Trending

Tanya & Jawab

Blog

Galeri

Teman jalan

Tour & Travel

Tujuan Wisata

Tags

KOPDAR BPI REG. BANDUNG (Perdamaian, Persahabatan, Kesetaraan)

Amrizal Triyudanto
Amrizal Triyudanto, pada 12 Nov. 2012, 15.26
di Blog

Seru, menyenangkan dan bahagia. Tiga kata yang saat ini tersirat di benak saya. Kenapa? Sabtu 10 November 2012 merupakan awal cerita ini. Berlabel KOPDAR BPI Reg. Bandung, acara ini akhirnya diselenggarakan padai Hari Pahlawan dan bertempat di Kampung Cai Rancaupas Bandung. Acara yang dimotori oleh Kang Budhi Setyawan dkk ini bertema camping bersama teman-teman sesama Backpacker yang berdomisili di Bandung.

Tujuan dari acara ini ya tidak lain untuk lebih mengenal antar peserta dan menambah kesolidan BPI reg Bandung sendiri.
Meeting point yang bertempat di Terminal Leuwi Panjang Bandung menjadi titik awal pertemuan saya dengan para Ksatria Beransel dari Bandung ini. Awalnya sih emang agak ‘kagok’ bertemu dengan orang-orang yang belum saya kenal sama sekali. Tapi ya akhirnya saya bisa membaur dengan mereka yang ternyata sebagian besar belum saling mengenal. Setelah menunggu semua peserta datang, sekitar pukul 12.30 akhirnya rombongan petualang ini berangkat menuju Rancaupas menggunakan tiga angkot yang disewa. Perjalanan yang panas, panjang dan lama tidak melunturkan semangat saya untuk tetap mengikuti acara ini. Di dalam angkot yang saya naiki, saya bersama dengan 11 peserta lainnya. Dalam perjalanan, saya sempat ngobrol dan berkenalan dengan Wahyu yang berasal dari Tangerang.
Setelah 2 jam perjalanan (kalo gak salah), akhirnya semua peserta sampai di Rancaupas. Lega, dingin dan semangat yang saat itu saya rasakan. Setelah itu kami beristirahat sekaligus sholat di musholla yang ada di sana. Hujan pun datang. Semangat kami diuji dengan turunnya hujan tersebut. Tapi ya namanya sudah tanggung, kami pun akhirnya menerobos hujan menuju lokasi di mana kami akan nge-camp. Kami sengaja memilih tempat nge-camp yang sedikit masuk hutan supaya lebih ngerasain kebersamaan. Setelah melakukan perjalanan yang tidak melelahkan, akhirnya kami sampai di tempat tujuan nge-camp. Di sana kami langsung memilih tempat untuk mendirikan tenda. Kira-kira ada 10 tenda yang akan didirikan saat itu. Dan akhirnya semua saling membantu untuk mendirikan tenda.
Setelah semua tenda berdiri, semua pada sibuk menyelamatkan barang bawaanya ke dalam tenda karena hujan masih turun. Saat itu semua pada menghangatkan diri di dalam tenda sembari berganti baju dan bikin kopi hangat. Saya juga melakukan hal tersebut. Saya kebagian tenda paling depan. Ya bisa dibilang seperti pos satpam lah. Hujan tidak ada bosannya membasahi kami. Sampai akhirnya menjelang maghrib, kran hujan pun sedikit dikecilkan dan Pak Ketu a.k.a Budhi Setyawan bersama beberapa anggota lainnya kembali ke perkampungan untuk menyiapkan nasi makan malam. Sepi lah suasana tempat kami nge-camp saat itu. Hanya menyisakan lima cowok dan empat cewek (setahu saya) yang tetap tinggal di sana. Dan saya berkumpul bersama peserta cowok (Desah, Theroe, Rida dan Wahyu). Kami berlima membuat segelas kopi hangat sambil merokok dan sedikit cerita-cerita gitu dah.
Sekitar pukul 19.00 rombongan pembawa kehidupan datang yang disambut dengan tetesan hujan yang lambat laun semakin deras. Yaelah hujan lagi. Saya pun kembali ke dalam tenda saya untuk berlindung dari air hujan. Begitu masuk tenda, saya terkejut dengan adanya empat bungkus mie instan. Tanpa pikir panjang, saya dan Theroe langsung meremukkannya dan menyantap tanpa dimasak. Dan kelakuan kami berdua itu diketahui oleh peserta bernama Alief. Dan dia pun cerita ke anggota yang lain. Ya mau gimana lagi coba. Udah gak ada kompor, laper lagi. Setelah makan malam nikmat saya selesai, datanglah Alief beserta mie instan yang sudah dimasak. Mie instan yang sudah dimasak itupun dikasih ke saya dan Theroe. Sungguh pengertian ya si Alief. Hehehe.
Setelah makan, saya menunggu hujan reda supaya bisa kembali berkumpul dengan yang lain. Setelah lama menunggu hujan, entah itu pukul berapa, akhirnya hujan pun berhenti dan kami berkumpul bersama dengan ditemani api unggun berserta jagungnya. Dalam sesi ini, semua peserta saling memperkenalkan diri di depan semua peserta. Setelah saling memperkenalkan diri, acara dilanjutkan dengan sharing dan membicarakan tentang BPI regional Bandung itu sendiri. Inti dari pembicaraan itu sih tentang rencana Kopdar selanjutnya dan kesolidan BPI Regional Bandung itu sendiri. Setelah ngobrol-ngobrolnya selesai, para peserta kembali ke tenda dan membawa barang-barang yang basah ke api unggun. Ya, semua pada mengeringkan barang-barang mereka yang basah akibat hujan sebelumnya. Sesi mengeringkan barang ini diselangi dengan obrolan-obrolan ringan sesama peserta. Malam semakin mendekati pagi, satu persatu peserta mulai izin untuk tidur. Sampai akhirnya tinggal tersisa beberapa peserta saja. Disela-sela obrolan kami, terdengar suara dengkuran seseorang. Entah itu siapa. Hahaha..
Api unggun mulai mengecil dan kami yang masih hidup pun memutuskan untuk beristirahat. Saya kembali ke tenda untuk istirahat. Di saat saya akan menuju alam mimpi, sering kali terdengar suara burung-burung yang saling beradu suara dengan merdunya. Indah nian suara burung di subuh hari itu. Dan tak lama, saya pun terhanyut ke dalam alam mimpi.
Baru tidur sekitar 2 jam, saya dibangunkan oleh Theroe untuk sarapan dan foto bersama. Wajah mereka masih tetap semangat seperti sebelumnya. Malah bisa dibilang lebih semangat dari sebelumnya. Padahal saya tahu mereka pasti masih ngantuk berat. Salut deh buat mereka. Setelah sarapan dan berfoto ria, kami semua pun bersiap untuk kembali ke perkampungan. Satu persatu tenda mulai roboh sampai akhirnya semua tenda sudah digulung rapi. Kami semua sudah siap untuk meninggalkan tempat itu. Sebelum berjalan, kami pun berfoto ria lagi. Hehe..
Setelah berjalan singkat, kami sampai di perkampungan yang sudah ramai sekali oleh para pengunjung lain. Kami pun langsung menuju ke tempat outbond untuk sedikit games dan bermain-main. Saat enak-enaknya main, hujan kembali turun. Kami pun kembali berteduh sembari ngobrol-ngobrol ringan dan menyantap sisa makanan yang ada. Tidak terasa waktu saat itu sudah menunjukkan waktu kami untuk kembali ke Kota Bandung. Sembari menunggu angkot, beberapa peserta langsung menyeburkan diri ke kolam air hangat yang ada di sana. Saya pun juga tidak mau ketinggalan. Di kolam, kami bermain-main seperti anak kecil saja. Hahaha.. Seru..!!
Setelah puas main air, kami yang nyebur di kolam mulai menepi dan berganti baju untuk bersiap pulang. Saya pun dengan bangganya memakai baju BACKPAKER INDONESIA REGIONAL BANDUNG. Setelah semuanya berkumpul, para peserta bersiap untuk pulang dan tidak lupa untuk foto bersama. Tidak lama kemudian, angkot kami pun tiba dan satu-persatu mulai menaiki angkot. Tidak ada yang istimewa di dalam angkot karena semua pada tidur. Hehe.. Berat untuk meninggalkan kebersamaan ini. Sesampainya di terminal Leuwi Panjang, kami pun mulai berpisah satu-persatu dan menuju rumah atau kosan masing-masing.
Sungguh pengalaman yang indah bersama mereka. Memang acara ini sangat sederhana, tapi orang-orang di dalamnya sangat luar biasa. Entah kapan saya bisa kembali berkumpul bersama mereka. Yang jelas saya akan selalu berusaha untuk kembali berkumpul bersama mereka. Mereka mangajarkan saya tentang kebersamaan meskipun tidak saling mengenal jauh. Saya bangga mempunyai keluarga baru seperti mereka karena saya adalah bagian dari mereka. Perdamaian, Persahabatan dan Kesetaraan ada di dalam benak mereka, karena mereka adalah kami dan kami adalah BPI Regional Bandung. Salam Ransel. (ATY)


Silakan login atau mendaftar untuk mengirim komentar

© backpackerindonesia.com