Jelang Ritual Adat NEMLEN dalam tradisi Suku Dayak Wehea

Desa Dea Beq Siap Gelar Nemlen

Nemlen mengandung pengertian menang atau kemenangan yaitu kemenangan atas tengkorak yang dipakai Nemlen dan kemenangan atas segala yang jahat.

Ledjie Taq, dalam bukunya tentang Nemlen menyampampaikan bahwa dalam tradisi Suku Dayak Wehea, dengan mengadakan atau melaksanakan ritual Nemlem diyakini memiliki beberapa manfaat, antara lain:

1. Mendewasakan seorang Keslaq (remaja menuju dewasa) secara adat, agar Sang Keslaq dapat hidup sehat, selamat dan panjang umur serta diberkati oleh Para Dewa,
2. Mencegah serangan wabah penyakit dan wabah lainnya yan akan menimpa masyarakat, kampung, ternak dan tanaman, mencegah musuh yang berniat jahat terhadap masyarakat dan kampung,
3. Menyembuhkan segala macam penyakit yang diderita oleh masyarakat, seperti kudis, demam, lumpuh dan lain-lain, baik sakit yang baru maupun penyakit kronis (menahun), baik akibat perbuatan iblis, setan, manusia maupun sakit akibat sumpah serapah orang terhadap mereka, sakit akibat Nyaho jahat, mimpi buruk dan lain-lain,
4. Mengembalikan kehidupan masyarakat di kampung menjadi rukun, tenteram, damai dan sejahtera, dan
5. Agar tanaman subur dan menolak / membuang hama tanaman dan sakit bagi ternak.

Ritual Nemlen dalam tradisi Suku Dayak Wehea, terakhir dilaksanakan pada tahun 2002 di Desa Bea Nehas, yaitu salah satu desa Wehea (desa terakhir) di bantaran Sungai Telen.

Sementara itu, pada tahun 2012, sesuai dengan kesepakatan dalam internal kampung, akhirnya Desa Dea Beq menggagas dan merencanakan untuk mengadakan Nemlen di desa tersebut.

Tleang Lung, Kepala Adat Wehea di Desa Dea Beq menuturkan, sesuai dengan kesepakatan adat, mereka akan menyelenggarakan Nemlen pada tahun ini, dan juga akan melibatkan seluruh desa-desa dalam komunitas Suku Dayak Wehea.

Sesuai dengan kesepakatan adat setempat, pelaksanaan Nemlen tahun 2012, akan dilaksanakan tanggal 29 Juni s/d 8 Juli 2012 dan keseluruhannya akan dipusatkan di Desa Dea Beq.