620 anak tangga dan pisang super dari GALUNGGUNG

GALUNGGUNG oh GALUNGGUNG.....awal dari ketidaksengajaan :)

Berawal dari keinginan untuk melewati pergantian tahun 2011 digunung sambil menyaksikan semaraknya pesta kembang api dipuncak gunung maka gw dan ketiga teman-teman gw (yanti, rika dan lia) sepakat memilih puncak Bromo untuk melewati pergantian tahun tsb.

Namun rencana tinggal rencana, saat kami tidak mendapatkan tiket kereta untuk tujuan Malang, Surabaya maupun Jogja, kami melangkah dengan gontai keluar dari stasiun, dan istirahat sejenak sambil mengisi perut yang sudah keroncongan karena mengantri tiket dari pagi.

Sambil melahap makanan yang kami pesan kami terus membahas dimana dan kemana malam tahun baru? Tiba tiba terlintas kota Tasikmalaya, dan kami pun langsung mencari tahu tentang tasikmalaya dan eng ing eng capcus kesana, hehehehe..

Kami berangkat malam dan subuh nyampai diTasikmalaya, setelah sarapan bubur kami langsung menuju tempat wisata GALUNGGUNG. Untuk masuk kawasan wisata galunggung kami membayar retribusi sebesar Rp. 4200,- (nanggung banget ya 200nya). Dikarenakan belum mandi kami menumpang bersih – bersih dimess perumhutani.

Dikawasan ini ada 2tempat yang bisa dikunjungin, yakni melihat kawah dipuncak gunung galunggung atau berendam dipemandian air panas. Jalanan menuju puncak gunung lumayan menanjak dan buat nafas ngos ngosan. Namun jangan kuatir untuk menuju tempat ini ada ojek yang mau mengantarkan kita kesana dan biayanya juga ga mahal – mahal banget.

Tapi sebagai anak gunung (cieeeee, gayanya,.. padahal krn budget terbatas :p ) kami ga mau naik ojek, kami jalan menyusuri medan yang memang cukup buat nafas kami ngos ngosan, walau Cuma 2km, tapi sensasinya ajiibbbbb....

Dan terbukti nyampe dikaki puncaknya kami tepar massal hehehhee. Perjalanan berlanjut menuju puncak, dan sesuai info yang kami baca dipapan informasi mengenai jumlah anak tangga yang harus kami lewati untuk sampai puncak cuma 620 anak tangga, tapi 620 anak tangga itu ternyata membuat kami ngos ngosan untuk kedua kalinya.

Ngos ngosan yang terulang 2x itu terbayar setelah nyampe puncak galunggung. Luar biasa karya Tuhan, dari puncak Galunggung kita bisa menikmati pemandangan seluruh kota Tasik, melihat indahnya kawah gunung Galunggung.

Malam Tahun baru kami habiskan dipuncak gunung sambil menyaksikan semaraknya pesta kembang api dipuncak gunung dan dikota Tasik, sayang untuk moment pesta kembang api ini tidak bisa kami abadikan dikarenakan kamera yang kami andalkan dari hape lowbat dan tidak ada listrik dikawasan puncak galunggung.

Paginya kami kembali ke mess perumhutani untuk bersih – bersih, berisitirahat dan ngecharge hp, dan melanjutkan perjalanan kami ke air terjun cipanas. Dalam suasana tahun baru kawasan wisata galunggung ramai sekali dengan pengunjung sampai macet cet cet mengimbangi jakarta, hehehehe.
Satu hal yang ga bisa gw lupakan saat perjalanan gw menuju air terjun, dan mata gw hampir keluar :O waktu melihat pisang asli dari desa sekitar galunggung. Pisangnya gede buangetttttt, bisa seharian buat ngabisin 2 pisang hehehehhe. Tapi pisang tsb dipercaya bisa ngobati berbagai penyakit.

Petualangan gw ke Galunggung tidak akan terlupakan (berat bahasanya :P). Mulai dari hujan, jalan kaki sepanjang 7km menuju tempat angkutan terdekat serta tidur dimushola dan warung harus bergelantungan di angkot krn tidak mendapat tempat duduk :( . Tapi itu kami lewati dengan sukacita dan benar benar TAHUN BARU yang berkesan buat kami.

Galunggung pesonamu tidak kalah indah dengan gunung lainnya diIndonesia 