© backpackerindonesia.com
Jelas lah ya agan2 pasti milih untuk jadi kaya dan bahagia bersama. Tapi kalo menurut pandangan filosofis saya, hidup manusia itu cuman bisa 100%, scope 100% tiap orang bisa berbeda-beda, ada yang gede banget sampe diliat orang "gila tuh orang, hidupnya sempurna banget", tapi ada juga yang scopenya kecil, mau usaha kayak gimanapun tetep mentoknya segitu.
Nah dari 100% ini, ada trade off untuk jadi happy dan kaya, apalagi kita uda terbiasa digedein dengan kisah kalo "si kaya belum tentu happy". Jadi gak ada tuh istilah kaya dan happy bisa direnggut bersama, kalo agan mau lebih bahagia, pasti ada yang harus agan korbanin. Kalo agan mau kaya, agan harus mengorbankan waktu agan dan mengalokasikannya menjadi suatu yang produktif.
Nah, sekian filosofis singkat saya untuk sampai ke perdebatan kecil di kepala saya ini.
Saya adalah mahasiswa tahun terakhir, di salah satu sekolah bisnis swasta di Jakarta. Orang ngomong kalo sekali masuk sekolah saya, dapet kerjaan di MNC (multinational company) pasti gak susah. Tapiiiii, mengingat saya adalah salah satu dari 160 anak di angkatan saya yang menganut aliran "HIPPIES" untuk hidup to its fullest dimana saya bisa enjoy backpacking dan hidup susah while circle saya pun belum tentu bisa, saya dihadapi dengan kemelut ini.
Apa yang harus saya lakuin di tahun terakhir saya ini?
Merantau? Wah, jangan dikata, impian ini uda ada di benak saya sejak jaman dahulu kala. Saya gak masalah sama sekali untuk memulai sesuatu dari enol dan bangun pelan-pelan, I feel like in no hurry to be settle.
Atau cari kerja di perusahaan bagus kejer karir setinggi bintang? Mengingat IPK saya yang gak jelek2 amat, saya tau saya mampu untuk masuk di posisi strater yang "enak".
Tetep, keputusan saya akan melakukan apa dalam hidup saya, saya yang tentuin.
Tapi tapi tapi, saya butuh banget masukan serta pertimbangan nilai-nilai kehidupan dari agan-agan yang lebih NEUTRAL dalam melihat situasi.
Kalo saya sih ngeliatnya, kalo saya mau happy? saya harus merantau, mulai sesuatu dari 0, cari pengalaman beberapa tahun, buka bisnis di tempat rantauan saya (yang which is adalah HAPPY lalalaland yang saya pilih) atau kejer karir, kredit kendaraan sendiri, kredit rumah sendiri, kejer karir, menikah, kejer karir, kejer karir, pas tua baru buat bisnis?
Sekian agan-agan, maaf bila saya terdengar arogan atau cetek pandangannya, please.. I welcome any insights dan saya berharap ada sesuatu yang bisa SLAP SLAP SLAP me in the face untuk jalanin hidup to its fullest!
Salam Ransel,
Cheers
Silakan login atau mendaftar untuk mengirim komentar
© backpackerindonesia.com
pd. 10 Feb. 2012, 11.38
Ane bingung gan mencerna filosofi para sesepuh hehehehehe
mgkn bagi ane yang hanya seorang pekerja pabrik HIDUP BERARTI BERJUANG
berjuang untuk......( silahkan di isi sesuai dgn kebutuhan )
ane kerja untuk hidup bukan hidup untuk kerja.
ane kerja untuk mendapatkan ridho dari tuhan
ane kerja untuk menghidupi anak isti ane
ane kerja untuk dapat uang,nah uang nya itu sebagian untuk backpacker bareng istri tercinta :D
salam ransel,,,,HIDUP BURUH :D :D
mari berteman kawan kawan add aku yah ntar dapet goceng :bigsmile: :bigsmile: :bigsmile: :bigsmile:
Balas Suka 0pd. 10 Feb. 2012, 10.28
[quote=Silfia Lestari]Klo gue cukup sepakat dengan agan Nagara51, "kadang" uang memang menentukan tingkat kebahagiaan. Jangan nafikan bahwa kita baru dapat melakukan hal-hal yang kita senangi setelah kita punya uang. Bagi gue istilahnya begini:
"MEMANG UANG BUKAN SEGALANYA, TAPI DI DUNIA NYATA HAMPIR SEGALANYA DENGAN UANG"
Karena uang bukan segalanya, maka Bagi gue tingkat kebahagiaan lebih ditentukan oleh keadaan sehat dan kesempatan sebesar-besarnya untuk membahagiakan orang lain. Kebahagiaan bagi gue adalah dapat melakukan hal-hal yang kita senangi tanpa halang rintang (tentu aja dalam hal kebaikan).
Saran gue untuk lo greaceal lakukanlah hal yang lo senangi, something that you interesting in, klo menurut lo akan happy dengan merantau dan buka usaha sendiri maka lakukanlah, tapi syaratnya lakukanlah dengan sungguh-sungguh karena The Way That You Choose untuk nyari uang juga nentuin kebahagiaan lo dalam hidup.
Gue sendiri pada akhirnya memilih resign setelah "baru" 3 tahun bekerja di kantor yang gajinya yaaaa lumayan lah,.sebabnya apa??? karena gue bosen ngantor senin sampai jumat jam delapan pagi sampai jam lima sore, bosen dengan ocehan si bos yang cerewetnya nyaingin mak gue, gue bosen dengan rutinitas yang begitu-begitu aja yang bikin bodoh alias stupid,.akhirnya??? gue buka usaha sendiri, bisnis sendiri. Trus apa gue bahagia?..Awalnya TIDAK,.kenapa??? karena hdp gue diawal-awal berbisnis sendiri senantiasa cemas dan risau dengan pertnyaan "akankah bisnis ini lancar?" Lalu apakah gue menyesali keputusan keluar dari pekerjaan gue yang gajinya lumayan? Oh tentu saja tidak....,karena gue sadar sesadar sadarnya bahwa segala sesuatu ada proses, dan hasil yang akan gue peroleh tergantung sangad pada proses yang gue jalani, maka dari itu gue berkomitmen untuk menjalani proses ini dengan sebaik-baiknya....dan gue menikmati sangad proses itu...,
"KARENA HIDUP ADALAH PILIHAN BAHKAN UNTUK MENJADI BAHAGIAPUN KAMU HARUS MEMILIH"
Entahlah apa ini saran atau curhat #gue sendiri bingung
I Love Backpacking so Much and do backpacking make me happy.
^_^[/quote]
salut buat yang berani usaha sendiri :D, at least karena gw blom berani kayak gt, skill belum cukup, ntar klo skill dah cukup mo coba freelance sama usaha, biar bisa kerja sambil travelling :D
Balas Suka 0pd. 9 Feb. 2012, 20.32
Klo gue cukup sepakat dengan agan Nagara51, "kadang" uang memang menentukan tingkat kebahagiaan. Jangan nafikan bahwa kita baru dapat melakukan hal-hal yang kita senangi setelah kita punya uang. Bagi gue istilahnya begini:
"MEMANG UANG BUKAN SEGALANYA, TAPI DI DUNIA NYATA HAMPIR SEGALANYA DENGAN UANG"
Karena uang bukan segalanya, maka Bagi gue tingkat kebahagiaan lebih ditentukan oleh keadaan sehat dan kesempatan sebesar-besarnya untuk membahagiakan orang lain. Kebahagiaan bagi gue adalah dapat melakukan hal-hal yang kita senangi tanpa halang rintang (tentu aja dalam hal kebaikan).
Saran gue untuk lo greaceal lakukanlah hal yang lo senangi, something that you interesting in, klo menurut lo akan happy dengan merantau dan buka usaha sendiri maka lakukanlah, tapi syaratnya lakukanlah dengan sungguh-sungguh karena The Way That You Choose untuk nyari uang juga nentuin kebahagiaan lo dalam hidup.
Gue sendiri pada akhirnya memilih resign setelah "baru" 3 tahun bekerja di kantor yang gajinya yaaaa lumayan lah,.sebabnya apa??? karena gue bosen ngantor senin sampai jumat jam delapan pagi sampai jam lima sore, bosen dengan ocehan si bos yang cerewetnya nyaingin mak gue, gue bosen dengan rutinitas yang begitu-begitu aja yang bikin bodoh alias stupid,.akhirnya??? gue buka usaha sendiri, bisnis sendiri. Trus apa gue bahagia?..Awalnya TIDAK,.kenapa??? karena hdp gue diawal-awal berbisnis sendiri senantiasa cemas dan risau dengan pertnyaan "akankah bisnis ini lancar?" Lalu apakah gue menyesali keputusan keluar dari pekerjaan gue yang gajinya lumayan? Oh tentu saja tidak....,karena gue sadar sesadar sadarnya bahwa segala sesuatu ada proses, dan hasil yang akan gue peroleh tergantung sangad pada proses yang gue jalani, maka dari itu gue berkomitmen untuk menjalani proses ini dengan sebaik-baiknya....dan gue menikmati sangad proses itu...,
"KARENA HIDUP ADALAH PILIHAN BAHKAN UNTUK MENJADI BAHAGIAPUN KAMU HARUS MEMILIH"
Entahlah apa ini saran atau curhat #gue sendiri bingung
I Love Backpacking so Much and do backpacking make me happy.
Balas Suka 0^_^
pd. 9 Feb. 2012, 13.10
klo gw milih being "Happy" naturalnya sih keyword "Happy" itu terdiri dari macem - macem komponent, jadi happy tu sendiri sebenarnya relatif, kalo being rich sih mungkin gak tentu jadi happy, banyak juga orang kaya yang gak happy, kalo happy ada kemungkinan bisa kaya :D anyway, yang jelas komponent "happy" tiap orang beda - beda, for ex: komponent happy gw [happy = kerjaan yang sesuai hobby+masih bisa backpacking + gak lupa bersyukur] sementara itu komponent happiness gw sekarang. meski sebenarnya kurang satu lagi sih, hehehe gw masi single jadi sekarang mau nyari satu lagi komponent happy saya yang satunya. jadi apa komponen "happy" kalian?
Balas Suka 0pd. 9 Feb. 2012, 10.12
maaf sebelumnya..gw juga smpet ngerasain kaya gtu..masa2 labil..
tapi setelah dipikir2, uang itu menentukan tingkat kebahagiaan kita juga lho..Apalagi bisa berkarir di MNC, kesempatan yang sangat jarang bgt..
kalo gw sih sekarang berpikiran harus mempunyai pekerjaan tetap dan sabtu-minggu libur..jadi hobby travelling gw tetep terlaksana..
Jangan batasin diri kita sama karir..disela-sela karir kita juga bisa buka usaha..
banyak kok PNS-PNS yang punya usaha warnet dan usaha menengah lainnya..jadi pas pensiun mereka nggak stres banget..
tp jgn sampe lo keasikan karir, harus punya target buat nikah juga..jgn LET IT FLOW..
cita2 gw itu backpackeran bareng istri gw nanti + teman2 lama..nah ituLah yg gw sebut dgn HAPPY..
Balas Suka 0pd. 9 Feb. 2012, 1.46
I choose TRAVELING
Balas Suka 0