Pulau Umang, ‘The Island Hoping’

Beranjak dari hamparan pantai Tanjung Lesung, kami berencana mendatangi pulau Umang, tempat yang ramai dibicarakan diberbagai artikel ini mengundang rasa ingin tahu kami yang begitu dalam. Tidak menyangka saat ini kami akhirnya bisa singgah di pulau satu ini. Pulau yang sebelumnya hanya ada di dalam impian.

Pulau Umang berjarak 45 KM dari daerah Tanjung Lesung, searah dengan lokasi cagar alam Ujung Kulon. pulau ini sudah dikelola dengan baik oleh pemilik resort sehingga akses untuk menuju tempat ini terbilang mudah, rute-rute jalan petunjuk menuju Pulau Umang juga sangat jelas.
Setelah sekitar satu jam melalui jalan yang berkelok-kelok dan naik turun, akhirnya terlihatlah pondokan tempat start nya kita ke Pulau Umang. Di tempat inilah kita dapat memilih jenis liburan yang akan dilakukan di Pulau Umang sana, mulai dari lihat-lihat dan sekedar menikmati keindahan Pulau Umang atau disebut One Day Trip, Trip Pulau Umang dengan mencoba permainan airnya, sampai bermalam di pondokan resort Pulau Umang yang tempatnya eksotis dan nyaman banget. Kami sendiri memilih trip Pulau Umang dengan mencoba permainan airnya, karna rasanya kurang klop jika tidak mencoba fasilitas yang ada di Pulau indah ini.

Pulau Umang sudah terlihat diujung sana, kubah putih milik resort Pulau Umang yang menjadi ikon tempat ini sudah terlihat dari kejauhan. Kami mulai berjalan menyusuri jembatan untuk naik speedboat ke Pulau Umang. Terik matahari tak mengalahkan semangat kami untuk segera sampai ke tujuan. Tidak sabar menapak jejak di salah satu pulau kecil nan indah ini. Sepanjang perjalanan di atas hamparan laut kami tak henti-hentinya tertawa riang, bersenda gurau dan merencanakan kegiatan apa saja yang mau kami lakukan disana.

Tidak butuh waktu lama kami sudah sampai di dataran Pulau Umang, disambut langsung oleh pengelola Pulau Umang dan diminta menunjukkan KTP sebentar, setelahnya kami diantar oleh crew pulau Umang ke tempat reservasi. yang dirasakan disini yaitu betapa nyamannya pelayanan yang diberikan oleh para crew pulau Umang, pelayanan yang ramah dan friendly membuat kesan pulau pribadi semakin melekat dibenak kami 

Setelah melakukan reservasi dan berganti pakaian, kami berlima langsung berlarian menuju tepian pantai. Sedari tadi kami sudah tidak sabar untuk bermain air di pantai Pulau Umang yang berwarna biru terang, jernih, belum tercemarkan. Nisa yang paling dulu menceburkan diri ke pesisir pantai, berlarian kegirangan, maklum dia baru kali ini dilepas bepergian kaya gini,hehe… Yoga bersiap dengan kamera di tangannya dan mulai menangkap tiap objek yang indah dipandang mata. Edi justru terbalik dengan Yoga, dia ribut minta dijadikan objek foto, hehehe.. Pedo lagi galau karna laper, dia mulai mencari makanan yang ada untuk mengganjal perut selagi bermain wahana air nanti. Nenie sendiri mulai mengkonfirmasi pada crew Pulau Umang untuk bersiap bermain banana boat. Lagi-lagi kami mendapat pelayanan yang nyaman dari para crew disini, persiapan bermain dibantu sepenuhnya oleh para crew bagian permainan air ini.

Mesin speed boat petugas permainan sudah dinyalakan, kami sudah duduk rapih bersusun diatas banana boat dengan deg-degan menanti mulainya permainan ini. Tak perlu menunggu lama, banana boat kami mulai meluncur meliuk ke kanan ke kiri mengikuti gerakan speed boat di depan. Kami menggenggam erat tali pegangan di banana boat, dan dengan hati-hati bergerak miring ke kanan dan kiri mencegah olengnya banana boat kami, tapi memang kurang seru rasanya kalau nggak merasakan terjatuh, karna akhirnya kami memang terjatuh juga. Kami berhamburan satu demi satu dari atas banana boat dan tertawa riang bersama sambil satu persatu naik lagi ke atas banana boat. Speed boat berjalan lagi, berbelok ke kanan ke kiri dan sempat jatuh lagi beberapa kali. Tapi pernah satu kali banana boat kami miring, semuanya bisa tetap bertahan diatas banana boat kecuali Edi, karna salah arah memiringkan badannya Edi terjatuh ke air sendirian, kami semua kaget tapi kemudian tertawa terbahak-bahak melihat Edi tercebur sendiri ke dalam air karna ulahnya yang nggak dengerin arahan kami semua, hhehehe…

Puas bermain banana boat, kami lanjut berenang dipinggiran pantai, nenie menyiapkan alat snorkeling pribadinya dan mulai menyusul ke dalam air menikmati pemandangan bawah laut di daerah sekitar pantai. Hanya ada kami berlima di tepian pantai ini, karna wisatawan lain yang kebanyakan menginap di resort ini masih beristirahat dan belum mulai bermain di sekitar pantai, sedangkan kami yang punya waktu terbatas tak menyia-nyiakan waktu sedikitpun menikmati keindahan pulau ini.

Waktu memaksa kami untuk segera beranjak kembali ke pondokan di sebrang pulau, tempat start kami tadi. Walau sebenarnya belum mau pergi dari sini, karna ketenangan di pulau umang dan kejernihan pantainya membuat kami enggan meninggalkan tempat ini. Namun sudah ada rencana lain menanti kami, sudah ada janji untuk bersnorkeling sore hari di pulau indah lainnya lagi. Walau harus meninggalkan pulau ini, namun Pulau Umang sudah memberikan kesan berarti di hati kami 