Trending

Tanya & Jawab

Blog

Galeri

Teman jalan

Tour & Travel

Tujuan Wisata

Tags

Megahnya Taj Mahal

saskiarajayani
saskiarajayani, pada 24 Okt. 2014, 2.34
di Blog

Ke Paris liat Eiffel, ke Mekkah liat Ka’bah dan ke India liat Taj Mahal. Nggak ada yang nggak kenal TAJ MAHAL. Dari bangku SD sudah diajari tentang keajaiban dunia. AJAIB karena suatu ALASAN.Pasti sebagian besar pelancong yang sudah manapakkan kaki ke India sudah ke tempat ini.
Taj Mahal merupakan salah satu tempat yang saya masukkan dalam bucket list saya. Bermimpi untuk menyentuh dinding bangunan ini akhirnya terbayar di summer trip,July 2014. Keinginan untuk berkunjung kesini lebih besar daripada menyentuh rangka besinya Eiffel. Hahha
Bangunan megah yang terletak di Agra ini konon katanya dibangun karena cinta. Tapi disini, saya tidak akan membahas sejarah bangunan ini, detail bangunan,cinta siapa dan siapa, dan kenapa dimasukkan sebagai salah satu keajaiban dunia. Akan tetapi bagaimana saya akhirnya bisa ke tempat ini.
Perjalanan ke Agra dari kota New Delhi saya lakukan sehari sebelum Idul Fitri. Jadi, daripada membuang waktu di Delhi untuk menunggu hari lebaran, mending meluncur ke Agra.
Agra adalah kota yang cukup bagus dan sedikit lebih adem dari Delhi. Untuk mendapatkan kereta ke Agra dari tempat saya harus naik bajaj, lanjut naik metro dan mengitari stasiun yang luas. Untungnya ada teman yang mau membantu mengantar. Mencari tiket ke Agra mirip latihan militer,bangun pagi,tanpa sarapan, naik turun tangga tembus masuk ke gate 3 keluar gate 1. *feuwww

Akhirnya dapat general tiket,harganya 270Rupee /3 orang. Saya menyempatkan untuk membeli air mineral karena sudah terlalu letih naik turun tangga. Kereta berangkat jam 8:20 pagi dan tiba jam 2 siang. Gerbong yang saya tempati nggak ada tirai jendela, lalat eksis,bau ditambah penjual asongan yang datang bergantian. Maklum tiketnya juga tiket general. Tapi nggak masalah yang penting udah otw ke Agra.
Tiba di stasiun Agra, kami langsung mencari tahu tentang bagaimana cara menuju Taj Mahal. Banyak agen travel,supir taxi, super bajaj yang menawarkan kami untuk kesana. Setelah mutar-mutar, ada satu supir bajaj yang menawarkan harga miring untuk menuju ke Taj Mahal. Supir bajaj ini sudah tua, tapi bahasa Inggrisnya bagus dan jelas. Deal dengan 1oribu rupiah saja-bertiga !!!
Sekitar 15 menit kami naik bajaj, tibalah di satu jalan yang sempit. Jalan itu menuju pintu masuk Taj Mahal. Jalan tersebut ramai dengan kios-kios yang menjual cendramata, makanan dsb. Rumah-rumah warga sangat berdempet dan padat. Terlihat anak-anak kecil yang kesana kemari menawarkan jasanya untuk menjadi guide.
Kami ke konter tiket. Sebelum kami ketempat ini, saya bilang ke teman saya kalau ke Taj Mahal saya akan mengenakan Sudhitar (baju India) biar keliatan seperti cewek lokal. Modus biar bisa beli tiket yang untuk lokal saja. Bayangkan saja, tiket untuk turis seharga 750 Rupee (Rp. 150.000) sementara yang lokal Cuma 20Rupee alias EMPAT RIBU saja.

Tibalah saya didepan loket berharap si penjual ngasih tiket yang 20 Rupee itu. Eh tanpa sekata apaun dari saya, dia langsung bilang “dari mana?”_ hmmmm mau bilang Kashmir, mau bilang Tamil Nadu juga takut. Langsung aja jawab “ INDONESIA”, sambil dia sodorkan tiket 750Rupee. (MISI pun gagal dan teman saya dibelakang langsung cekikikan) HAHHA
Setelah dapat tiketnya, kami disuruh untuk ke ruangan lain buat dikasih alas kaki dan sebotol air mineral. Maklum untuk masuk ke Taj Mahal nanti alas kaki harus di lepas. Tiba di tempat security check, semua bawaan makanan, spidol, permen, sampai tongsis pun diamankan. Terpaksa harus simpan barang di cloack room (BAYAR LAGI).
“silakan masuk” kata security cewek. Wah wah, ___

OMagad,! I’m HERE ! Taj MAhal.
Perasaan saya waktu itu sangat exicted,takjub,terpaku tapi nggak sampai harus sujud syukur di depan bangunan. Bangunannya berdiri megah ditengah-tengah taman. Cuaca terik yang membuat saya langsung ikut mengantri masuk ke dalam bangunan. Alas kaki pun dilepas diganti dengan alas kaki yang dikasih tadi. Seketika cuaca langsung adem, sejuk saat masuk ke dalam bangunan. Saya mulai berjalan kesana kemari, melihat dinding,atap, ubin, dan 2 makam yang ada didalamnya. Jadi, ada 2 makam yang dipagari dalam bangunan tersebut. Satu yang berukuran besar, dan satu yang berukuran lebih kecil. Orang-orang mengelilingi makam tersebut, ada beberapa pesiarah yang terlihat melempar koin. Entah untuk apa koin-koin tersebut. Setelah saya mendekat berdiri tepat di depan makam, memang terlihat banyak koin yang bertebaran di lantai. Tidak lama kemudian saya keluar melalui pintu belakang. Ternyata ada sungai disana. Samping kanan Taj Mahal ada masjid yang besar dengan bangunan yang merah.
Setelah beberapa menit kemudian tiba-tiba rintik. Waduh, barusan cuacanya terik, pas keluar rintik. Sudah berada di luar bangunan dekat taman, terpaksa saya dan teman saya berteduh di bawah pohon. Semakin lama semakin deras. Kami pun memutuskan untuk berlari menuju bangunan tempat jalan masuk tadi. Berlari-lari pakai sari, hujan-hujanan, basah-basahan, di bawah pohon, di pekarangan Taj Mahal. INDIA banget kan? *mirip adegan film-film. HAHAHA

Pengalaman yang bakal tidak saya lupakan seumur hidup. Mimpi untuk melihat permata seni Islam ini menjadi kenyataan. Mahakarya yang begitu megah dan agung. Berkunjung ke Taj Mahal sudah saya kicked dari bucket list saya. Tapi saya akan kembali membuat satu wish list yaitu, berkunjung kembali di tempat itu dengan my future husband *aamiin* doakan yee Haahaha


Silakan login atau mendaftar untuk mengirim komentar

Malang
Malang
Malang Super Hero
pd. 26 Okt. 2014, 19.37

Suka 0

© backpackerindonesia.com