© backpackerindonesia.com
ceritanya minggu kemarin hari jumat kita pergi ke gunung prau, gunung yg lagi trend untuk disambangi karena keindahannya dan keanekaragaman budaya masyarkat sekitar khusnya masyarakat dieng.
dari jumat malam sampai minggu pagi rutinitas di gunung ramai riuh bising dan berisik, banyak yg berlabel pendaki,pecinta alam,anak gunung,dan komunitas2 semacamnya,dan gw pikir makin banyak orang yg dteng ke gunuung berarti makin banyak orang2 yg sadar akan lingkungan dan empati atas kelestarian alam. tapiiii ternyata sepengelihatan gw justru makin banyak orang yg dateng ke gunung makin banyak SAMPAH yg ditinggaal.
akhirnya timbul pertanyaan..
pecinta alam itu apasih?
kalo pendaki gunung?
mau ngapain ke gunung?
dapet apa setelah naik gunung?
kenapa pergi dibawa,pulang ditinggal sampahnya?
sekarang begini,pernah berfikir segala resiko yg ditimbulkan untuk alam,masyarakat,dan diri sendiri? tanpa berbekal pemahaman tentang tata cara pendakian,berani naik gunung,bawa orang dan modal nekat.. ituu namanya bunuh diri,, banyak yg akhirnya salah perhitungan, sakit,hipotermia dan meregang nyawa.
emang hidup dan mati itu uruusan tuhan,tapi dari informasi yg ada selama ini mereka yg akhirnya sakit dan meninggal digunung faktornya adalah fisik yang nggakuat,alat2 yg kurang dan obat2an yg ngga ada malahan ada yg nggabisa pasang tenda berani ngajak pacar dan jalan berdua. konyol!!!
gw pernah open trip ke gunung pertama dan terakhir buat gw. nyesel sih lebih tepatnya, padahal ngga ada apa2 ngga kejadian apa2 semua berjalan lancar allhamdulillah. tapi gw jadi sadar gunung itu bukan tempat pesta pora,bukan tempat main2 bukan juga tempat unjuk kekuatan buat melabelkan diri seebagai pendaki gunung bla bla bla.....
marilah kita bukan sekedar jalan2 lagi kita bukan turis
maaf bila dalam tulisan ini terdapat kata2 yg kurang baik dan diterima, semga bisa jadi renungan kita bersama,jangan jadi korban film dan acara2 travel yg isinya hanya eksplore tanpa memberi edukasi.
teerimaksih salam..
Silakan login atau mendaftar untuk mengirim komentar
© backpackerindonesia.com
pd. 30 Nov. 2014, 23.49
ya betul kami sebagai orang dieng juga merasa menangis dalam hati jika gunung kami di kotori , maka kami mohon buat backpaker yang naik gunung prahu jaga kebersihan dan kesopanan terima kasih
Balas Suka 0pd. 28 Nov. 2014, 16.13
Maaf, gan
tapi gag semua pendaki itu seperti apa yang agan tulis.
Insha Allah masih banyak ko pendaki yang peduli dengan lingkungannya dan selalu membawa turun sampahnya. Intinya pada kesadaran masing2 dari individu maupun kelompok pendaki itu sendiri. Dalam pendakian juga seharusnya terbentuk tim yang baik, dan bisa menghilangkan ego masing2.
Balas Suka 0