© backpackerindonesia.com
Salam backpacker!
Kali ini perkenankan saya berbagai catatan solo backpacker pertama ke Phuket Thailand (14 April s.d 20 April 2012)
Saya tinggal di Palembang, Sumatera Selatan. Jadi mengawali perjalanan ini dengan memesan tiket pesawat terbang Air Asia, Palembang- Kuala Lumpur. Kebetulan dapet harga promo, plus pajak, air port tax malaysia, asuransi pp dan pesan bagasi buat pulang di harga Rp.950.000,-.
Perjalanan ini saya anggap sebagai kado ulang tahun buat diri sendiri, karna tanggal 13 April lalu usia saya mencapai masa unyu-unyu nya 17 tahun (+10) :D
Perjalanan di mulai dari Palembang-Kuala Lumpur pada pukul 13.55 WIB, ditempuh kurang lebih satu setengah jam dan tiba di LCCT (bandara budget) Kuala lumpur pada pukul 16.30 waktu Malaysia (Selisih waktu satu jam lebih awal). Kenapa pilih penerbangan siang? karena selain kita bisa melihat pemandangan (yang sebenernya cuma awan doang :p) penerbangan itu adalah satu satunya penerbangan Palembang langsung ke Kuala Lumpur.
Imigrasi selesai, tepat pukul 17.00 waktu Malaysia udah sampe di depan money changer, dengan modal 200 Dollar dari Indonesia saya menukarkan 50 dollar ke Ringgit Malaysia dan 100 dollar saya tukarkan dengan Baht Thailand, sisa 50 dollar untuk cadangan. Bus menuju Hat Yai (perbatasan Malaysia dan Thailand Selatan)sudah saya booking juga sebelumnya lewat www.easibook.com seharga 52 RM (Konversi ke rupiah sekitar 52 x Rp. 3000 = Rp. 156.000). Bus berangkat pukul 10 malam, jadi masih ada waktu untuk melihat lihat kota Kuala Lumpur.
Saya memutuskan untuk berjalan jalan ke Suria KLCC, mall yang terdapat di bawah menara Twin Tower kebanggan masayarakat Malaysia. Tujuan ke mall ini karena mama saya penggemar berat sepatu "vincci" buatan Malaysia dan beliau berpesan senang sekali kalo bisa mendapat oleh oleh sepatu tersebut.
Perjalanan dilanjutkan dengan memesan tiket Air bus LCCT - KL Sentral (pusat transportasi yang berada ditengah kota Kuala Lumpur) seharga 9 RM, tiket bisa didapatkan di dekat pintu keluar setelah urusan imigrasi selesai. Lama perjalanan dari LCCT ke KL Sentral sekitar 1 jam. Setelah samapai di KL Sentral, untuk mencapai KLCC saya menggunakan jasa LRT (Light Rail Transit) Putra dengan biaya 1,66 RM saja. Mesin untuk membeli token sudah disediakan, menggunakan layar sentuh yang canggih dan sangat memudahkan dalam petunjuk arah, dan kalo menurut saya lebih simple dari pada MRT di Singapore.
Setelah menghabiskan waktu dengan membeli oleh-oleh untuk mama saya dan makan malam saya menuju ke luar mall untuk mengambil beberapa foto menara Twin Tower yang indah sekali kalo di lihat di waktu malam, tepat jam 9 saya menuju ke Puduraya Bus Station, dengan pertimbangan haru sudah cukup malam saya memilih transportasi taxi. Taxi dari KLCC ke Puduraya 10 RM ditambah surecharge 2 RM, total 12 RM. Sopir taksi yang mengantarkan saya baik sekali, dia menjelaskan arah masuk ke Puduraya karena ini kali pertama saya ke stasiun tersebut. Puduraya sendiri sebenarnya sudah berubah nama menjadi Pudusentral.
Bus yang saya naiki adalah bus Sri Maju (bus doble deck, saya memesan dibagian atas), saya menukarkan tiket online saya dengan tiket bus sebenarnya di loket 32 dan disuruh menunggu. Pukul 10 nama saya belum dipanggil juga, menurut informasi petugas tiket nama saya akan dipanggil ketika bus akan berangkat. Saya mendatangi loket tadi dan menanyakan, petugas tampak bingung dan segera menggunakan alat walkie talkienya untuk melakukan panggilan, tak lama saya disuruh mengikuti nya dan ternyata *jeng jeng... bus yang akan saya naiki sudah berangkat beberapa meter dari stasiun, kebayang kalau saya tidak mendatangi loket tadi, sudah pasti ditinggal :D , dengan kekuatan bulan *sailormoonKali saya menuju bus yang sudah nyaris berangkat, ahh Puji Tuhan nggak jadi ditinggal. Perjalanan menuju Hat Yai ditempuh 10 jam, ada dua kali pemberhentian imigrasi, 2 kali toilet dan sekali untuk makan tengah malam :P , pemberhentian di Imigrasi Malaysia hanya penumpang saja berbeda dengan pemberhentian di Hatyai dimana penumpang harus membawa seluruh barang bawaan untuk di "scan" seadanya.
Hari Minggu pukul 8 pagi sampai di HatYai, saya segera menyesuaikan jam tangan saya yang semula memakai waktu Malaysia menjadi waktu Thailand, sama persis dengan indonesia selisih satu jam, ehhh tiba-tiba jadi jam 7 pagi :D , saya segera mencari kamar mandi untuk ritual pagi, tidak berjauhan dari tempat bus saya berhenti ada restaurant China yang menjual berbagai macam dimsum yang ramai pengunjungnya, ahhh.. sarapan dulu nih. Saya memesan bakpau daging dan bakpau kacang hijau serta segelas teh hangat, nikmat sekali seharga 45 baht (45 x Rp.300 = Rp. 13.500).
Selesai sarapan saya menuju ke mesin ATM untuk mengambil uang cadangan, karena saya berencana menginap sampai hari Kamis, 2 Hari di Phuket Town dan 3 hari di Pantai Patong. Ternyata, mesin ATM menolak untuk mengeluarkan uang, setelah dicek dengan teman saya di Palembang kartu ATM yang saya gunakan adalah kartu lama dan belum bisa dipakai di mesin ATM luar negeri, alamak...
Hal tersebut tidak terlalu menggangu saya walau saya sadar harus berhemat, karena masih punya cadangan 3000 baht dan 50 dollar. Saya segera memesan tiket ke Phuket Thailand, Tiket dijual seharga 700 baht oleh beberpa travel agent, setelah tawar menawar sengit dari satu travel agent ke travel agent yang lain akhirnya saya bisa mendapat tiket lumayan murah seharga 400 baht ( Rp.120.000,-) dan tepat pukul 9 waktu Hatyai bus melaju menuju Phuket Town.
(bersambung)
Silakan login atau mendaftar untuk mengirim komentar
© backpackerindonesia.com
pd. 8 Agu 2014, 17.10
Gw mau tanya bro kalo beli tiket KA/Bis di KL ribet gak, terus kalo dari Hat Yai enaknya ke Phuket atau ke Bangkok.... Butuh saran maklum backpacker baru :)
Balas Suka 0pd. 25 April 2012, 23.44
mantap mas
Balas Suka 0