Selamat Pagi Indonesia

Cerita Lain dari Solo (Kota Seribu Bintang)

Bantuan?apa yang akan terlintas dalam benakmu tatkala mendengar kata itu?apa yang kemudian lantas diterjemahkan oleh otak kita, ketika kata itu benar-benar termaterialisasikan didepan kita?kemarin adalah momentum penerimaan bantuan bagi korban banjir di solo, yup...banjir tahun 2007 silam, dan yup...akhir tahun 2009 ini baru saja terealisasi serta itupun melalui turun bertahap. Sangat absurd melihat tatapan-tatapan orang-orang yang antri menunggu giliran namanya dipanggil satu persatu dan menerima besaran uang yang mungkin bisa jadi berbeda pada tiap Rt nya, perbedaan besaran didasarkan pada kesepakatan dan kebijaksanaan tiap ketua RT masing-masing melalui mekanisme rembug RT.

Tahu apa arti tatapan itu? Sebuah janji yang hanya bernilai tidak sampai sejuta namun seakan-akan dianggap impas oleh penantian selama 2007 akhir hingga 2009 akhir, hampir sama dengan analogi membunuh orang pelan-pelan. Yup....memang terkesan kebijakan pemberian bantuan ini berdarah dingin, bila kemudian tidak ingin dikatakan -ora njawani-. (sambil mendengarkan lagunya avantasia, my defence)....entah kenapa ada seseorang yang merasa sangat malu ketika menerima bantuan itu dan lantas membagi-bagikan jatahnya untuk para tetangganya , malu karena merasa bantuan sekedar menjadi wortel mentah untuk sang korban banjir, permainan harapan, dan tentu saja tabiat orang solo yang kukenal adalah tidak akan meminta bantuan ketika mereka merasa sanggup untuk memikulnya sendiri, namun ketika diberikan sebuah janji?Seakan tidak ada artinya lagi uang senilai 825ribu yang diterima bila dibandingkan dengan beban psikologis akan sebuah harapan rakyat pinggiran, dan uang itupun sekedar menyambung hidup selanjutnya dalam hitungan hari, dan hilang. Pada akhirnya akupun pulang ke jogja, mampir ditempat teman sambil menikmati kopi coss di stasiun tugu malam itu, catatan inipun diakhiri dengan meminjam gitar seorang teman pengamen (konser tengah malam;D;D), petikan lagu 'Malioboro' nya bang NICKY UKUR ikut menjadi song credit akhir catatan perjalanan ini.

huaahhh...jadi penjaga fajar lagi, belum bisa tidur. :)  Udah tanggal 3 januari 2010 rupanya.