Trip Gerakan Pulau Bersih Kepulauan Seribu(Pulau Kelor,Pulau Onrust,Pulau Cipir)|Rp.65.000

Start: 2 Nov. 2012, 17.00

Gerakan Pulau Bersih 2012
Kebersihan menjadi prasyarat bagi kemajuan pariwisata. Dengan kebersihan yang tetap terjaga, tingkat kunjungan akan meningkat karena pengunjung merasa nyaman berwisata di pulau yang bersih.
Acara ini bertujuan tidak hanya untuk berpariwisata mengenal sejarah tapi juga peduli terhadap lingkungan dan kebersihan pulau.Dengan harapan wisatawan dan penduduk lokal pulau juga bersama-sama ikut menjaga kebersihan dan keindahan pulau dan jangan ada lagi yang membuang sampah yang akan berimbas pada pencemaran Air Laut.
Acara ini akan dilaksanakan di 3 pulau yang masih sangat berpotensi pariwisata:Pulau Kelor,Pulau Onrust, Pulau Cipir

Tanggal : 3 November 2012
Biaya : __Rp.65.000/org__
Fasilitas:
1.Transportasi Peyeberangan dari Muara angke PP
2.Tiket masuk objek wisata
3.Air mineral dikapal dan Es Kelapa,
4.Pemandu Wisata.
5.Alat Kebersihan + Plastik sampah
6.Materi wisata dan dokumentasi
Pendaftaran:
Tlp:O81806434232
Pin:29FD6BE5
Fanspage: Team Delta Tour
E-mail: Info [dot] deltatour [at] yahoo [dot] com

Yuuk daftar..!!! Untuk mewujudkan Gerakan Pulau Bersih
Sekilas tentang Pulau.
Pulau Kelor:
Pulau Kelor memang hanya secuil daratan di gugusan Kepulauan Seribu. Namun pulau kecil yang berjarak 1,8 km dari pesisir Jakarta itu menyimpan sejarah panjang dari periode awal kota Batavia — yang kini menjadi ibu kota negara kita.Salah Satu Pulau Yang masih menyisakan penggilan sejarah yang masih utuh yaitu benteng Martello.
Pulau Onrust & Cipir :
pulau Onrust dan pulau Cipir menjadi karantina Haji, barak haji berjumlah 35 unit untuk kapasitas masing – masing 100 orang, jadi total dapat menampung 3500 orang. Dibangun di tahun 1911. Karantina haji ini adalah bagian dari politik Islam dari kolonial Belanda, karena takut akan kekompakan umat Islam, pemerintah kolonial Belanda mengkarantina penduduk pribumi yang ingin berangkat haji maupun setelah pulang haji di maksud agar melalui karantina haji ini kolonial Belanda mudah mengkontrol, dan merupakan taktik Belanda