Ngetrip ke Sawarna pake motor :D

Oke to the point...
(Trip kali ini saya mengajak 3 teman saya, 2 cewek dan 1 cowok)

Hari Pertama:
Kita kumpul di depan Trans Studio Bandung, sekitar jam 05:30 kita memulai perjalanan menuju Pantai Sawarna. Baru juga sampai Padalarang kita di suguhi kemacetan yang lumayan panjang, maklum hari itu hari senin. Kita meminggirkan motor dari kemacetan untuk cari makanan buat sarapan, dengan 8000/orang kita sudah dapat menyantap sepiring nasi kuning spesial, lumayan murah lah untuk kantong mahasiswa seperti kita ini :D. Setelah dirasa kenyang kita langsung melanjutkan perjalanan dengan menerjang kemacetan menuju Cianjur. di Cianjur kita beristirahat sejenak di sebuah warung sekedar melepas lelah. Kita langsung berangkat kembali menuju Sukabumi, setelah melewati Sukabumi Kota kita menuju ke arah Pelabuhan Ratu, dan jalan menuju sana kurang bagus dan naik turun, maklum kita melewati semi hutan gitu :D di rute inilah energi mulai terkuras, dan kita kembali istirahat untuk memulihkan stamina. Tepat pas Adzan Dzuhur kita sampai di Pelabuhan Ratu, dan cuaca di sini sangat tidak bersahabat dengan warga Bandung karena begitu sangat panas. Tanpa pikir panjang kita menuju ke sebuah mini market sekedar membeli minuman dingn untuk melepas dahaga :). Di rute dari Pelabuhan Ratu menuju Pantai Sawarna adalah favorit saya karena sepanjang perjalanan mata saya di suguhi pemandangan pantai yang sangat indah apalagi pas melihat pantai dari atas sangat amazing lah pokoknya. Sekitar 12km menuju Pantai Sawarnya jalannya mulai ekstrim karena tanjakan dan turunannya parah abis. Akhirnya sekitar jam 14:30 kita sampai di depan jembatan gantung yang menjadi pintu masuk menuju Pantai Sawarna, dengan membayar tiket masuk 5000/orang kita langsung menyebrangi jembatan gantung itu, lumayan menegangkan juga loh :D. Setelah masuk kita mencari Homestay yang murah pastinya teteapi pemikiran cowok dan cewek berbeda, para cewek ingin penginapan yang nyaman sedangkan cowok ingin penginapan yang murah, hahaha. Setelah berdebat akhirnya kita menemukan sebuah Homestay yang nyaman dan lumayan murah, walaupun juga lumayan jauh menuju bibir pantai. Setelah melihat lihat sekeliling Homestay dan nego harga akhirnya kita dapat harga 200 ribu, lumayan lah, toh itu juga masih di bagi 4 :D jadi perorang hanya membayar 50 ribu, murah kan?. Apalagi di Homestay itu suma ada kita ber 4 yang nginap, jadi penjaga Homestay itu bilang kalau kita bebas memilih kamar yang mana aja, enak kan?. Dan di Homestay itu juga di lengkapi dapur (komplit), dispanser dengan air galonnya, dan TV, mantap kan?. Dan paling penting di samping Homestay ada hamparan sawah yang luas, perfect kan?. Sebelum pergi main di pantai saya beli dulu mie instan dan kopi seharga 4000 lalu di masak langsung di dapur, cukup buat mengganjal perut :D. Kita berangkat menuju pantai, dan wow ternyata keren sekali pantai ini dengan pasir putihnya dengan ombak yang lumayan besar dan kondisi pantai yang sepi membuat suasana menjadi tenang, seperti masalah pelik hidup ini terlupakan sejenak, hahaha. Dengan terus menyusuri pantai kita sampai juga di Tanjung Layar, yang menjadi icon dari Sawarna. Beruntung sekali di hari itu airnya sedang surut jadi kita bisa mendekati dua karang yang sangat besar dan tinggi. Apalagi kita melihat Sunset yang begitu keren dan indah, ah sayang photographer kami kurang professional jadi momen momen keren itu hasilnya ngblur :D. Tidak terasa hari mulai gelap dan kita pun kembali menyusuri pantai menuju ke Homestay, di pinggir pantai kita melihat ada sekelompok orang yang mendirikan tenda dan bembuat api unggun, ah keren coba kalau kita seperti itu. Sesampainya di Homestay kita langsung mandi, tanpa harus antri karena kita bebas mandi mau di kamar yang mana saja :D. Tidak terasa perut saya kembali berbunyi minta di isi, kita berjalan ke depan Homestay dan menemukan sebuah tempat makan yang menyediakan ikan bakar sebagai menu utamanya dan tanpa pikir panjang kita masuk ke sana, saya pesan nasi beserta ikan bakar seharga 15.000 lumayan murah lah apalagi ikannya itu masih seger banget, setelah menunggu sekitar 20 menit ikan tersebut telah siap di santap, dan ternyata emang enak sekali, apalagi rasa ikan itu manis yang menandakan itan tersebut masih segar. Sektar jam 21:00 kita kembali ke Homestay, setelah cukup lama kita main kartu di teras Homestay akhirnya rasa kantuk pun datang dan kita pun memasuki kamar, dan tidur dengan nyenyak. (tips: pakailah lotion anti nyamuk karena banyak sekali nyamuk).

Hari Kedua:
Pagi itu saya bangun kebablasan, saya bangun jam 07:30 dan pastilah kecewa karena momen Sunrise terlewatkan, tapi tak apalah. Saya pergi ke warung beli mie instan dan kopi seberti biasa seharga 4000 buat sarapan. Kita kembali pergi ke pantai, kali ini kita berenang di pantai Legon Pari, tapi 1 cewek tidak berenang karena takut air katannya, hahaha. Setelah puas berenang kita kembali ke Homestay untuk bersih bersih dan mempersiapkan buat pulang kembali ke Bandung, rasanya kurang rela meninggalkan desa Sawarna ini :). Sekitar jam 11:00 kita berpamitan ke penjaga Homestay untuk pulang. Di perjalanan pulang kita kembali di suguhi pemandangan laut dari atas, dah ahhh keren sekali. Sesampainya di Pelabuhan Ratu kita mengambil rute ke Sukabumi-Bogor, emang sih lebih jauh tetapi kondisi jalan cukup bagus. Sekitar jam 13:00 kita mampir ke rumah makan, kita makan di suguhi pemandangan yang keren juga, seperti di Caringin Tilu (Cartil) kalau di Bandung, dengan membayar 12.000 saya dapat pepes ayam dan orek tempe, lumayan lah. Kita melanjutkan perjalanan, di ri jalan Cibadak, Sukabumi adalah rute paling ngeselin karena sangat macet sekali apalagi banyak sekali truk truk besar. Tetapi setelah memasuki daerah Puncak, Bogor cuaca sangat adem dan pemandangan kebun tehnya sangat luas dan keren. Kita istirahat untuk yaang terakhir di Cianjur, dengan segelas kopi dan roti seharga 3000 kita lanjut kembali ke Bandung. Seperti biasa di Padalarang kita kembali di suguhi kemacetan yang sangat panjang, sekitar 30 menitan melahap kemacetan itu. Akhirnya sekitar jam 19:00 kita kembali ke kota tercinta kita BANDUNG, tepatnya di depan Trans Studio dengan selamat, Alhamdulillah. Setelah berpamitan ke teman teman saya langsung pulang kerumah di daerah Kopo, langsung mandi dan tidur karena badan ini sangat sangat lelah.
(Tips: jangan melakukan perjalanan 2D1N ke sawarna pake motor karena sangat melelahkan, kalau bisa bawa motornya gantian agar tidak begitu capek)

Cost:
Bensin 60.000/2 = Rp 30.000
Homestay 200.000/4 = Rp 50.000
Makan Padalarang = Rp. 8.000
Ngopi Cianjur 3.000 * 2 = Rp. 6.000
Ngopi Sukabumi = Rp. 5.000
Ngopi Pelabuhan Ratu 7.000 * 2 = Rp. 14.000
Mie instan 3.000 * 2 = Rp. 6.000
Kopi Sawarna 1.000 * 4 = Rp. 4.000
Makan Sawarna = Rp. 15.000
Makan Sukabumi = Rp. 12.000
Total Cost:
Rp. 144.000

Murah bukan? iyalah, harusnya bisa lebih murah lagi :gaya:

Saepul Layan, Bandung.