© backpackerindonesia.com
Dimulai dari kekepoan saya mengenai kepulauan seribu yang letaknya di Jakarta yaitu ibukota Indonesia yang terkenal dengan kemacetan dan polusi udaranya. Saya pikir apa ada wisata alam yang bagus di sekitar kota metropolitan yang penuh dengan aktivitas manusia dan tentunya polusi udara bahkan polusi air dan suara. :Sp
Cara yang saya tempuh untuk mewujudkan keinginan saya itu yaitu mulai menjelajah website ini, karena banyak dari member BPI sendiri stay di Jakarta maka banyak juga penawaran trip bareng ke kepulauan seribu. Pertama-tama aku nyari tanggal yang pas yang sesuai dengan libur karyawan, berhubung waktu itu saya belum bekerja, yang dimaksud karyawan disini adalah kakak saya yang juga perempuan yang diberi rejeki untuk mengais nafkah di Jakarta :keren:
Mostly trip ke kepulauan seribu dilaksanakan weekend dan hanya 2 hari saja. saya mulai menyeleksi team mana yang masih ada kuota dan tentunya saya pribadi tidak suka yang terlalu banyak kuotanya. Akhirnya saya memilih trip yang dibentuk oleh om ponce (owner kemuning travel). Walaupun beliau bekerja di bidang travel, namun dalam trip kali ini konsepnya adalah share cost, bukan menggunakan harga patokan dari agen kemuning tersebut, karena om popon (panggilannya, red) juga ingin menjelajahi kepulauan seribu yang belum beliau singgahi, yah bisa dibilang survey tempat yang menyenangkan bersama backpacker lainnya. Kuotapun dibatasi hanya 30 orang saja. Saya beserta kakak saya serta kakak saya membawa teman sekantornya berarti kami ada 3 orang akhirnya masuk ke team om popon tersebut :hore:
Kami mendapati harga di 350ribu rupiah sudah include makan, asuransi, kapal penyeberangan, tiket masuk, hopping pulau dan lain-lain. Biaya exclude meliputi sewa gear snorkling dan tenda, berhubung masing-masing dari kami sudah memiliki jadi kami tidak repot untuk menyewa lagi. :party:
Sabtu pagi jam 6 meeting point di Muara angke, sekitar 1 jam dari kemang (kosan kakak) ini belum macet karena masih subuh jadi perjalanan lebih cepat. Kami berangkat bertiga jam 5 pagi dengan naik taxi, biaya sekitar 80ribu sampai depan muara angke, karena muara angke terkenal dengan banjirnya, maka kebanyakan taxi tidak berani masuk, karena body taxi yang rendah sehingga mereka tidak mau mengambil resiko. Akhirnya kami turun di jembatan muara angke yang letaknya di depan gerbang masuk muara angke. :capek:
Setelah bertemu seluruh peserta kami mengadakan perkenalan dahulu baru kemudian masuk ke perahu yang sudah disewa leader. Perahu nelayan besar ini sangat penuh dan sesak, duduk di lantai perahu-pun berdesak desakkan apalagi tambahan barang-barang masing-masing penumpang. Seluruh anggota memisahkan diri untuk mendapatkan tempat yang nyaman. Kami bertiga-pun tak kalah untuk mencari tempat untuk kami dapat duduk bahkan lelap sejenak, maklum malam kami prepare cukup lama sehingga menyita waktu tidur kami untuk bangun di sebelum subuh, zzz. :nikmat:
Kamipun mengambil bagian belakang, lumayan terkena angin yang cukup besar, maka yang memakai topi lebih baik dilepas saja daripada nangis karena bakal terbang terbawa angin dan tenggelam di laut ancol :ngakak:
2 jam perjalanan menuju pulau harapan, yaitu tujuan pulau kami. Satu jam perjalanan, perahu transit ke pulau pramuka terlebih dahulu dan beberapa penumpang dengan tujuan pulau pramuka-pun pada turun, yahhh lumayan lega tempatnya ga begitu desak-desakan lagi. Setelah peserta pulau pramuka turun, perahu melanjutkan perjalanan lagi sekitar satu jam untuk berlabuh di pulau harapan. Sesampainya di pulau harapan kami oper ke perahu nelayan yang lebih kecil yang hanya cukup memuat 30 orang saja, tentunya ini adalah perahu yang kami full booked untuk hopping pulau. :hore:
30 menit perjalanan menuju pulau bulat (tujuan utama), yaitu pulau yang dimiliki oleh keluarga cendana yang tidak berpenghuni (tidak ada rumah penduduk), isi dari pulau ini hanyalah resort yang sudah lama dan ada beberapa saung untuk tempat rapat. Ada 1 keluarga yang dipercaya untuk menjaga pulau tersebut. Pulau bulat ini tidak memiliki listrik, namun ada sumur air bersih dan kamar mandi seadanya dengan harus mengambil air di sumur dulu untuk kebutuhan, juga penutup kamar mandi yang tidak terlalu tinggi, sehingga agak menunduk ketika mandi untuk aman dari penglihatan orang :capek:
Here we areeeeeeee..
tidak ada pengunjung lainnya, dan pulau ini hanya milik kami, hahahahaha :victory:
Ada beberapa wisatawan yang transit hanya untuk foto-foto lalu pergi lagi, pulau ini juga sebagai tempat singgah para komunitas yoga atau taichi untuk melakukan aktivitasnya menyatu dengan alam. Sesampainya kamipun diberikan nasi kotak dengan menu yang enak oleh om popon yang sudah memesan sebelumnya di muara angke. Kami makan di dermaga pulau Bulat bersama-sama, tentunya sampah tidak dibuang di laut ya. leader baik akan selalu menyiapkan tas plastik besar untuk mengangkut sampah-sampah. H)
Kenyang sudah perut kami, makanan habis tak bersisa, alhamdulillah..... :victory:
kemudian atas perintah leader kamipun mendirikan tenda di area yang sama dan harus berdekatan untuk keamanan saja. Areanya tidak jauh dari anjungan tepatnya di depan pintu tenda yang berdiri akan langsung melihat view laut, ini yang saya dambakan :aselole:
Setelah tenda semua sudah berdiri, saatnya hopping ke pulau-pulau yang sudah ada di itenerary kami semua, tentunya untuk menikmati pemandangan dan snorkling.
Pulau pertama yang kami tuju adalah pulau macan.
Baru menyadari kenapa disebut kepulauan seribu, karena jika mau hopping pulau, kita akan melihat buanyak sekali pulau-pulau kecil yang kebanyakan memang tidak berpenghuni bahkan sebagian ada yang merupakan pulau konservasi, sehingga tidak semua orang bisa mengunjunginya tanpa adanya ijin dari polisi kelautan setempat.
Banyak sekali pulau-pulau disana, saya yang baru sekali mengunjungi tempat ini tidak bisa menebak dimana pulau bulat yang tadi saya singgahi. Dari kejauhan semua pulau adalah sama, hanya beda luasnya saja :punyeng:
Tapi ini merupakan pemandangan yang sangat priceless menurutku. Menikmati banyaknya pulau yang dikelilingi milyaran liter air asin, huwaaaaaa, menyenangkan.. :akhirnya:
Kesan pertama saat snorkling adalah can't wait untuk nyemplung, melihat alam bawah laut ancol yang penuh polusi.
Ternyata ekspektasiku ketinggian, well pemandangan underwaternya sangat mengecewakan. Karang-karang mati, ikan cukup banyak tapi hampir ga nemu ikan nemo, yak ikan yang paling diincar waktu snorkling..
Langsung drop rasanya pengen naik ke perahu aja.. bener2 nggak indah. namanya juga sudah berpolusi, pemandangan kaya gitu mungkin udah termasuk lumrah ya.. :bingung:
sedih dehhh..
Tapi gapapa, rasa penasaranku hilang sudah. jadi bisa menilai bagaimana kepulauan seribu itu..
untuk snorkling selanjutnya aku milih ga nyebur, hanya berfoto-foto dan menikmati tiap pulau yang ga berpenghuni.. indah karena pasirnya putih jadi lebih bisa dinikmati dan tentunya lebih bagus hasil di jepretan kamera.. :malu:
Hampir maghrib, kami pulang ke pulau bulat untuk mandi dan menyiapkan makan malam..
Karena kami adalah backpacker yang berkumpul sehingga kami para cewek yang masak di dapur, yah dapur buatan lah yaa dengan kompor dan nesting yang sudah dibawa om popon..
Masak untuk 30 orang jujur ga mudah dengan alat terbatas, tapi kami memang bandel, apapun yang sulit, bakal bisa jadi gampang jika dilakukan bersama..
yay, makanan siappppp... santap menyantap dan minum anget sambil bercerita, angin pantai yang sepo-sepoi, suara deburan ombak, langit yang penuh bintang, akkkk best nite in the world.. (lebay) :bigsmile:
Om popon pun mengeluarkan ikan buesar yang sudah dibelinya di pulau harapan. Aku lupa ikan apa itu yang pasti sangat berat dan besar, jika dikonsumsi 30 orang pun juga akan sisa. Saatnya bakar membakar, yay BBQ party.. :party:
Memasak ikan segede gaban dengan api unggun yang cukup besar itu bukan hal yang mudah, bahkan sulit. Untuk memotong tubuhnya saja kami menggunakan bendo kata orang jawa, semacam pisau besar seperti parang. Well yang nglakuin ya yang cowok, biasalah wanita terlalu lemah untuk hal satu ini, hehehe..
Melumuri bumbu2 seadanya dan memotong bagian badan agar bumbu meresap sampai dagingnya. Membuat daging menjadi matang pun bukan hal yang mudah. Butuh kesabaran ekstra karna waktu yang dibutuhkan cukup lama.. Selama apapun namanya backpacker tetep bakal dibakar dan disantap. Bahkan ada anak laki usia sekitar 10 tahun yang ikut trip kami bersama ayahnya ikut menyantapnya dengan lahap, padahal dia cerita kalau sebenernya dia ga suka makan ikan bahkan belum pernah. Tapi katanya ikan yang satu ini enak banget walopun bumbunya pedes, huahahaaa.. terharu banget lihat bocah satu itu, ngegemesin caranya cerita dengan polosnya :D
Setelah acara makan selesai dilanjutkan acara bebas. Ada yang ngobrol dengan teman baru lainnya, ada yang nongkrong di dermaga, ada yang hunting kepiting di sekitar pulau bulat, ada pula yang tidur karena kecapaian. Disini aku memilih untuk menikmati malam dan nongkrong di dermaga. Banyak sekali yang hanya mengandalkan sleeping bag dan meninggalkan tendanya hanya untuk tidur di dermaga, katanya itu fenomena wajar yang dilakuin mereka karena ingin menikmati tripnya secara maksimal.
Selang berapa lama, kami kembali ke tenda walaupun belum ngantuk. Karena tidak adanya listrik, sehingga malam hari hanya mengandalkan senter dan cahaya bulan yang cukup terang. Di tengah perjalanan menuju tenda kami dikagetkan dengan suara di semak-semak yang kami lewati, karena kami penasaran, kami menunggu apa yang ada di balik semak-semak tersebut, ternyata walllllaaaaa kepiting-kepiting dengan ukuran cukup besar berjalan kesana kemari, layaknya kalau di rumah kita itu adalah tikus, namun kepiting adalah tikusnya pulau kecil. ahhahaaa. Ternyata ini yang dimaksud hunting kepiting, aku fikir mancing kepiting di tepi pantai, ternyata kepiting-kepiting itu wira wiri seenaknya di pulau bulat, dengan sangat mudah untuk menangkapnya, hati-hati saja dengan capitnya yang cukup ganas, karna bisa dibilang ini adalah kepiting liar, ciyehhhhh J)
Sekitar jam 2 pagi baru kami bisa tidur dan bangun jam 6 pagi untuk melanjutkan aktivitas lagi yaitu hopping pulau tanpa snorkling. Kami mendatangi pulau-pulau yang banyak dikunjungi wisatawan hanya sekedar untuk menikmati daerah sekitar dan pemandangan alami dari sang Ilahi..
Di salah satu pulau, kami berjumpa dengan kak flora, bagi warga kep. seribu sudah tidak asing lagi mendengar nama ini. Pekerjaannya juga sebagai tour agen kepulauan seribu, kak flora bercerita banyak tentang kepulauan seribu yang semakin kotor dan rusak oleh tangan-tangan jahil. Ternyata ada oknum yang menjual karang-karang yang masih bagus untuk dijadikan souvenir, begitu pula dengan ikan-ikan hias bahkan telur-telur penyu di penangkaran penyu sering disalahgunakan untuk kepentingan perut para penggiat duit. :takut:
Siang menjelang sore kami kembali ke pulau harapan untuk oper ke kapal besar menuju muara angke lagi. Disini juga berebut tempat, tidak ada space longgar untuk bisa tidur-tiduran atau kelekaran, huwaaaa panas dan sumpek namun menyenangkan..
Sampai juga di muara angke, kami mulai berpisah dengan rombongan lainnya, tidak lupa kami saling tukar kontak hape / pin bb bahkan socmed untuk silaturahmi antar backpacker..
Keberuntungan yang kami dapatkan sebelum kembali ke kemang dengan niatan naik taxi adalah dapet tebengen sepasang kekasih yang juga 1 tim trip kami, namanya mas hisom dan mbak nia..
Well, mereka menyenangkan sekali karena sejalan dengan kami. Sejalan ini adalah ke PRJ !! Hari itu adalah hari terakhir PRJ tahun 2013. dengan tanpa banyak ini itu, kami putuskan untuk mampir PRJ dengan mengendarai mobil mas hisom yang diparkirkan di sekitar muara angke..
wah berkah double ni :akhirnya:
Sampai di PRJ dengan penuh sesak karena hari terakhir, cari tempat parkirpun sulit. Kami dapet di jarak yang cukup jauh dari pintu masuk, tapi gapapa kami ga pantang menyerah, (lebay lagi).
Menyantap makan malam di PRJ dan menikmati live concert raisa & sheila on 7, wakkkkkkk berkah triple sekaliiii.. $)
Puas dengan hari ini, akhirnya kamipun melanjutkan perjalanan pulang ke kemang dan berterimakasih dengan mbak nia dan mas hisom yang sudah menawarkan tumpangan ke kami bertiga, inilah baiknya backpacker, saling tolong menolong, hehee..
Sekian dulu yak, foto menyusul. Ada di FB sebenernya, boleh search: Nintia Isath Fidiarani
dengan folder kep.seribu..
dank u
:bye:
Silakan login atau mendaftar untuk mengirim komentar
© backpackerindonesia.com
pd. 7 Okt. 2014, 15.46