Nice Saturday Morning at Tanjung Lesung

22 September 2012

Matahari baru beranjak menggantikan gelap malam saat kami tiba di daerah tanjung lesung, setelah sebelumnya sempat beristirahat di masjid tepat dipertengahan simpang tanjung lesung-anyer. Langit masih hitam kebiruan dan kami tidak terpikir lagi untuk tidur karna tak sabar menanti pantai tanjung lesung yang ramai diperbincangkan dikalangan para backpacker. Masih sekitar 15 KM lagi untuk sampai di tujuan, tapi sepanjang jalan semangat kami sudah tak bisa dibendung lagi. Garis pantai sudah terlihat sepanjang perjalanan. udara pagi menghembus ringan dan segar. Edi dan Nisa sudah pasang ancang-ancang mengeluarkan kamera dan HP masing-masing, siap menangkap semua sudut yang masuk kriteria “lokasi wajib foto”, hehe.. :bigsmile:

Sekitar pukul 06.30 pagi gerbang Tanjung Lesung akhirnya terlihat, yang menandakan kalau kami sudah sampai di tujuan. ada 2 satpam yang menyambut kami setibanya disana, diberi pengarahan soal pilihan pantai yang bisa kami kunjungi, yakni 2 tempat, yang gratisan atau yang bayar, hehehe…. Daerah pantai Tanjung Lesung yang dikelola sebuah resort dinamakan Beach Club, disini sudah banyak wisata air yang bisa digunakan, seperti snorkeling, banana boat, boat dengan fasilitas melihat pemandangan bawah laut, dan masih banyak lagi permainan lainnya. untuk bisa masuk kesini satu mobilnya dikenakan biaya 75.000, dan untuk tiap permainan akan dikenakan charge tersendiri lagi.

Suasana pagi di depan pantai yang terhampar biru nan luas memang mampu menghilangkan lelah sepanjang perjalanan tadi. Kami wisatawan pertama yang masuk kesini karna seharusnya tempat ini belum dibuka sepagi ini, hehe..maklum terlalu semangat . Karna hanya ada kami berlima di depan hamparan pantai ini makanya serasa pantai pribadi, hehehe…. si Nisa tanpa babibu langsung berlarian ke pesisir pantai, mulai sibuk sendiri menikmati air laut yang biru dan jernih. Edi segera menyusul, Yoga menyusul juga karna dipanggil Edi diminta tolong fotoin dia… hmmmhh ini dimulainya aksi narsis Edi untuk seharian kedepan. Gak lama nenie dan pedo ikut menyusul main air dan ikutan foto juga, heee. Setelah puas berpose semua gaya, kami naik ke permukaan lagi dan berinisiatif untuk sarapan pagi. nenie dan Nisa menyiapkan bekal yang dibuatin ibunya Pedo, walaupun sebenernya ada larangan bawa makanan dari luar, kami dengan pede nya makan bersama di anjungan deket pantai, menghilangkan lapar setelah perjalanan semalaman.

Kami tidak berlama-lama di Tanjung lesung karna selain masih mau menyisir lokasi indah lainnya, kantong kami juga kurang sesuai untuk permainan disana yang terbilang mahal. Muka boleh mirip turis, tapi dompet tetep ala backpacker, ngirit, hemat, dan pas-pasan, hehehe… Waktu yang singkat di Tanjung Lesung, tapi tak mengurangi nilai keindahannya.