© backpackerindonesia.com
malam ini sunyi, senyap, sepi hanya aku sendiri bergelut dengan rasa ngantuk yang ada di pelupuk mata (aneh ya....) dan biasa aku termangu didepan kompi dengan rajinnya jari jemariku menari kesana kemari merangkai huruf demi huruf dari keyboard kesayanganku (merasa aja...). selalu efbe, ye em maupun twitter stand by [walo kadang orang yang punya sudah terlelap tidur], tak disangka dan tak dinyana ada satu notifications efbe menyala menandakan ada kiriman dari teman. langsung saja aku lihat isinya eh ternyata ada salah satu teman mengirimkan sesuatu di wall, mari kita cek...
Waido Ikrom : "Jon bsok temani kSUMBING yo..? Q nympe sana sore."
Mase RHeza Thanggamu : "karo sopo wae kuwe..."
akhirnya berita itu benar apa adanya, sedikit flashback....pernah salah satu teman sekaligus kerabat Anix Blukuthux namanya ngegosip di jejaring yang sedang tenar saat ini, kurang lebihnya begino....si waido ikrom pengen ngajakin kita buat naik ke gunung sumbing *sambilmikir* *bisagakya....* waktu itu hanya bisa menjawab....entar dech kita liat aja, kalo ada waktu dan aku lagi fit, aku akan ambil....secara sebelum itu aku sehabis dari sindoro ya kira-kira jarak deadlinenya hanya 2 mingguan...woootttt....??? waktu recovery harus dimaksimalkan *pikirku*
dan malam ini akhirnya pernyataan itu keluar dari yang punya hajat sendiri...aku belum mengiyakan ajakan itu...sampai cerita ini diturunkan....tapi dalam diri semangat untuk menaklukkan kembali gunung sumbing kesekian kalinya semakin membara...denyut nadi semakin tak karuan, decak jantung semakin tak beraturan, adrenalinku terpacu kuat, kencang,dan liar. tanpa disadari anggukanpun terjadi walau itu hanya imajinasi.
sore ini niatanku adalah mendatangi basecamp sumbing yang terletak di desa garung kecamatan kalikajar kabupaten Wonosobo kurang lebih 15 KM dari kota kabupaten arah timur.
walau mata sedikit ngantuk karena semalaman begadang tapi tak menyurutkan niat yang sudah terpatri dihati (cieee..cieee...) oh lupa masih ada sisa waktu untuk istirahat, kan naiknya sore....weh siang ini bakalan buat istirahat dulu tidur dulu guling-guling dulu....
kegaduhan itu membangunkanku dari tidur, dasar anak-anak maen bola tak mengenal tempat tak ada lapangan lorong rumahpun jadi. busetttttt jam 16:30 Wib waktunya persiapan. sehabis sholat ashar walau raut wajah masih kucel aku packing. dasar emang gak ada rencana sebelumnya jadi persiapan hanya seadanya....berbekal Sleeping bag dan tas pinggang yang selalu menjadi teman setiaku, aku berangkat menuju basecamp garung. sore itu aku sempatkan mampir ke warung makan dekat taman kota wonosobo, baru sadar seharian nggak kamasukan nasi...."jangan ditiru". Dari kejauhan bis maju makmur telah merapat ke tempat biasanya mangkal. untung masih kebagian tempat duduk...
setelah 1,5 jam lamanya perjalanan, sampailah di basecamp sumbing disana telah menunggu teman2 dari Demak. reuni-an oe......
Tak berapa lama pendakian dilaksanakan setelah berdoa supaya dalam perjalanan nantinya diberi keselamatan...amiin...perjalanan dimulai dengen melewati perkampungan warga, rasa dingin seakan tak ingin lepas dari tubuh ini...perlahan tapi pasti kita sampai di batas desa dengan ladang, saat itupula tanjakan mulai menghadang....tanpa merasa lelah...kaki ini terus melangkah...tak lama kemudian kita telah sampai di kawasan Bosweisen (batas ladang dan hutan) yang merupakan batas KM III. Kondisi jalan berupa tanah liat dan tanah merah berpasir, kemudian melewati hutan pinus, di daerah ini kita bertemu dengan rombongan dari Bekasi yang sedang break selain itu ada dari mereka mengalami kram...sehingga sebagian rombongan kita ikut gabung dengan arek Bekasi dan sebagian lagi melanjutkan perjalanan...
Setelah menyeberangi sungai di Kedung terdapat Pos peristirahatan Pos I. Perjalanan selanjutnya kita akan sampai di Pos II (Gatakan) pada ketinggian 2.240 mdpl. Di pos ini pendaki dapat mendirikan tenda, dibandingkan tempat lain, tempat ini cukup terlindung dari hempasan angin kencang, disamping itu pendaki dapat mengambil air bersih dari sungai yang tidak terlalu jauh.
Di Pestan (Peken Setan/Pasar Setan) pada ketinggian 2.437 mdpl, terdapat tempat terbuka yang cukup luas, pendaki dapat mendirikan tenda untuk beristirahat. Konon pendaki akan mencium bau semerbak bunga, bila bau bunga ini mengikuti dia, maka ada sosok mahkluk halus yang membuntutinya. Di sini jalur lama dan jalur baru bertemu. Kawasan ini tidak ada pohonnya berupa padang rumput dengan sedikit pohon kecil, sehingga angin kencang sering menerpa tenda. Selain itu pendaki harus waspada karena sering ada badai yang cukup besar dan berbahaya. Kondisi jalan berupa tanah merah berpasir. PADA PENDAKIAN KALI INI SAYA DAN PAK JENGGOT HANYA SAMPAI DISINI DIKARENAKAN SIKON YANG TAK MEMUNGKINKAN...xxixixiiiii...okelah...saya lanjut sampai atas buat temen² yang penasaran...
Selanjutnya kita sampai di Pasar Watu dimana banyak terdapat batu berserakan. Di depannya dinding batu berdiri. Jalur disini kelihatannya rawan soalnya bener-bener terbuka dengan kanan dan kiri jurang. Pendaki harus mengambil jalan kekiri sedikit menurun mengelilingi dinding batu terjal. Jangan mengambil jalan lurus dengan cara memanjat dinding terjal ini karena jalur ini buntu.
Dengan cara menelusuri sisi-sisi batuan terjal, Kemudian kita akan tiba di Watu Kotak (2.763mdpl) sebuah batu yang besar seperti kotak yang memiliki ceruk, dapat digunakan untuk berlindung dari tiupan angin dan hujan. Di tempat ini ada sedikit ruang untuk mendirikan tenda kecil. Di sini pendaki dilarang buang air di sembarang tempat, karena tempat ini adalah salah satu tempat yang keramat.
Selanjutnya kita akan melewati Tanah Putih, yang berupa batuan kapur. Jalur sangat berat, terjal dan berbatu-batu, sebaiknya berhati-hati karena batu-batu mudah jatuh menggelinding ke bawah baru kemudian sampai di puncak. Untuk menuju kawah ambil arah sebelah kanan sedangkan untuk menuju puncak lurus ke atas
Silakan login atau mendaftar untuk mengirim komentar
© backpackerindonesia.com
pd. 21 Mei 2012, 11.17
yg buat ngecmp mas daii83 itu area kawah...untuk puncaknya memang ndak bisa di tentuin yg mana puncaknya.asal dimana sudah ndak ada jalan untuk naik keatas disitulah puncaknya...:) maklum sumbing atasnya cekungan kek merapi sekarang. yang penting mas sudah dipinggir bibir kawah disitu puncaknya.itu pndapatku.:D
Balas Suka 0pd. 21 Mei 2012, 5.09
ane msh bingung yg puncak sumbing itu mana.soale pas dulu q ksana itu ktnya ane dah dipuncak. ciri2 lokasi puncak itj yg gmn? kalo ane dulu ndiriin tenda di ky lembah gt.ada rumput2nya.trus ada batu kuning yg bau belerang gt. n sekitar sana ada kuburannya.gt bener g sih.itu puncaknya??
Balas Suka 0