lagu “poco-poco”. Oh, God…lagu apalagi yang diambilnya…
Kami tak bisa menyanyikan poco-poco tapi kammi menyanyikan lagu “suwe ora jamu “ . Tepukan meriah menyambut kami setelah kami performance. Selanjutnya dari Ghana dia menari, Tobaggo and Trinidad dia menyanyi, Filipina juga menyanyi, ada yang unik ketika dari Negara Oman menyanyi ..Lagunya mirip orang berdoa dan sholawatan .
Terakhir, semua peserta menari yang diiringi dengan lagu india (kesukaan teman kami : Raj Sharan). Dan ada 2 orang yang mirip muka Indonesia mendatangi kami dan berkenalan dengan kami yaitu : Zulfadhli, dan Aziz syariff yang kuketahui dari Negara Malaysia .

28 June 2011
Aktifitas dimulai seperti biasa yaitu makan pagi pukul 08.00, kemudian selanjutnya diiso dengan workshop yang padat namun kami mengakhiri lebih cepat dari biasanya yaitu pukul 17.00. Karena nanti malam kita akan tour di Melaka yaitu ke River Cruise dan menara Taming Sari .
Setelah dinner kita ditunggu oleh panitia di Lobby bawah hotel dan ada beberapa bus yang siap mengantar kami para peserta untuk menjelajah kota Melaka yang mempunyai slogan pariwisata : World Herritage City . di Bus , kita banyak berinteraksi dengan teman-teman dari Negara lain karena kesempatan kami hanya pada saat-saat itu saja . Perjalanan menempuh kurang lebih 20 menit menuju menara Taming Sari. Menara Taming Sari mmpunyai ketinggian 110 meter dan bisa memutar 360 derajat serta bisa menikmati pemandangan dari atas dengan jarak pandang 5 Km. Kalau dewasa tiket masuk nya RM 20.Berhubung kami disupport dari kementrian pemuda dan olahraga Malaysia jadinya kita serombongan GRATIS. Jangan Iri ya…
Kemudian , setelah puas menikmati panorama kota Melaka yang indah dihiasi lampu kota yang gemerlap kita lagi-lagi dimanjakan dengan indahnya Melaka River Cruise. Semacam sungai yang mirip Venesia di Eropa, karena memang sungai ini dijuluki dengan “ Venice from the East”. Sungguh, sangat-sangat indah dan sungainya itu bersih, dibantaran sungai ada rumah-rumah kecil yang dihiasai sepertinya itu kayak homestay bagi turist dan banyak rumah makan yang sengaja menaruh meja dan kursi makan mereka dekat sungai. Hebatnya, sungai ini adalah sungai buatan, dan indah karena telah ditata apik oleh pemerintah Malaysia. Jadi iri, kapan sungai kalimas Surabaya jadi indah kayak itu 

29 June 2011
Kami sangat bosan dengan masakan di hotel, oleh karena itu pagi ini kami ingin mencoba masakan “rumah makan” ala Malysia seperti apa. Kita keluar dari kompleks hotel dan segera tak beberapa lama kami berjalan menemukan rumah makan tersebut. Namanya : Izdn Merpateh . Ketika kami Tanya-tanya soal makanan dengan menggunakan bahasa Indonesia , pelayan rumah makan tersebut bertanya : “Indonesia ?”
Kami jawab : “iya”
Terus dia bilang juga dari Indonesia , tepatnya dari Palembang.Kemudian dia kenalkan temanya yang sama dari Indonesia , malah berasal dari Surabaya, Kalianak. Akhirnya, kami pun ngobrol dengan ibuk-ibuk itu dengan menggunakan bahasa Jawa, biar kalau ngrasani ga kelihatan 
Dia bekerja sudah 2 tahun, memboyong anak dan suaminya. Oh, ya model makanan disana adalah sistem prasmanan. Jadi kita ambil sendiri , Eits tapi tidak untuk Nasi , entah kenapa.
Aku mengambil sayur lodeh, dan ikan kayak tongkol *kangenmasakanindoensia.com
Kami pun bertanya bagaimana kami menyolokkan charger karena cuman ibu itu yang kami bisa tanyai (fakktor bahasa : Jawa) . Ternyata, karena stop kontak di Malaysia itu ada 3 lubang atas 1 bawah 2 maka yang atas dicolok dengan pulpen dulu untuk membuka 2 lubang dibawah baru bisa dimasukkan charger kita.(Alhamdulillah…). Setelah membayar, kami pun membungkus pisang goreng. Bagaimana rasanya?? Jangan Tanya. Rasanya gurih, tidak manis, pantesan ada orang-orang india yang makan pisang goreng pakai dicocol dengan gula pasir..Setelah agak sorean kami dari Indonesia berkumpul dan cerita-cerita.Nasib buruk menimpa teman kami, dia di tuduh memegang maaf : *payudara* seorang housekeeping karena memang housekeeping membersihkan kamar kami sampai kedalam ruang kasur. Setelah dipertemukan oleh housekeeping ternyata bukan dia tapi teman sekamarnya yang dari Yaman. Menerut pengakuan dari housekeeping itu, dia melakukan itu 2 kali dan dibagian kanan .Karena dia tidak mengaku, dia diusir dari kegiatan dan dilaporkan polisi. Teman kami menjadi saksi dan di Introgasi oleh polisi Malaysia .tak sampai disitu, setelah kepergian anak yaman , dia kehilangan uang ringgitnya..(tak mau suudzhon, tapi semua fakta mengarah ke dia) *Nasibmu, nak…
Mangkanya , itulah alasan kenapa kami berdua tidak ingin satu kamar dengan orang dari Negara lain.
Hari terakhir, kami habiskan berbincang-bincang dengan teman kami yang dari Malaysia mulai klarifikasi lagu rasa sayange, kasus manohara, dan seputar pendidikan di Malaysia. Dan kita kupas satu persatu . Ternyata, lagu rasa sayange itu juga telah dinyanyikan oleh teman saya itu sejak dia kecil sedangkan umurnya seumuran dengan saya (tak mau menyebut angka karena umur keramat hukumnya), lalu kasus manohara yang sebelumnya telah kami ceritakan pemberitaan versi Indonesia dan sekarang saatnya kami mendengar versi Malaysia . Ternyata kalau dari Malaysia itu manohara sendiri yang menginginkan pergi dari kerajaaan tanpa alasan yang jelas dari kedua itu satu yang membuat kami merasa senasib yaitu kami adalah dari satu rumpun. Soal pendidikan, di Malaysia 1 tahun untuk TK, 6 tahun sekolah rendah,dan 5 tahun untuk secondary school.Jadi dia belajar cuman 12 taun, mangkanya otak Indonesia lebih “pintar” dari mereka..Kita mengabadikan kebersamaan antara Malaysia dan Indonesia dengan berfoto berasama . Semoga kenangan kami tak terlupakan. Dan foto itu Kami beri judul : “persahabatan RI-Malaysia . Semoga tak ada lagi kisruh antar 2 negara tersebut dengan kita menjalin diplomasi meski kecil-kecilan .hhhhha
Malamnya, kita berkumpul di ballroom dan ada acar perpisahan dengan berjoget bersama dan berfoto-foto. Kami pun berfoto-foto dengan teman-teman Negara lain tak lupa gadis India yang sudah kuincar dari hari ke-2.
Dari panitia, mengumumkan kalau bus pertama adalah jam 3 pagi, kedua jam 9 pagi.Sedangkan penerbangan kami adalah jam 9 pagi. Mau tidak mau kami ikut yang jam 3 pagi. Padahal, waktu itu menujukkan pukul 2 pagi. Aku putuskan untuk tidur 1 jam , untungnya barang-barang sudah kami packing dari sore tadi. Tepat jam 3 kurang 10 menit kami tiba di lobby hotel , namun tak ada satu orang panitia yang keihatan .Akhirnya , kami telpon Amroo (panitia akomodasi) lama kami ngobrol dan dia dengan nada terpaksa mengatakan : “Okey, I will go there for you”
Lalu dia ngobrol dengan sopir bus, dan kembali menemuiku.Dia bertanya : “ what time you in here?”
Lalu aku jawab : “3 a.m “
Amroo : “3 a.m ? exactly?”
Lalu aku nerocos , awalnya menggunakan b.Inggris lama kelamaan karena emosi aku tak sadar kalau memakai bahasa Indonesia ke teman amroo.
Dan amroo bilang ke aku : “oh, he not understand your language “
Dan aku terdiam sejenak dan segera meminta maaf..
Lalu, kami pun diantarkan oleh sopir dari panitia tepat jam 4 a.m., dan kami pun bersalaman dengan amroo dan temannya…
Have a nice trip ….


Silakan login atau mendaftar untuk mengirim komentar

johanesbrain
johanesbrain
johanesbrain Jr.
pd. 14 Okt. 2011, 16.28

tanya...
rate yang bagus beli dimana ya untuk mata uang rm?

Suka 0
indrawan
indrawan
indrawan Jr.
pd. 2 Okt. 2011, 12.23

iya bener-bener tuh imigrasi . . .

kalau rame-rame ga masalah , bisa gantian antrinya . .

Wah, mantap nih kalau ke genting, dulu ga sempat kesana, boro-boro ke genting ke petronas aja ga sempat.

Suka 0
johanesbrain
johanesbrain
johanesbrain Jr.
pd. 2 Okt. 2011, 10.07

Waktu tempuh = satuan nya waktu (jam/menit/detik)
Jarak tempuh = satuan nya jarak (KM/M)

waduh habis 3 jam cuma mo antri di imigrasi mantab

kalau tas nanti cuma bawa satu, mau pakai yang 24L

Suka 0
indrawan
indrawan
indrawan Jr.
pd. 2 Okt. 2011, 9.55

oke sama2. . .

disana alhamdulillah ga macet soalnya jalnnya kebanyakan lurus, ga tau kalau di KL soalnya kemaren aku di Melaka yang 3-4 jam dari KL...

waktu tempuh ma jarak tempuh apa bedanya ya?
ga tau pokoknya gitulah.. heheheh :),

terus oh ya , ini naik AA (AIR ASIA ) bukan? kalau ya, siap2 antri imigrasi pas nyampeknya . Kemaren aku antri sampe 3 jam lebih, soalnya counter imigrasi untuk paspor foregin itu cuman dibuka 2 dan pengunjungnya seabreg2...Usahain tas yang masuk bagasi jangan barang beharga, pasalnya pas kita lama nunggu imigrasi , tas kita terlantar di pinggir jalan .

Suka 0
indrawan
indrawan
indrawan Jr.
pd. 2 Okt. 2011, 9.55

oke sama2. . .

disana alhamdulillah ga macet soalnya jalnnya kebanyakan lurus, ga tau kalau di KL soalnya kemaren aku di Melaka yang 3-4 jam dari KL...

waktu tempuh ma jarak tempuh apa bedanya ya?
ga tau pokoknya gitulah.. heheheh :),

terus oh ya , ini naik AA (AIR ASIA ) bukan? kalau ya, siap2 antri imigrasi pas nyampeknya . Kemaren aku antri sampe 3 jam lebih, soalnya counter imigrasi untuk paspor foregin itu cuman dibuka 2 dan pengunjungnya seabreg2...Usahain tas yang masuk bagasi jangan barang beharga, pasalnya pas kita lama nunggu imigrasi , tas kita terlantar di pinggir jalan .

Suka 0
johanesbrain
johanesbrain
johanesbrain Jr.
pd. 1 Okt. 2011, 16.58

@Indrawan

4hr3mlm

genting dan KL

trims loh dapat info nya

iya kalau urusan fast food yang ada nasi nya cuma di sini aja di combine, karena makan tanpa nasi rasa nya gmn gitu maka ada yang pernah usul tuh (lupa) terus fastfood sini jadi laris dah hehehe

memang disana tidak macet? jadi ongkos nya itu berdasarkan waktu tempuh ya? bukan jarak tempuh?

Suka 0
indrawan
indrawan
indrawan Jr.
pd. 1 Okt. 2011, 15.03

Buat makan kalau diwarung itu Sekali makan sekitar Rp.10.000 itu sudah ma minumnya.. Standart surabaya lah.. Kalau di MCd itu sama aja kalau di Malaysia, namun ga bakal nemukan nasi . Lalu ongkos di malaysia itu murah kok dan tergantung jarak. . . Kalau jarak tempuh 1/2 jam itu RM 2, atau sekityar 4000 rupiah, kalau Oleh-oleh itu pintar2 nawar kalau biasanya aku nawar 1/2 harga . Sekedar gantungan kunci isi 6 itu RM 10 lebih murah beli di pasar seni dket Kuala Lumpur. Rencana mau ke malaysia mana ?

Suka 0
johanesbrain
johanesbrain
johanesbrain Jr.
pd. 29 Sep. 2011, 17.44

trims... sudah bisa share pengalaman, buat persiapan pergi juga.

Boleh nanya ga? Kira-kira buget buat makan,ongkos di malaysia dan oleh-oleh berapa ya buget nya?

Suka 0

© backpackerindonesia.com