© backpackerindonesia.com
Start: 14 April 2020, 14.45
Sekilas, area seluas 3,8 hektare ini tampak seram dan angker. Bagaimana tidak, ada sekitar 50 pohon trembesi tua tumbuh di sini. Saking tuanya, pohon-pohon raksasa tersebut sebagian besar diselimuti benalu dan tumbuhan pakis. Area yang mirip hutan mini ini memang sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Berada di sebuah daerah bernama Benculuk, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, Taman Jawatan yang kini berganti nama menjadi De Djawatan ini cukup ramai dikunjungi wisatawan. Ada yang datang untuk mengabadikan eksotisme tempat ini, ada pula yang sekadar bersantai menikmati kesegaran suasana, jauh dari hiruk-pikuk perkotaan.
De Djawatan adalah sebuah kawasan hutan lindung yang berada dalam tanggung jawab Perhutani KPH Banyuwangi. Sebelumnya, yaitu sejak zaman penjajahan Belanda, tempat ini merupakan lokasi penimbunan kayu milik Perhutani.
Menariknya, pepohonan tua dan besar yang tumbuh di area ini tertata cukup rapi sehingga terlihat berjejer dengan indah. Dari tampilannya, pohon-pohon ini tidak begitu tinggi, tetapi cukup rindang. Sementara itu, di bawahnya, rumput tebal nan hijau tumbuh bak permadani. Alhasil, banyak pengunjung yang memanfaatkannya untuk duduk–duduk atau bahkan tiduran di rumput yang empuk.
Suasana asri yang terasa tatkala menginjakkan kaki di tempat ini ternyata menjadi daya tarik utama Taman De Djawatan. Mengingat saat ini area hijau sudah banyak berkurang karena pembangunan yang demikian pesat, De Djawatan hadir sebagai alternatif wisata yang unik dan menyegarkan.
Kini, wisata ke De Djawatan telah mengalami banyak perubahan. Salah satunya, dari segi kebersihan. Jika dahulu di lokasi ini banyak ditemukan sarang kelelawar, sekarang cenderung lebih bersih. Ada pula berbagai fasilitas yang tersedia demi kenyamanan pengunjung. Pembenahan ini merupakan bagian dari program pemerintah dalam mengembangkan wisata alam.
Aktivitas apa saja yang bisa dilakukan di De Djawatan?
1. Menjadi fotografer atau fotomodel dadakan
Siapa sih yang naluri fotografinya tidak terpicu melihat keindahan hutan yang hijau dan unik ini? Saat berkunjung ke Taman Jawatan, Anda otomatis akan langsung memutar akal untuk mencari spot foto terbaik. Berperan sebagai fotomodel juga dipersilakan. Hasilnya? Jangan ditanya. Dengan sedikit sentuhan kreativitas, keindahan alam tersebut dapat direkam dengan baik.
Selain itu, Anda dapat merancang agenda khusus berupa acara foto prewedding. Tak perlu bingung soal properti, alam sudah menyediakannya secara gratis. Namun, berhati-hatilah karena di kawasan ini tumbuh cukup banyak tanaman liar yang dapat merusak kostum prewedding Anda.
2. Bersantai sambil menikmati suara alam
Kicau burung yang ramai berterbangan di balik dahan-dahan pohon adalah suara yang sangat indah dan menenangkan. Menikmati suara semacam ini di tengah keramaian kota merupakan kemewahan tersendiri. Nah, jika Anda kebetulan memiliki kesempatan khusus melewati lokasi ini, jangan lupa untuk mampir sejenak.
Tips Berlibur ke De Djawatan:
Dari pusat kota, jarak De Djawatan memang cukup jauh. Namun, Anda tak perlu ragu karena objek wisata ini menawarkan cukup banyak kelebihan. Berikut beberapa tips seru yang bisa dilakukan di Taman Djawatan supaya kunjungan Anda lebih berkesan.
1. Gelar tikar dan berbaringlah menatap langit yang cerah. Anda akan merasakan suasana yang berbeda karena rapatnya pepohonan menutupi pandangan.
2. Jadikan kunjungan tersebut sebagai kenangan indah dengan mengabadikannya lewat lensa kamera.
3. Supaya lebih seru, lakukan kegiatan alam berkelompok.
Berkunjung ke De Djawatan adalah salah satu pilihan wisata saat ke Banyuwangi. Ada banyak pilihan lainnya yang tak kalah menarik untuk diekplorasi lho di Banyuwangi. Yuk ke Banyuwangi, Anda pasti ingin kembali!
Sumber: https://bit.ly/2UVp79z
Silakan login atau mendaftar untuk mengirim komentar
© backpackerindonesia.com