Pantai Madasari Belum se-terkenal Pangandaran, Tapi...

Mungkin Pantai Madasari masih asing di telinga para pecinta wisata. Dibanding Pantai Pangandaran dan Batu Karas, pamornya memang kalah jauh. Hal ini dikarenakan Pantai Madasari merupakan potensi wisata alam yang belum terlalu terjamah dan dipromosikan oleh Disbudpar Jabar dibanding dua pantai tadi. Padahal, keindahannya nggak kalah lho. FYI, pantai ini baru dibuka dengan swadaya dari masyarakat, sekitar tahun lalu. Dan pembenahan fasilitas baru terlihat di Lebaran tahun ini.

Kalau Green Canyon, semua pasti sudah pada tau dong. Nah, posisi Pantai Madasari ini sekitar 15-20 menit dari Green Canyon. Tinggal ikuti arah penunjuk aja kok, nggak susah.

cuma lewat nih Green Canyon-nya.

Dua tahun lalu (jelang pilkada) lewat sini, jalannya rusak parah gegara banyak truk pengangkut pasir besi. Parah separah-parahnya deh pokoknya, mobil yang lewat bisa sampai terguncang hebat ketika melaju dengan kecepatan sekitar 5 km/jam. :stres:
Kerusakan ini banyak dikeluhkan para wisatawan yang datang ke sana. Ya terang aja, orang bisa kesal kalau perjalananya gak asik gara-gara jalan yang rusak, akibatnya kan rundown bisa mundur karena butuh waktu yang lebih lama di perjalanan. *saya pernah menuliskan soal ini di kompasiana

Oke skip soal jalan rusak. Sekarang jalan utama dari Pasar Cijulang ke Batu Karas dan Pantai Madasari sudah bagus dan mulus. Mudah-mudahan ini bertahan lama dan nggak dirusak lagi sama truk-truk sialan itu. :akhirnya:

Untuk menuju ke sini, biasanya saya melewati jalan Desa Legok Jawa, tapi kali ini kami berbelok terlalu cepat karena mengikuti papan petunjuk (rute baru via Desa Masawah langsung). Yang ada, jalan tempuhnya malah berasa lebih jauh karena kondisi jalannya yang rusak. Tapi pemandangannya lebih bagus lewat sini, karena kita melewati hutan dan persawahan luas yang menguning.

sampai di Karang Seugeuh

Empat tahun lalu pertama kali saya ke sini, nggak ada retribusi ataupun WC umum, sama sekali sepi. Bahkan nggak ada tukang parkir. Terlebih karena saya ke sini dengan teman dan orang lokal, jadi semua kenal, kita dibiarkan masuk tanpa bayar alias geratisss. :hore:

Tahun berikutnya saya ke sini, mulai ada tukang parkir dengan tarif lima ribu rupiah. Dan tahun ini saya kembali ke sana, pantai ini sangat ramai. Sudah ada parkiran mobil, warung-warung, wc umum dan tukang jualan. Total sekitar lima atau enam kali saya ke sini, hampir setahun sekali dan nggak pernah bosan.

cilok, jajanan sejuta umat

Di waktu-waktu tertentu, ada penyelenggaran balapan kuda yang terletak di sebelah kiri jalan sebelum jembatan. Waktu pertama kali ke sana, saya beruntung karena bisa menyaksikan balapan kuda walau hanya di akhir-akhir perlombaan. Nah, di Pantai Madasari ini terdapat beberapa batu karang di antaranya Batu Gedogan, Batu Sebrotan, Batu Leuit (Karang Seugeuh), Legok Gandu, Cariuk, dan Pandan Nyampai. Semua batu tersebut berbentuk indah dan unik. Terlebih Batu Leuit atau warga menyebutnya Karang Seugeuh. Sebab, batu karang tersebut berada tak jauh dari bibir pantai. (sumber : disbudpar jabar)

Di Pantai Madasari sendiri terdapat sebuah karang yang mirip dengan Karang Seugeuh ini (*kurang tau namanya), yang berada di tengah-tengah. Sehingga pantai terbagi menjadi dua, sebelah kiri dengan karakter ombak yang lebih tenang, sementara di sebelah kanan dari karang tersebut terdapat diding karang yang menahan ombak sehingga ketika ombak menabrak ke dinding karang tersebut akan membuncah tinggi.

Sempet kepikiran buat prewedd di situ hahaha pasti keren difoto pas ombaknya lagi memecah karang. Cassss! :aselole:

Dari dekat pecahan ombak itu, terdapat jalan atau jalur naik ke tebing. Perlu hati-hati menapaki jalur berakar ini, karena kalau jatuh langsung ke ‘jurang’, tanpa ada pegangan tangan. Untuk yang pertama kali menapaki bukit, bakal agak berkeringat, jadi usahakan bawa air minum dan cemilan, supaya bisa dinikmati juga di atas sambil melihat pemandangan lautan luas.

Saat pertama kali saya ke sana, ketika melihat pemandangan dari atas tebing, saya bilang. “Woow..!” Bagaimanakah Wow-nya?

Berikut penampakannya………….

Pemandangannya lumayan bagus dan harga terjangkau. Yang paling memesona memang si tebing ini.

Dan inilah kegiatan yang paling populer di Pantai Madasari...

Nggak kalah bagus kan dibanding pantai-pantai yang sudah terkenal lainnya? Nah dari tebing ini, kita bisa melihat buncahan ombak dari atas, lautan yang luas, tebing yang indah, dan memancing ikan. Kalau memandang jauh dari tebing ini, kita bisa melihat garis Pantai Pangandaran. Kalau dilihat di peta, maka Pantai Madasari (Desa Masawah dan Desa Legokjawa) akan terlihat sebagai berikut.

peta yang telah diedit. yang asli dipinjam dari http://kmk312dewi.files.wordpress.com

Untuk menuju ke sini sangat mudah. Dari pangandaran ikuti jalan sampai ke Green Canyon. Dari Green Canyon terletak sekitar 5-8 kilometer lah, sekitar 15-20 menitan, tinggal ikuti petunjuk sampai ke belokan Desa Legokjawa (lebih disarankan lewat sini karena track-nya lebih mudah). Kalau dari Pangandaran mungkin menghabiskan waktu satu jam.

Nah, sebetulnya di sekitar Cimerak ini banyak pantai yang masih merupakan satu garis sampai ke Pantai Pameungpeuk (lihat peta di atas). Di antaranya yang pernah saya datangi adalah Pantai Karang Tawulan dan Pantai Keusik Luhur yang letaknya lebih jauh lagi dari Pantai Madasari. Karakternya hampir mirip, dengan pasir hitam (hanya di Pangandaran yang terdapat pantai pasir putih). Sebagian besar juga memiliki tebing-tebing tinggi, sehingga ketika di tebing tersebut dibangun sebuah gubuk/pos, akan nampak seperti di Tanah Lot. Karakter tumbuhan dan pepohonannya pun mirip, juga ombak besarnya. Jadi sebagian pantai di garis pantai tersebut memang nggak bisa dipakai untuk bermain air.

Kalau di Pantai Madasari sih aman ya, ombaknya nggak ganas, terutama di pantai bagian kiri yang landai. Asal nggak deketin dinding tempat buncahan ombak aja. Kebanyakan keluarga di daerah sana, orang-orang tuanya udah nggak terlalu tertarik untuk mengeksplor keseluruhan bagian pantai, terutama naik ke tebing, karena alasan usia. Alternatif paling asyik adalah membawa ikan mentah beserta peralatan bakar ikan, beserta bekal lainnya. Trus tinggal bakar ikan sendiri deh sambil menggelar tikar. Asyiiiik kaaan…

Kalau jalan-jalan ke daerah sana, jangan lupa main ke pantai ini ya. Tapi jangan lupa untuk buang sampah pada tempatnya.
:keren: