© backpackerindonesia.com
Kisah Sepotong Kue
Seorang wanita sedang menunggu di bandara suatu malam.
Masih ada beberapa jam sebelum jadwal terbangnya tiba.
Untuk membuang waktu,ia membeli buku dan sekantong kue di toko bandara, lalu menemukan tempat untuk duduk.Sambil duduk wanita itu membaca buku yang baru saja dibelinya. Dalam keasyikannya , ia melihat lelaki disebelahnya dengan begitu berani mengambil satu atau dua dari kue yang berada diantara mereka.Wanita tersebut mencoba mengabaikan agar tidak terjadi keributan. Ia membaca, mengunyah kue dan melihat jam.Sementara si Pencuri Kue yang pemberani menghabiskan persediaannya. Ia semakin kesal sementara menit-menit berlalu.
Wanita itupun sempat berpikir: "Kalau aku bukan
orang baik sudah kutonjok dia!“.
Setiap ia mengambil satu kue, Si lelaki juga
mengambil satu.Ketika hanya satu kue tersisa, ia bertanya-tanya apa
yang akan dilakukan lelaki itu.Dengan senyum tawa di wajahnya dan tawa gugup, Si lelaki mengambil kue terakhir dan membaginya dua.
Si lelaki menawarkan separo miliknya sementara ia makan yang separonya lagi. Si wanita pun merebut kue itu dan berpikir : “Ya ampun orang ini berani sekali, dan ia juga kasar malah ia tidak kelihatan berterima kasih”.
Belum pernah rasanya ia begitu kesal.Ia menghela napas lega saat penerbangannya diumumkan.Ia mengumpulkan barang miliknya dan menuju pintu gerbang.
Menolak untuk menoleh pada si "Pencuri tak tahu terima kasih".Ia naik pesawat dan duduk di kursinya, lalu mencari bukunya, yang hampir selesai dibacanya. Saat ia merogoh tasnya, ia menahan nafas dengan kaget.
Disitu ada kantong kuenya, di depan matanya !!!
Koq milikku ada disini erangnya dengan patah hati.
Jadi kue tadi adalah milik lelaki itu dan ia mencoba berbagi. Terlambat untuk minta maaf, ia tersandar sedih.Bahwa sesungguhnya dialah yang kasar, tak tahu
terima kasih.
Dan dialah pencuri kue itu !
Dalam hidup ini kisah pencuri kue seperti tadi sering terjadi.
Kita sering berprasangka dan melihat orang lain dengankacamata kita sendiri serta tak jarang kita berprasangka buruk terhadapnya.
Orang lainlah yang selalu salah
Orang lainlah yang patut disingkirkan
Orang lainlah yang tak tahu diri
Orang lainlah yang berdosa
Orang lainlah yang selalu bikin masalah
Orang lainlah yang pantas diberi pelajaran
Padahal Kita sendiri yang mencuri kue tadi
Kita sendiri yang tidak tahu terima kasih.
Kita sering mempengaruhi, mengomentari , mencemooh pendapat, penilaian atau gagasan orang lain .
Sementara sebetulnya kita tidak tahu betul permasalahannya
Salam Kenal Semuanya... :)
Silakan login atau mendaftar untuk mengirim komentar
© backpackerindonesia.com
pd. 25 Okt. 2010, 21.23
good story. i like it :)
Balas Suka 0pd. 21 Okt. 2010, 15.32
ngena bangett nii critanya :D
Balas Suka 0pd. 16 Okt. 2010, 17.03
Nice story , :-D
Balas Suka 0pd. 2 Feb. 2010, 11.24
[quote="delta13"]
[quote="donat"]
hehehahahaha
kalo aq jadi cewe tuh paling mikir untung gak kenal dan untung cuma ketemu sekali aja ;D
[/quote]
kalo menurutku itu takdir brader..
tar suatu saat mereka pasti ketemu lagi..
waktunya ga bisa diprediksi..
mereka membuka sebuah jalan untuk pertemuan berikutnya.. (hallahhh..)
kita lihat aja cerita selanjutnya (kalo ada kelanjutannya) ;D
setujuuuuu...
qo berasa kek gw banget yah... hhe... :D
klo suatu saat beneran ketemu lg, ya baru minta maap... itu pun klo tuh orang ngeh... ;D
Balas Suka 0[/quote]
pd. 12 Jan. 2010, 14.36
[quote="donat"]
hehehahahaha
kalo aq jadi cewe tuh paling mikir untung gak kenal dan untung cuma ketemu sekali aja ;D
[/quote]
setujuuuuu...
qo berasa kek gw banget yah... hhe... :D
klo suatu saat beneran ketemu lg, ya baru minta maap... itu pun klo tuh orang ngeh... ;D
Balas Suka 0pd. 25 Des. 2009, 1.25
;) ;)
Balas Suka 0love it
pd. 21 Des. 2009, 9.36
hehehahahaha
kalo aq jadi cewe tuh paling mikir untung gak kenal dan untung cuma ketemu sekali aja ;D
Balas Suka 0