[CERITA] Jalan2 Ga Jelas ke Pulau Tidung cuma Ngeluarin 136rb

Hallo, maaf saya member baru disini kebetulan baru2ini menyukai backpackeran. mungkin saking suntuknya kuliah - udara jakarta - bekasi - bandung.

awal kisah, saya berangkat dengan 2 teman total 3 termasuk saya. kita rencannya mau pakai travel ke pulau tidung bukan ga ada dana atau apa melainkan karena takut ga bisa ngapa2in.

oke kita mulai

1. Hari pertama
- Saya berangkat ke muara angke ber3, Beli tiket kapal biasa dengan harga kalau tidak salah Rp.3.3000 sekali berangkat. dan tidak lupa membawa perbekalan standar seperti obat2an ringan

- kapal berangkat pukul 08.30an. saya udah stay di angke sekitar 06.00. akhirnya nongkrong + mondar-mandir kapal sampe berangkat.

- 08.30 berangkat, usahakan anda duduk atau masuk di dalam kapal. saya beserta temen duduk di atas maklum jiwa muda masih menggebu2. dan perjalanan sekitar 2 jam-an sampai pulau tidung sekitar jam 11an.

- setelah sampai kami bingung kaya anak ilang, hampir 30 menit diam serbu kata dan gerakan akhirnya ada bapak2 negur kami menawarkan homestaynya.

+ awalnya bapak tersebut menawarkan 450rb/malam, ga pake lama saya tawar 100rb!!!!!!!! dan setelah negosiasi diberikanlah harga damai yaitu Rp 180.000 =)), diantarlah kami ke rumahnya. Cukup sederhana ada 2 kamar, 1kamar mandi dalam dan 2 kasur kecil didepan tv + dispenser dan galon2nya dilengkapi juga dengan AC beserta kipas angin.

+ walau rada sederhana dan minimalis, Posisi homestay kami cukup bagus di depan ada lapangan bola luas dan kita bisa langsung liat hamparan laut luas... jadi keluar rumah ga liat rumah lagi tapi laut.

+ kami ber3 menyewa 3 sepeda dengan pemilik rumah, awalnya Rp.20000/sepeda dan akhirnya Rp30000 untuk 3 sepeda. =))

+ wajib hukumnya menyewa sepeda, karena untuk menjelajahi pulau tidung dengan berjalan kaki itu cukup capek, akirnyakita muter2 ga jelas ujung2nya ketemu aer laut juga. dan membeli makanan untuk perut. kami muter2 mencari ko rada susah ya ketemu sepeti warteg2 gitu akhirnya beli bakso + minta nasi sama yang punya rumah per porsi kena Rp8000an awalnya 15rbuan.

setelah itu kembali ke rumah dan istirahat.

2. Hari kedua
- kebetulan saya bangun jam 3, karena di telp. klien maklum saya publisher beserta freelance lepas. walhasil saya kerja menggunakan laptop dan modem sambil nonton pertandingan MU. untuk yang berprofesi seperti saya yg tidak lepas dengan Sinyal HP dan Sinyal internet. usahakan anda mengunakan provider yang mempunyai BTS di sana. kebetulan saya membawa 3 (three) untuk blackberry TIDAK DAPAT SINYAL, dan 2 modem internet. 1 cdma tidak dapat sinyal dan telkomsel kenceng. akhirnya kerja dimulai.

- kerjaan selesai pukul 6, saya keluar rumah liat pemandangan laut di pada pagi hari. dan akhirnya keluar juga cari makanan dan kebetulan sekali samping rumah ada yang jual nasi uduk mumer ( murah meriah ) 1000rupiah juga dapet. ga tega akhirnya saya beli 3 bungkus dengan harga 2000rb/bungkusnya.

- jam 11 kami bergegas naik sepeda dan menuju Jembatan cinta. dan memarkir sepeda di samping jembatan tersebut. setelah puas jalan2 ke jembatan cinta dan pulau di sebelahnya.

- jam 1 siang kami ditawarkan peralatan selam sederhana snorkling dengan harga 20rb.

- dan jam2 berikutnya hingga kami kembali ke rumah pada malam hari

3. Hari keTiga
- kami bangun jam 6 siap2 untuk pulang kebetulan kapal berangkat jam 08.30 dengan harga yang sama yaitu Rp.33000.

selesai.

harga:
1. Kapal PP Rp.33000x2 = Rp.66000
2. Homestay Rp.180000/3 = Rp.60000
3. Sepeda = Rp. Rp. 10000
4. Makanan seperti bakso dan beli nasi ditetangga = Rp. 10000 ( kami bawa kompor gas porteble yg gasnya seperti spray dan bawa sarden 4 buah. )

total : Rp.136000;-

Tips.

+ Bawa obat2an ringan, saya kena masuk angin pas baru sampai. padahal di dalem kapal bukan diluar.
+ Bawa Makanan. kebetulan saya ko rada susah ya cari makanan. kebetulan kami bawa kompor kecil dan gas sebesar spray jadi bisa masak di rumah. dan bawa sarden saja dan nasi bisa beli di tetangga walau ga kenal. mereka ramah ko.
+ kalau anda cari minuman atau makanan ringan saran saya anda cari di perumahan warga tepatnya di deket pebatasan 2 kampung deket aula serba guna, harga disana hampir sama seperti di kota seperti Mi hanya Rp.1500 ya pokonya samalah.
+ jangan beli makanan di tempat2 wisatanya seperti di jembatan cinta. saya nannya otak2 si penjual kasih harga Rp.22000/ 10 biji ( di angke harga segitu bisa dapet 40biji )
+ cari homestay jangan buru2. kalo bisa nongkrong2 sambil minum teh botol aja dulu baru cari.
+ maen jahat2an, nawar =))
+ kalo yang berprofesi seperti saya, ada baiknya memakai provider yang punya jaringan luas.
+ baik dan ramah, soalnya orang2 setempat ramah2 banget.
+ awas naek sepeda nyasar ke kuburan. kami nyasar dan pas banget jam 7 malam pula. :(
+ ada dua pilihan kapal yaitu kapal cepat dan kapal dalam muatan banyak yang seperti kami tumpangi, saya berbincang dengan orang setempat mending naik kapal besar. karena mengantisipasi aer laut kalau kapal besar 80% kayu. kayu mengikuti arus dan mengambang. berbeda dengan kapal cepat. kapal cepat kebanyakan penumpangnya setelah turun perutnya rada sakit soalnya ke guncang2.
katanya sih. tapi naik kapal besar juga enak ko santai. namanya juga jalan2. ngapain cepet2 :P
+ jangan lupa share dengan sahabat kerabat dan keluarga. :)

salam

sudah gitu aja.

*cape ngetiknya.

* maaf untuk penyedia jasa travel :D