DAY 2 : PHUKET.. Little bit tragedy!

Bangun subuh hari ini ditemani dengan Hujan deras di luar hotel. Bikin males bangun nih. Tapi flight menuju phuket jam 08.00 dan kita harus sampai ke Changi Airport jam 6 pagi..

Jam 5.30 MRT station masih tutup, lagipula diluar Hujan deras, jadi kita memesan taksi untuk menuju hotel. Biaya taksi di late hour Singapore lumayan mahal. Jadi next time, jangan terbang pagi hari di Singapore..

Sampai di Changi Airport langung check-in lalu masuk ke boarding room. Suasana Changi airport sepagi itu sudah ramai sekali.

Tiger airways tujuan Phuket boarding tepat waktu. Pukul 08.55 kita sudah tiba di Phuket. Memasuki bandara Phuket mengingatkan saya akan bandara Ngurah Rai sebelum di renovasi. Bandaranya kecil. Dengan antrian imigrasi yang sangat panjang. Gemes jadinya, membuang waktu lebih dari 1 jam untuk mengantri.

Setelah lolos antrian Imigrasi, salah satu teman kita, fattur, ternyata tidak lolos imigrasi Thailand karena ada sobekan di paspornya. Saya selaku team leader berupaya menegosiasikan supaya teman kami tidak dipulangkan. Tapi gagal. Bahkan KBRI Thailand yang saat itu saya hubungipun tidak bisa memberikan solusi. Padahal di Singapore, paspor fattur tidak menjadi masalah alias lolos2 aja.

Dari pengalaman itu, kita jadi tahu, sekecil apapun kerusakan pada paspor bisa mempengaruhi fungsinya sebagai dokumen perjalanan kita. So, check ur passport before travelling guys..

Kamipun melanjutkan perjalanan dengan 7 orang yang tersisa. Sampai didepan bandara ada banyak travel yang menawarkan van untuk menuju Patong, Kata atau karon. Destinasi liburan di phuket di bagi menjadi 3 daerah tersebut berdasarkan nama pantainya. Patong sendiri merupakan yang ter-ramai.

Setelah makan siang di bandara, Karena kami bertujuh, dan tidak ingin dicampur dengan rombongan lain, kami menyewa van sendiri dengan harga 1000 bath. Lebih menguntungkan dibanding harga satuan per orang 180 bath. Kesan pertama yang saya dapat di phuket adalah pintar2lah menawar dengan bahasa tarzan, karena bahasa inggris warga disana sangat terbatas.

Van kami dikemudikan oleh ibu2 yang lumayan sudah tua, namun sangat pemberani, bahasa inggrisny bagus skali, jadi sangat mudah jika ingin menanyakan sesuatu. Kami diajak mampir ke tempat kaos oleh2. Disini kaos berkualitas bagus dijual dengan murah. Nyesel banget ga beli banyak, karena ternyata saat sampai patong ga nemu kaos2 yang kualitas dan harganya sama2 menguntungkan.

Tiba di Hotel Ibis patong, kami menuju kamar masing2 untuk beristirahat sejenak. Setelah sholat ashar dan mandi sore, kami menuju pantai patong. Dari Ibis ke pantai patong bisa ditempuh dengan berjalan kaki.

Pantai patong sendiri seperti halny kuta Bali, tidak ada yg menarik. Kami menikmati sunset sambil bernarsis2 ria. Setelah sunset, kami naik tuk-tuk (mobil bak terbuka yang menjadi angkutan umum di Thailand) menuju Bang La road untuk mencari makan malam.

Bang La road seperti legian. Jalanan yg sangat ramai yang menawarkan banyak hiburan malam. Sebelum berkeliling bang la road, kami makan malam di Indian & Thai resto di dekat Jungceylon Mall,, makanannya very recommended, enak banget, si empunya juga sangat baik hati, tomyumny juara. Wajib kesini kalau menginjak patong.

Selesai makan, waktunya thai massage sambil menikmati wifi yg tersedia. Enak banget loh, refresh kaki, dengan herba Thai yg hangat. Membuat kami siap berjalan2 ala bolang lagi.

Memasuki Bang la road, jalan ini ditutup pada malam hari. Isinya? Cewe2 seksi yang jualan dan bar2. Berbagai pertunjukan seks pun ditawarkan terang2an. Saran saya kalo anda memilih phuket sebagai destinasi honeymoon, jauh2 deh dari patong.

Disebuah bar tertulis 'good men go to heaven, bad men go to patong' dan itu bener banget. Laki2 yg sholeh masuk surga, laki2 yg bandel masuk patong. Bang la road memang surganya cowo2. Cewe2 seksi bergelantungan di tiang2 menyegarkan mata teman2 saya yg lelaki. Dari asia sampai rusia, dari yg asli sampai yg kw tinggal pilih dan nikmati semalaman dengan harga terjangkau. Saya yang perempuan sih tersenyum miris aja. Yg saya lakukan adalah nyemil ini itu dari mulai turki ice cream, sate seafood sampai banana crepes yang enak banget (ini wajib coba juga).

Bosan dengan Bang la road, dan syukurlah peserta tour saya masi kuat iman, sehingga tidak ada yg macam2, kami melanjutkan perjalanan ke Hard Rock Cafe patong. Sambil minum2 cantik dan menikmati live music hingga tengah malam. Nyanyi2 sambil melihat hasil2 foto narsis. Berbelanja di Rock shop yang malam itu menggelar disc 10%, dan pastinya berfoto didepan icon gitar hard rocknya.

Menjelang pukul 2 pagi kami kembali ke hotel untuk beristirahat, bersiap untuk tour phi2 island besok.

Day 2, hip2 hurray, finish!