© backpackerindonesia.com
sebelum tanggal yang telah di tetapkan untuk awal pemberangkatan, terlebih dahulu aku mengatur jadwal kerja dan jadwal lainnya supaya acara ini lancar, tak jauh beda dengan aku pak jenggot juga melakukan hal yang sama. kamis sore tgl 3 menyempatkan diri ke klinik untuk mengecek kesehatan karena ini syarat pendakian ke semeru, setelah surat keterangan sehat dari dokter ditangan tak lupa aku cek lagi perbekalan n perlengkapan untuk memastikan apakah ada yang tertinggal atau tidak. di kala senja ketika mentari meredup di ufuk barat kamipun semakin terhanyut suasana antara percaya dan tak percaya karena sebentar lagi akan memulai perjalanan ke semeru. tepat setelah isya' atau sekitar pukul 19:15 WIB kamipun bergegas ke tepi jalan raya, tujuan pertama kita terminal Terboyo.
Tgl : 3 November
(20:30 s/d 05:00 WIB) Semarang-Surabaya
pukul 20:30 bis Jaya Utama *AC ekonomi...hehe...* meninggalkan pelataran terminal, tak berapa lama mata ini tak kuat menahan rasa kantuk. tiba-tiba tubuh ini seakan terbang melayang karena itu efek orang belum sadar dari tidur...tapi setelah menenangkan diri aku baru sadar kejadian yang barusan itu karena bis dengan kecepatan di atas rata-rata melewati jalan yang bergelombang. tak beda jauh dengan bis-bis jurusan surabaya lainnya...bis ini cepat, gesit, ngebut, ugal-ugalan tapi aku suka....:D...
sehabis itu sulit banget untuk nerusin tidurku tadi ya sudah terpaksa mata ini terjaga. sampai di lamongan tiba tiba kecepatan bis ini mulai berkurang *dalam anganku bertanya-tanya ada apakah gerangan ....*slidik punya slidik...sang sopier perutnya kroncongan jadilah merapat ke warung makan pinggir jalan *anganku berbisik lagi....pak sopir kok tau sih....kalo kantongku pas-pasan....* iya kawan...warung makan yang dipilih beliau itu sangat murah tapi porsi hmmm....jangan di tanya....santap mari kawann.....kopi tak ketinggalan di sajikan dihadapanku...sayang kopinya tak sesuai sleraku...* sangat manisssssssss....ini minum kopi apa minum gula...*....ya sudahlah...nasi dah terlanjur masuk perut...
setelah seluruh penumpang menghabiskan masa rehat perjalanan kembali dilanjutkan......pagi itu gresik sangat indah dan terasa sejuk *padahal biasanya panass menyengat...hehe...itu ceritaku....mana ceritamu...* dibalut sinar mentari yang mulai menyemburat di ujung timur...pukul 05:00 WIB kita sampai di terminal purabaya, bungurasih...eh iya...tak lupa waktu itu ezemez ke-arek² Suroboyo mungkin aja ada yang mau nampung n ngasih sarapan cap "ratu" n tentunya dibungkus suasana "romantis"...hehe...
Tgl : 4 November
(06:00 s/d 08:15 WIB) Surabaya-Malang
absen : Gosok gigi, cuci muka, sholat, ezemez mas fa juga mbak shofee sudah semuaaaaaaaaaaa..........yuk lanjut jalan ke terminal pemberangkatan...eh ada bis AC ekonomi...hehee....*kalo ndak salah kalisari nama bisnya...* jam enam pagi berangkat. wuih.......rasa kangenku tiba-tiba timbul setelah melihat di pinggir tol sby-porong di slimuti kabut tipis...*kangen sama madiun...maen dikebun tebu yang berslimut kabut....duh....kangen simbah......* ya...yang namanya lama ndak pernah lewat "pangling" menemani dalam perjalanan.
aku sempat bertanya dalam diri, bis ini kosong kok dah jalan apa ndak rugi....eeehhhhhh...tau-taunya...keluar dari tol sssseeettt....cling...cling...tak lama bis ini penuh sesak oleh penumpang. mulai dari karyawan, pegawai, anak sekolah sampai pendaki gunung...:D....tumplek blek didalam....kondektur bis sampai bolak balik depan belakang senggol kanan senggol kiri...bokong tepos bokong semok awasss air panasss...hehe..maklum ndak ada assisten kondektur alias kernet. satu persatu kota telah dilewati entah namanya apa karena kondisi sudah terasa capek tidur dech....
arjosari...arjosari....terdengar samar-samar dari pojok depan bis...eh...suaranya kondektur membangunkan aku...jam 08:15 WIB kaki ini menginjakkan ditanah malang...seperti umumnya sebelum memulai hajatan besar haruslah sungkem dengan juru kunci, pawang, atau yang di tetuakan disana langsung saja kirim message lagi ke mas fa memberitahukan klo kita sudah landing di arjosari...eh balesannya begini...* tunggu disitu dulu 30 minute segera datang...* kurang lebihnya begitu...ok dech...di tunggu.dan seperti yang telah di bilang di depan pukul 08:35 mas fa datang dan inilah pertemuan kita pertama kalinya setelah pendakian di sindoro tempo lalu, dalam pertemuan ini perbincangan di titik beratkan tentang hal pertukaran panas bumi supaya hubungan bilateral tetap terjaga. sambil menikmati sepiring nasi dan segelas air hitam *kopi-red* perbincangan kita semakin hangat saja, tak terasa 1 jam telah terlewati perpisahan itu kembali terjadi. banyak-banyak terima kasih buat my brother fauzan telah menjamu dengan sangat super-super istimewa...
(09:30 s/d 10:00 WIB) Arjosari-Tumpang
mencari angkutan dengan kode TA warna putih...kosong bruuurrrr...bisa jungkir balik di dalem nieh.......eh iya....baru terasa sangat capek badan kayak dipukul, ditimpuk, dijatuhi beton yang guede banget saat naik angkutan ini. karena badan sudah capek kurang istirahat *habis pulang kerja kemarin langsung berangkat* ditambah lagi shockbreaker angkotannya kurang berfungsi...yaa...pas dech .....pengen rasanya cepet-cepet sampai tujuan...
jam 10 akhirnya sampai juga di tumpang. disini kita ndak langsung naik ke ranu pane tapi menyempatkan dulu untuk istirahat dan melihat-lihat dalam pasar...eh...ada yang jualan kopi......waahh....ntar pas pulang beli ah...*inginku..* setelah puas muter-muter di daerah tumpang bergegaslah kita mencari transportasi yang bisa mengantar kita ke ranu pane. untuk bisa sampai ke ranu pane kita bisa naik mobil jeep, colt sayur, truck sayur sampai ojek.....sedikit saran buat kawan-kawan yang ingin ke kawasan bromo tengger semeru hindari kesana dengan sedikit orang maksudnya buat team berisikan minimal 7 orang karena untuk bisa naik jeep paling tidak kita harus ada 15 orang itu karena @orang : 30 s/d 35ribu klo berangkatnya hanya 2 orang kek aku ini di itung sewa jeep dengan harga 400-450 ribu...dan apabila terpaksa berangkat dengan seadanya orang alias 2-3 orang di usahakan ke semerunya pas masa pendakian yaitu musim kemarau....
kalau naik truck/colt sayur bisa termasuk nunggu keberuntungan kamu datang...iya...karena ndak sewaktu-waktu ada dan harus pintar-pintar mencari dimana trucknya berada...*tempat stop yang tepat / tempat mangkalnya*....dan jika semuanya ndak berhasil jalan satu2nya yaa....ngojek kayak kita2 ini...hehe...iya bener kok...karena hari itu mungkin kita kurang beruntung jadinya naik ojek itupun setelah tawar menawar...hehe...bisa kok privat ilmu tawar menawar denganku...
(11:00 s/d 12:30 WIB) Tumpang-Ranu Pane
akhirnya....setelah 1 jam mencari kesana kemari transportasi untuk membawa ke ranu pane dapat juga....*taraaaaaaa..OJek...oJekk...* sumpah pengalaman yang Gokil abis...banyangin Ojek dari tumpang-ranupane yang jalannya ndak karuan bagus apa jelek itu...( tapi sempet rasa putus asa selimutiku...waktu pencarian ndak dapet2 badan ini sudah panas dingin ndak karuan) jam nunjukkin pukul 11:00 WIB....wawww...perjalanan yang tak bakal pernah dilupa, ngurus izin pendakian di kantor BB TNBTS dulu jangan lupa nihh...bawa materai buat surat pernyataannya, fotocopy data diri sebanyak dua lembar...ok deh...izin dah selesai...dan selanjutnya....naik turun gunung, lembah lewati hutan....apalagi selama perjalanan cuaca kurang bersahabat gerimis mengundang bruurrr untung kera-kera sedikit menghibur dengan cara mereka *teringat tanjakan wedi ireng...*...alhamdulillah selamat sampai tujuan, Ranu Pane kami datang.....langsung yang di tuju pos pendakian ranu pane buat nyerahin izin yang tadi dibikin di tumpang....ok clear semua untuk perijinan...tak lupa untuk mengusir rasa kantuk,capek dan rasa dingin tentunya ngopi & ngeteh dulu di warung.
tanpa dikomandoi kita langsung bersiap-siap memulai pendakian ganti baju, cek logistik lagi, cek carrier, ok setelah dirasa siap kita mulai briefing untuk kembali memastikan perjalanan kita akan singgah dimana saja. tak lupa kita berpose di depan kantor
setelah berubah dan siap memulai pendakian
(13:30 s/d 16:30 WIB) Ranu Pane-Ranu Kumbolo
perjalanan dari ranu pane-ranu kumbolo bisa dibilang track dengan kategori sedang, tidak terlalu extrem. tanjakan hanya ada di beberapa titik antara lain sebelum shelter 1 dan sesudah shelter 3 tapi tetap diperlukan kewaspadaan dari para pendaki itu dikarenakan terjadi longsor dibeberapa tempat yang dilalui apalagi dimusim penghujan seperti sekarang ini. walau kita hanya ber'2' tetap saja memakai formasi pendakian aku didepan dan pak jenggot dibelakang dengan jarak berfariatif. oiyaaa...ada 4 shalter yang kami lalui di perjalanan ini. untuk menuju shalter 1 kami harus melalui jalan beraspal kurang lebih 100 m dan jalan setapak melalui perkebunan warga menjadi santapan selanjutnya. tak lama kemudian kami dihadapkan jalan yang mulai menanjak kira-kira 1km jauhnya, tenang saja...tanjakannya masih bersahabat dan mudah kok karena jalannya sudah di beri paving jadi terlihat rapi dan serasa di taman kyai langgeng. tak terasa 30menit sudah kami lalui dan selama itupula kami telah sampai di shalter 1, kami putuskan untuk break langsung saja kesempatan ini aku gunakan buat telepon mbak shofie yang kebetulan di hari itu sedang merayakan hari jadinya.
perjalanan dimulai lagi....kaki ini terus melangkah tak kenal lelah .....shalter 2 telah terlalui terus dan terus kami berjalan....tak terasa jam menunjukkan pukul 15:00 WIB alhamdulillah gerimis turun waktu itu sampai di shalter 3 kami memutuskan break lagi untuk memakai raincoat. kami kembali berjalan dengan diiringi guyuran hujan yang lumayan lebat, tak lama kemudian sampai di jalan yang lumayan landai akan tetapi jarak pandang kita sangat² terbatas karena tebalnya kabut menghalangi.eh tau nggak seharusnya kami sudah bisa melihat indahnya ranu kumbolo tapi karena kabut tebal kami hanya bisa menatap kosong. baru setelah shalter 4 dan jalanan sedikit menurun kami bisa melihat riak air ranu kumbolo suhu udara 15°. kami terus berjalan karena tujuan kita adalah camping ground yang dekat dengan tanjakan cinta dan akhirnya kami disambut.......
sesampainya kami di ranu kumbolo langsung mencari tempat untuk mendirikan tenda, sebelumnya sudah ada beberapa tenda yang berdiri dari arek Suroboyo yang cuman camping dan satu lagi tenda milik team Kompas XPDC cincin api yang juga baru datang 10 menit yang lalu. sesuai rencana kami nge-camp di ranu kumbolo dan besoknya baru nerusin perjalanan ke arcopodo. tepat habis isya' dan makan kami langsung istirahat karena semakin malam suhunya semakin dingin kisaran ± 10°.
jam 05:00 WIB aku terjaga dari tidur walahh...hampir saja terlewatkan moment sunrise di ranu kumbolo spontan saja aku bangunin pak jenggot yang begitu nyenyak tidurnya. "woee...tangi...tangi....jam limo...." kami segera keluar tenda dan berdiri dipinggir ranu kumbolo...tak lupa tenteng camdig hasil pinjem mbak nina...*thanks ya mbak*. busyettt....alamakkk...batre camdignya nge-droppp....kami panik untungnya langsung teringat kalo bawa batre cadangan...oia tips buat temen² klo bawa batre harap² seteleh di pake langsung dicopot karena untuk menghindari cepat nge-drop. akhirnya terselamatkan kami bisa mengabadikan moment yang indah itu....
tak lama kemudian team XPDC cincin api terbangun dan bergabung untuk menikmati pagi ranu kumbolo bersama kami, bersama mereka terdapat juga petugas dari BB TNBTS pak agung namanya. sembari bercengkrama dengan alam kami juga nyiapkan sarapan.
Tgl : 5 November
(09:30 s/d 11:45 WIB) Ranu Kumbolo-Kalimati
setelah sarapan dan membersihkan alat masak, kami memacking kembali dan bersiap untuk melanjutkan pendakian. tujuan kali ini adalah arcopodo tetapi akan transit dulu di kalimati sedikit bingun juga karena dalam aturan pendakian hanya diperbolehkan sampai kalimati. tapi ntah kenapa naluriku untuk sampai di mahameru tak terbendung, jam ½ 10 kami memulai perjalanan itu hadangan pertama adalah menaklukkan tanjakan cinta dan sesuai mitos yang beredar aku mencobanya alhamdulillah bisa!!!
sampai di ujung tanjakan cinta tak lupa kami mengabadikan moment ranu kumbolo dari atas yuk lihat.....
oro-oro ombo dengan ke-eksotisannya menghiburku yang dalam belenggu rasa lelah. setelah beberapa saat istirahat kami melanjutkan dengan melewati oro-oro ombo....*aku berpikir maen bola disini keknya cocok dech...* hutan cemoro kandang tampak dari kejauhan menyambut kami. disisi kiri kanan kami terlihat sisa kebakaran yang terjadi beberapa waktu lalu. hampir seluruh wilayah hutan semeru yang luasnya mencapai 40 H terutama di gunung kepolo dan hutan cemoro kandang itu hangus terbakar. sangat disayangkan juga tapi penyebabnya bukan karena manusia tapi kemarau yang berkepanjangan. seperti biasa kami berjalan seakan tak kenal lelah, pegal linu, laper, ataupun rasa dingin ( walau siang hari ). oia...ini gambar sisa kebakaran yang sempat aku ambil
tak lama kemudian kami sampai di padang savana semacam oro-oro ombo yang kali ini bernama kalimati, sempat nyiut nyaliku karena hanya kami yang ada disitu. diputuskan break di kalimati.
(12:06 s/d 13:25 WIB) Kalimati-Arcopodo
karena target selanjutnya masih lumayan jauh, cemoro tunggal-red (atasnya arcopodo) kami bergegas berangkat, mlipir kesebelah kiri dari kalimati untuk menuju tanjakan arcopodo. ini dia yang namanya pendakian gunung yang sesungguhnya....*sok banget...* karena tanjakan yang lumayan tajam dan pastinya menguras tenaga. kami harus beberapa kali melakukan break di route kali ini disamping kemiringan jalurnya lumayan juga untuk menghemat tenaga. langkah kita pelan tapi pasti seperti pepatah jawa alon-alon asal kelakon. akhirnya sampai juga di tanah lapang dan berundak ( ± 3 undakan ) disitulah area arcopodo.
konon disini dulu terdapat 2 arca yang bentuk dan tingginya sama, tapi sayang sekarang sudah tak nampak lagi hanya orang² tertentu yang bisa melihatnya.
(13:30 s/d 14:15WIB) Arcopodo-cemoro tunggal (klek *ejaan jawa-red*)
disini aku rasa untuk sampai di cemoro tunggal masih banyak sisa waktunya dan sesuai rencana, kami lanjutkan perjalanannya apalagi cuaca sangat bersahabat dan jarak tempuh dari arcopodo ke cemoro tunggal tidak terlalu jauh. jalurnya masih tetap menanjak, alhamdulillah...sampai juga di cemoro tunggal. karena hujan beberapa waktu lalu, terjadi longsor di daerah ini sehingga menyebabkan cemoro yang hanya satu-satunya disitu hilang alias terbenam pasir. perlu diketahui cemoro tunggal ( warga sekitar biasa menyebut cemoro tunggal dengan sebutan daerah klek *ingat ejaan jawa* ) ini adalah batas terakhir vegetasi hutan dengan kubah semeru, makanya kami menjadikan target untuk nge-camp selanjutnya. selain itu nilai plus lagi kita disini bisa menyaksikan puncak semeru lebih dekat tanpa terhalang suatu apapun *kecuali kabut lhooo...*. aku pribadi sangat bersyukur karena di beri kesempatan untuk memanjakan mata ini melihat kubah semeru...subhanallah....cuaca siang itu sangat cerah.
memasuki sore hari kabut semakin lama samakin tebal dan prediksiku akan turun grimis bahkan hujan. benar saja tak selang lama turunlah grimis untungnya dum telah didirikan dan perapian telah kami buat. grimis turun pukul 16:30 WIB sampai 19:00 WIB ( untuk kali ini aku catat lumayan detail...*kecuali waktu turunnya...heheh...karena kami turunnya nge-track* didalam dum aku sempet ngobrol sama pak jenggot tentang team XPDC cincin api belum sampai ditempat kami ( soalnya waktu berangkat dari ranu kumbolo mereka bilang akan nge-camp juga di cemoro tunggal ini ) tapi semakin larut malam rombongan belum nampak. lagi² nyali kami diuji karena HANYA kami ber '2' yang berada di situ. tak lama kemudian kami memutuskan untuk keluar dum kelihatannya grimis sudah berhenti, langsung saja ku tolehkan mata ini ke arah puncak....terbelalak mata ini untuk kesekian kalinya puncak sangat terlihat jelas sampai² jalur pendakian bisa kami saksikan....waooo...amazing bruuurrr...!!!
apakah ini tandanya kami direstui Tuhan untuk mendaki sampai di puncak mahameru dan menyaksikan kawah jonggring saloka *walo dari kejauhan...xixiiii....* tiba-tiba lamunanku buyar dikala pak jenggot menyapaku. time is cooking...nasi, mie instan, dan tentunya tak ketinggalan kopi hitam kental. WADUUUUHHHHHHHHHH......lupa aku ceritakan didepan...kami tak bawa GULA entah gula pasir maupun gula merah....*dohh*....bagimu ini suka cita tapi bagi kami khususnya aku ini bencana....akhirnya aku "mulung" disekitar dum dan untungnya aku menemukan jas jus sebanyak dua bungkus...kopiku terselamatkan....jadi malam itu kopi rasa jas jus jambu biji...
dirasa sudah selesai mengisi tenaga *full power* kami memulai telusuri dunia mimpi....oh iya rencana summit attack kita pagi hari ± jam 03:00 WIB supaya bisa menyaksikan sunrise di puncak semeru.
Tgl : 6 November
(02:00 WIB s/d 03:00 WIB) Masak di Cemoro Tunggal ( klek )
jujur aku malam ini tak bisa tidur nyenyak jam 22:00 WIB aku terbangun dan bisa tidur kembali sekitar jam 00:02 WIB itupun tak berapa lama aku kembali terjaga. sekitar pukul 01:12 WIB perasaanku berdebar degub jantungku semakin kencang tak beraturan seperti kena syndrom summit attack...baru pertama kali ini aku mengalami hal semacam itu padahal disamping pak jenggot tertidur dengan pulasnya...duh...kenapa bisa terjadi ini. tapi tak berapa lama kekalutanku bisa aku kuasai dan bisa meneruskan tidur. pukul 02:05 WIB aku dibangunkan pak jenggot segera kami memasak untuk mengisi energi kembali guna persiapan untuk summit attack nanti. kita hanya memasak mie instan dan membikin kopi dan jahe panas. karena udara pagi itu sangat dingin ± 7° maka kami menyantapnya di dalam tenda.
tiba² kami dikagetkan derap langkah orang, suaranya sangat keras dan sedikit menggetarkan tanah cepat² kami cek ternyata ada 3 orang dalam perjalanan menuju puncak...
(03:00 WIB s/d 06:20 WIB) Cemoro Tunggal ( klek )- Mahameru
3 orang yang barusan lewat "wilayahku" segera aku panggil, karena keadaan itu sangat gelap sehingga jarak pandang kami sangat terbatas. kami sapa ' mas mau naik ya....' tak ada respon jawaban hanya desah nafas mereka yang menyahut, sepertinya mereka sedikit kelelahan karena berjalan dari bawah, aku sambung lagi dengan bilang ' mas bareng aja kami juga mau naik' entah mereka nungguin kami atau memang berhenti untuk break. jam 03:10 WIB kami memulai perjalanan menggapai puncak semeru, tak lama berjalan kami akhirnya bisa menatap, menyapa dan bareng dengan rombongan 3 orang tadi. ternyata eh ternyata 3 orang itu adalah bule dari germany dan guidenya. pantesan waktu disapa tadi ndak ada jawab balik...oklah...kami naik bersama bule. gokil juga bule satunya dia hanya pake kemeja panjang tak nampak rasa dingin merasukinya, bisa dimengerti di negaranya sana suhu seperti sekarang ini biasa terjadi bahkan bisa sangat extrem lagi.
kami langkahkan kaki ini dengen perlahan namun pasti, rasa lelah gampang hinggap di tubuh ini apalagi oksigen pagi itu terasa tipis dibalut dengan dinginnya udara ±6°. tak beda jauh dengan medan pasir yang ada di Gn.Merapi dan gunung² yang berpasir lainnya, sekali melangkah akan mlorot kebawah dengan jarak lumayan 1 langkah ke atas akan turun 2-3 langkah ke bawah. sesampainya kami dipertengahan kubah semeru kami benar² merasa kelelahan dan akhirnya aku putuskan 10 langkah kami akhiri dengen break begitu seterusnya.
kami tertinggal dari team bule germany tadi dengan jarak lumayan jauh, 30 menit menjelang puncak kami lumayan kebut langkah. ternyata di bawah juga menguntit team² lain yang juga ingin summit attack, hanya saja yang terlihat klap klip lampu senter yang dibawa mereka. satu dua dan tiga akhirnya kami menginjakkan kaki di Mahameru. sesampainya kita di puncak langsung teringat keinginan untuk mengukir beberapa nama teman
disaat kami mengabadikan suasana di puncak mahameru pagi itu tiba-tiba terdengar dentuman lumayan keras diikuti keluar asap membumbung keatas...ternyata kawah jonggring saloka mulai aktifitasnya, ini dia salah satu fotonya.
jeprat jepret jeprat jepret......tak terasa 30 menit kami diatas waktunya untuk turun...karena takut racun kawah mengudara dan untuk menghindari cuaca yang extrem (gampang berubah-ubah)....akhirnya jam 06:50 WIB kami turun ke tempat kami mendirikan dum, cemoro tunggal-red.
sesampainya di cemoro tunggal atau biasa disebut kawasan klek kami segera berkemas untuk segera turun, target kita untuk turun ini langsung ke pos ranu pane.
Silakan login atau mendaftar untuk mengirim komentar
© backpackerindonesia.com