User Menu
Main Menu

Rute ke Bromo buat para Backpacker Kantoran

nenie
nenie Jr., pada 9 Okt. 2012, 20.34
di Blog

Salam Ransel Semua…

Mau berbagi cerita n pengalaman nih tentang trip kami ke Bromo pekan lalu. Sekalian nenie coba share cost dan rute menuju kesana, smoga bisa membantu temen2 yg mau berkunjung ke bromo dengan waktu yang singkat :nyimak:

Awalnya nenie berdua pedo berencana trip ke malang, batu - bromo selama seminggu full karna jadwal kami yang memang lagi libur panjang. Tapi nggak tega dengan muka Edi, temen kami yang terlihat mupeng pengen banget turut serta dan menginjakkan kaki di puncak bromo sana, akhirnya kami setuju untuk mengajak Edi juga.

Edi seperti para kantoran lainnya yang berstatus LSM alias Libur Sabtu Minggu ini membuat kami memutar otak bagaimana dia bisa ikut diwaktu yang sangat singkat dengan jarak tempuh Jakarta-bromo yang hampir 800 KM, ini sama aja belum sampe sana sudah harus balik lagi. Tapi tidak menyerah sampe situ aja, kami lalu membuat rencana full untuk mengikutsertakan Edi di trip. akhirnya keputusannya Edi harus mengambil cuti 1 hari yakni hari jumat supaya waktunya agak sedikit panjang.

Berangkatlah kami kamis malam dari stasiun senen Jakarta dengan rencana rute awal seperti ini :

• naik kereta bisnis jurusan Jakarta solo ( ini dipilih karna ini satu2 nya kereta yang berangkat paling malam jadi bisa langsung naik kereta ini sepulang Edi kerja di hari kamis itu)

• dari solo lanjut ke Surabaya atau malang
ada 2 jalur untuk bisa sampai Bromo
* malang – tumpang – bubuk klakah – bromo
* Surabaya – probolinggo – ngadisari (bromo)

• lanjut ke ngadisari, kaki gunung Bromo

Nenie sebagai penanggung jawab trip kali ini bertugas penuh mengenai rute dan sampainya kami di ngadisari sana maksimal jumat malam hari, karna kami mengejar sunrise untuk hari sabtunya. Dengan info yang cukup banyak awalnya neni pikir ini ga terlalu sulit, tapi rupanya trip kali ini membutuhkan pengorbanan yang cukup banyak. :keren:

Pukul 07.00 pagi hari Jumat kami sampai di stasiun solobalapan, Solo. berencana dari solo mau lanjut bis ke malang. Tapi berhubung nenie rajin dan gak ada malu bertanya, ternyata kami dapet info kalau ada kereta pagi ini yang menuju Surabaya, dengan jarak tempuh Cuma 4 jam. itu tandanya kami tidak perlu repot berganti bis. dari Surabaya jarak kesana juga lebih dekat. singkat cerita setelah makan seadanya di pinggiran stasiun, nasi bungkus bekal dari mama pedo, naiklah kami melanjutkan kereta lagi dari Solo ke Surabaya pukul 08.00, kereta sancaka pagi kelas bisnis (ini satu2nya pilihan lagi T_T). berencana turun di Surabaya- lanjut ke malang – lalu ke bromo, kami dapet info dari para petugas kereta kalau ternyata untuk menuju Malang, kami lebih dekat turun di Jombang, karna dari Jombang ini banyak bis di depan stasiun yang bisa langsung mengantar kami ke malang dengan biaya yang muraah.

terdamparlah kami di Jombang, dengan wajah bingung karna baru pertama kali kami kesini, dan karna ini tidak masuk dalam rute awal kami, tapi kami tetap bersemangat melanjutkan perjalanan, karna dari Jombang ini hanya butuh 1 jam ke Malang, dan infonyaaa dari Malang ke Bromo itu HANYA berjarak 53 KM yang artinya sekitar 3 jam lagi kami sudah bisa bersantai di penginapan kaki gunung Bromo. dari perkiraan itu wajah Edi dan Pedo sudah terlihat cerah, senyum tak henti2 karna gak sabar ingin sampai disana. nenie sebagai pemandu kali ini pun merasa bangga karna ternyata berkat keahlian nenie bertanya dan bertanya terus, jadilah rute kami berubah, dan jadi jauh lebih cepat,hehehe
Rencana awal memang kami mau langsung ke Tumpang dan lanjut ke Bromo, tapi karna rasa penasaran nenie memohon sama temen2 yang lain untuk mampir ke Batu, malang, karna sayang banget kalo udah ke malang tapi gak mampir ke Batu nya.

Sekitar pukul 13.00 siang kami sampai di Batu, Malang. diturunkan di tengah jalan persimpangan kea rah JatimPark dan BNC (Batu Night Spectaculer) kami melanjutkan naik ojek. cukup bayar 5000 kami sampai di depan JatimPark. cukup tau aja ternyata ini yang namanya Jatimpark, liat-liat dan foto2 tapi kami tidak masuk sampai ke dalam, karna waktu kami terbatas dan hari sudah siang. makan siang dulu di depan lokasi wisata jatimpark, dengan menu-menu makanan khas malang. setelah makan niat kami akan langsung menuju terminal arjosari malang, karna dari sanalah pusat kami untuk akses kemana-mana.

disini mulainya perjuangan kami, karna ternyata jarak arjosari dari daerah jatimpark ini sekitar 45 KM, dengan angkot-angkot kecil yang harus berganti-ganti karna nggak ada angkot langsung menuju sana. Ya Tuhaan…ini sama sekali nggak ada di daftar nenie kalau ternyata mau ke terminalnya aja bisa sekitar 2 jam! :punyeng:

karna putus asa dan nggak mau lebih lama di perjalanan, kami akhirnya memutuskan naik ojek untuk sampai terminal, karna selain bisa langsung sampai, waktu tempuh para ojekers ini juga pastinya lebih cepat! dan bener aja, cukup setengah jam lebih sedikit kami sudah sampai di terminal Arjosari Malang. biaya ojek ini cukup mahal yaitu 30.000 (tapi sudahlah, jasa mereka juga cukup setimpal :p). Dari terminal Arjosari kami melanjutkan naik angkot warna putih dengan tulisan TA itu brarti angkot jurusan Tumpang. nah di berbagai artikel yang nenie baca kami harus naik ini ke tumpang, lalu dari tumpang tinggal naik angkutan sayur untuk sampai di bubuk klakah-jemplang-bromo. nah sebentar lagi kami sampai deh. :ngakak:

walaupun angkot kecil biasa sama kaya angkot2 di Jakarta, tapi ternyata jarak ke tumpang itu jauh! butuh waktu 1 jam untuk sampai sana. dengan biaya relative sangat murah yaitu 5.000 saja.

Ini bagian penting yang harus nenie ceritakan tentang Tumpang, cukup satu hal yang nenie sarankan buat temen2 ransel lainnya, jangan pernah mengambil jalur malang-tumpang-bromo kalau tidak membawa kendaraan pribadi atau jumlah orang yang tidak banyak (<6). Karna ternyata satu-satunya angkutan dari tumpang ke bromo ialah menyewa jip dengan biaya 450.000 rupiah!! memang di Bromo harus sewa Jip untuk keliling lokasi wisatanya, tapi itu di Bromo. Bukan sewa Jip dari tumpang hanya untuk sampai Bromo dengan biaya yang terbilang waaow!! bayangin aja masa kami bertiga harus mengeluarkan uang 450.000 hanya untuk sampai ke Bromo, dan besok di Bromo harus mengeluarkan uang lagi min.600.000 untuk sewa Jip untuk tur disana, jadi biaya hampir 1juta HANYA untuk Jip. :pusing:
oh mi god, demi apapun juga nenie muter otak untuk tidak memakai Jip ini. inilah tragedi tumpang berdarah kami..hehe… dari info orang sekitar tumpang diputuskan memang nggak ada cara lain menuju bromo dari tumpang, lalu kami diberi opsi lain untuk sampai ke bromo yaitu dari probolinggo. karna dari probolinggo naik ke ngadisari akan selalu ada angkutan-angkutan desa dengan harga yang murah pastinya.

Dengan terpaksa kami balik arah, dari tumpang ke malang lagi :akhirnya:
dari malang ke probolinggo sekitar 1 setengah jam, biaya bis nya 13.000, lalu dari probolinggo naik angkutan desa yang disebut Taksi oleh orang sana untuk sampai ke Ngadisari, ini sekitar 1 jam dengan biaya 25.000/orangnya dan dengan catatan angkutan ini hanya ada sampai sore hari maksimal jam-jam 5an, karna diatas jam itu untuk naik keatas Taksi tidak beroperasi lagi, tapi kita tetap bisa menyewanya pribadi dengan harga 250.000

Akhirnya sampailah kami di Ngadisari, kaki gunung Bromo yang berjarak hanya 3 KM dari puncak Bromo. supir Taksi kami tadi yang mencarikan penginapan dan menyewakan Jip untuk kami, jadi ibaratnya kami terima beres saja dan cukup memberi bapaknya sebungkus rokok :gaya:

Begitulah perjalanan dan perjuangan panjang kami untuk bisa sampai ke Bromo dengan waktu cuti kerja 1 hari. Dari pengalaman susah tersebut ini nenie simpulkan rute yang lebih mudahnya supaya teman2 lain tidak tersesat ke tumpang seperti kami, hiks… dan supaya temen2 bisa lebih cepat sampai ke Bromo dengan rute yang pas dan efisien.

• Berangkat dari Stasiun Senen dengan kereta jurusan Jakarta-Solo pukul 19.30 atau 20.30 agak lupa nenie jam nya
Harga tiket 135.000
Sampai di Solo pukul 07.00

• Dari Solo lebih baik lanjut kereta ke Surabaya sancaka pagi, karna lebih cepet dan akses dari Surabaya lebih banyak
Harga tiket 135.000 (adanya Cuma kereta ini,kelas bisnis jadi mahal)
Berangkat pukul 08.00 sampai di surabaya pukul 12.30 siang lah

• atau berangkat dari stasiun senen ke Yogyakarta kereta bisnis
Harga tiket sekitar 55.000
sampai di Jogja jam 06.00 tergantung kalau kereta nggak telat
dari Jogja lanjut naik sancaka pagi jurusan Jogja – Surabaya berangkat jam 07.00 dengan biaya 135.000 kelas bisnis.

• Dari Surabaya pergi ke terminal Surabaya, bisa Tanya dengan orang sekitar stasiun untuk ditunjukkan angkot yang ke arah terminal

• Dari terminal Surabaya naik bis ke Probolinggo (ini karna rute probolinggo ini mmg terbukti lebih enak, cepet, ga ribet dan pemandangan dari jalur probolinggo-bromo jauh lebih indah).
Naik bis tulisan Surabaya-probolinggo, yang AC aja karna lebih enak, dan harga nggak jauh beda, sekitar 20.000. waktu tempuh sekitar 3 jam karna biasanya ada macet. tapi nggak apa karna bisnya nyaman bisa tidur aja,hehe

• Sampai terminal probolinggo bisa turun didepan terminalnya aja, nanti banyak angkot-angkot tiga perempat yang disebut orang sana sebagai Taksi.
ini biayanya 25.000/orang
waktu tempuh 1 jam untuk sampai ngadisari
untuk yang nubi kesana, dan belum ada booking penginapan atau ngga tau nginep dimana serta gak tau mau nyewa Jip untuk besok pagi dimana, nah ini sebelum naik Taksi itu Tanya-tanya dulu dengan supir Taksinya, minta tolong dicarikan penginapan murah dan dibantu mencari Jip sewaan.

• Penginapan beragam harganya, dan ada penginapan murah yang terkenal, supir taksinya pasti tau, bilang aja pak tolong carikan penginapan yang murah, yang harga dibawah 100rb kalo ada pak, nanti pasti diantar kesana.

• Untuk sewa Jip itu harga 500.000-600.000, kalau weekend biasanya nggak mau kurang dari 600.000. Satu Jip muat untuk 6 orang, jadi 1 orang hanya kena 100.000an.

• nah untuk para backpacker yang dateng kurang dari 6 orang, apalagi hanya sedikit seperti kami hanya bertiga, bisa ikut Jip rombongan, jadi Jip ini memang bayar per orang, jadi kaya angkot gtu,hehehe. bayarnya 100.000/orang dan trip nya sama saja dengan menyewa 1 Jip, hanya ada beberapa tempat yang tidak dikunjungi, tapi tetap bisa dikunjungi dengan tambah bayaran sedikit, tawar aja dengan supir Jip tersebut.

• kalau kami sendiri lebih suka sewa 1 Jip, jadi nggak perlu tambah-tambah bayar lagi, cara mudahnya ajak temen backpacker lain yang senasib sepenanggungan yang dateng Cuma sedikit juga, biasanya ketemu di penginapan nanti. kayak kami ketemu dengan mas Aksan backpacker dari Sorong, Papua. temen2 juga bisa gitu juga misal ketemu tmn di penginapan, ajak aja untuk sewa Jip bareng dan patunganjadi biaya bisa lebih murah dan wisata juga enak tinggal kita yang menentukan mau kemana aja.
Sekian dulu cerita perjalanan nenie, semoga bermanfaat buat sobat ransel semua :bye:


Silakan login atau mendaftar untuk mengirim komentar

Loading...

© backpackerindonesia.com