Saran backpacker

Salam kenal.

Kalau saya sih, intinya harus bisa menyesuaikan diri dengan kondisi apapun yang ada di lapangan. Yang biasanya sehari-hari tidur di kasur empuk, maka harus menyesuaikan untuk tidur di tikar misalnya saat di perjalanan. Begitu juga dengan makanan, kita harus mau makan masakan apapun yang tersedia, yang penting sehat dan halal.

Selama jadi peransel/backpacker, jumlah teman saya bertambah banyak. Solidaritas di antara teman2 peransel itu kuat, kalau mereka ada rumah singgah dan kendaraan, maka bisa dipinjam atau sewa, yang penting sopan.

Dulu ane sempet ekstrem juga, tidur ngemper di masjid/terminal dan makan ala kadarnya untuk menekan pengeluaran. Tapi itu justru malah mengurangi kenikmatan dan kenyamanan dari perjalanan. Keamanannya juga gak terjamin. Jadi, selama perjalanan, kita juga gak boleh pelit. Pilih makanan yang sehat dan akomodasi yang representatif, kalau perlu traktir teman sekali-kali juga gak apa apa. Sekian dari ane.

Tampilkan 1 balasan

salam kenal,
sebenarnya, kita sendiri yang paling tahu bagaimana mengontrol pengeluaran selama traveling.
Salah satu post terbesar di traveling adalah penginapan dan transportasi.
Untuk penginapan, kalau kalian ikut komunitas Couch Surfing, ada kemungkinan kalian bisa kenal dengan sesama anak komunitas yang bersedia memberikan tempat nginap gratis di kamar atau di rumahnya.
Untuk transportasi, selain menggunakan transportasi umum, kalian juga bisa coba 'nebeng' ke transportasi lain seperti truk barang, truk pengangkut belanjaan dll. Kadang sulit, tapi bisa jadi pengalaman yang seru.
Enjoy your trip. Tetap perhatikan kesehatan dan keselamatan diri, meskipun ingin backpacking dengan budget terbatas.

Tampilkan 1 balasan