Trending

Tanya & Jawab

Blog

Galeri

Teman jalan

Tour & Travel

Tujuan Wisata

Tags

Nemlen.....Sebuah Kawah Candradimuka bagi Para Pemuda/i Dayak Wehea

Chris Djoka
Chris Djoka, pada 9 Juni 2012, 1.31
di Blog

Suku Dayak Wehea siap Gelar Ritual Nemlen

Bertempat di Desa Dea Beq (4 km dari Desa Nehas Liah Bing), akan dilaksanakan ritual adat Nemlen yang akan dilangsungkan pada tanggal 29 Juni - 8 Juli 2012.

Nemlen dalam tradisi Wehea dapat diartikan sebagai sebuah ritual untuk pendewasaan diri, atau mendewasakan para pemuda dan pemudia Dayak Wehea secara adat, dan pada masa lalu, para pemuda/i baru dapat menikah setelah menjalani ritual tersebut.

Sebagai sebuah warisan budaya leluhur, ritual Nemlen dewasa ini sangat jarang dilaksanakan, karena sesuai dengan kebiasaan masyarakat Wehea, Nemlen biasanya dilaksanakan antara 6-10 tahun sekali, yang artinya kesempatan untuk mendapatkan moment tersebut juga sangat sulit, karena tidak semua desa mampu melaksanakan ritual tersebut.

Suku Dayak Wehea tersebar pada 6 desa, diantaranya Nehas Liah Bing, Long Wehea, Diaq Leway, Dea Beq, Diak Lay dan Bea Nehas. Berbeda dengan ritual pesta panen yang biasa disebut Lom Plai/Mbob Jengea yang perayaannya dilaksanakan secara bergiliran/berurutan, ritual Nemlen dilaksanakan pada satu tempat saja dan semua warga desa Wehea lainnya akan terlibat bersama.

Ritual Nemlen terakhir dilaksanakan di Wehea pada tahun 2002 di Desa Bea Nehas, sedangkan di Desa Nehas Liah Bing terakhir dilaksanakan pada tahun 1978.

Bagi anda pecinta budaya Indonesia, ritual semacam ini sudah sangat sulit ditemukan pada hampir 450-an sub Suku Dayak di Kalimantan.

Dalam melaksanakan ritual, pada masa lalu mereka biasanya akan mencari kepala manusia (masa perang) yang nantinya akan digunakan sebagai wadah untuk ritual, tetapi sejak adanya pelarangan pada dekade 1970-an, mereka menggantinya dengan membuat replika kepala manusia, sedangkan sebagai media aslinya diambil serpihan kepala manusia yang pernah digunakan untuk Nemlen pada masa lalu dan ditempelkan pada replika tengkorak manusia.

Berbagai atribut khas Suku Dayak Wehea nantinya dapat dilihat, baik Mandau pusaka, tombak, sumpit, dan berbagai perlengkapan lainnya.

Suku Dayak Wehea dan Tattoo

Tradisi membuat tattoo dalam Suku Dayak Wehea ternyata telah berlangsung sejak lama, dan biasanya dibuat pada saat ritual Nemlen tersebut. Berbeda dengan tempat lainnya, tattoo bagi masyarakat Wehea lebih khusus kepada kaum perempuan, dan pada saat ritual nemlen, mereka membuat tattoo pada tanggan dan kakinya, tergantung dari sejauhmana ketahanan para pemudi yang mengikuti ritual tersebut.

Sehingga pada saat ini, sangat mudah kita menjumpai motif2 khas Suku Dayak Wehea tentang tattoo pada tangan dan kaki para perempuan tua dalam Suku Dayak Wehea.

......................

Datang dan saksikan, gelar ritual adat Nemlen Suku Dayak Wehea di Desa Dea Beq, Kecamatan Muara Wehea (Wahau), Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, Indonesia, pada tanggal 29 Juni - 08 Juli 2012....


Silakan login atau mendaftar untuk mengirim komentar

© backpackerindonesia.com