sharing dong,,

[quote=tsar]Sekedar sharing...

Untuk negara2 ASEAN (Brunei,Singapore,Malaysia,Thailand,Laos,Kamboja,Vietnam,Myanmar, Phillipines)sekarang ini kita udah ga perlu ngurus visa lagi. Tapi untuk Myanmar dan Kamboja (waktu tahun lalu saya kesana) masih memberlakukan VOA (visa on arrival), artinya kita tetap tidak perlu mengurus visa di kedutaan besar mereka di Jakarta tetapi akan dikenakan biaya untuk pengurusan visa di imigrasi mereka saat kita memasuki negara mereka (baik via udara maupun darat). Biaya VOA berkisar antara 20-25 USD.

Untuk tempat tinggal selama disana, akan lebih baik kalau kita sudah mempunyai tujuan sebelumnya (penginapan/hotel), minimal alamatnya, sebab ada isian dalam kartu imigrasi dibeberapa negara yang harus mencantumkan tempat tinggal kita selama di negara mereka. Berdasarkan pengalaman saya ke beberapa negara ASEAN (Singapore,Malaysia,Thailand,Laos,Kamboja,Vietnam) rasanya tidak harus kita booking hotel terlebih dahulu, khususnya pada low season, mungkin untuk high season kita bisa booking terlebih dahulu supaya aman. Saya sendiri tidak pernah booking hotel terlebih dahulu, saya selalu datang sendiri dan menentukan penginapan/hotel yang cocok untuk saya (lokasi&budget-nya). Triknya adalah: sebelum berangkat saya selalu browsing pusat2 backpakers ditiap2 kota yang akan saya kunjungi, beserta mencari nama2 dan alamat hotelnya. Jadi walaupun saya belum booking hotel sebelumnya, saya tidak bingung jika petugas imigrasi mengharuskan kita untuk menuliskan alamat tinggal selama diluar negeri. Intinya saya hanya mencatut nama hotel saja, padahal belum booking. Keuntungannya adalah kita bebas memilih hotel selama disana, kadang profile hotel yg terpampang di website tidak 100% sama persis (maklum foto terkadang menipu...).

Adapun pusat2 backpackers dibeberapa kota yang pernah saya kunjungi:
1.Singapore (daerah Little India, apartment lucky plaza,
2.Malaka (Malaysia): Jonker Street
3.Kuala Lumpur (Malaysia): Bukit Bintang (Bintang Walk)
4.George Town/Pulau Penang (Malaysia): Chaulia Street
5.Phuket (Thailand): Pathong beach
6.Bangkok (Thailand): Khaosan Road
7.Vien Tiane (Laos): Mekong Riverside
8.Ha Noi (Vietnam): Old Quarter
9.Hue (Vietnam): Pham Ngu Lao Street
10.Ho Chi Minh City (Vietnam): Pham Ngu Lao Street
Beberapa keuntungan kita memilih tinggal didaerah pusat tourist seperti diatas adalah kemudahan dalam segala hal (makan,transportasi,internet,tour,money exchange,dll)

Untuk biaya hidup (makan&transportasi):Malaysia&Thailand hampir sama dengan biaya hidup di Jakarta, bahkan terkadang lebih murah.Kalau Singapore jelas lebih mahal dibandingkan Jakarta. Nah untuk Kamboja,Laos,dan Vietnam agak unik...mereka lebih sering menggunakan mata uang USD (dollar Amerika) dalam hal transaksi, sehingga kadang lebih mahal harganya, tapi secara umum biaya hidupnya hampir sama dengan di jakarta.

Untuk yang pengen nyewa kendaraan: harus diingat bahwa di Kamboja,Laos, dan Vietnam menggunakan jalur kanan (supirnya pakai stir disebelah kiri). Jadi untuk menggunakan kendaraan dan menyeberang jalan harus rada hati2....

Tiket murah, harus rajin2 browsing dibeberapa maskapai low budget (contohnya Air Asia). Tapi harus diingat bahwa penerbangan dengan maskapai murah meriah ini tidak mencakup meals (makanan selama di pesawat), dan bagasi hanya untuk kabin pesawat sebanyak 7 kg. Untuk bagasi sendiri kita harus bayar lagi (terpisah dari harga tiket), pilihannya bisa 15 kg atau 25 kg. Walaupun penerbangannya murah meriah, tapi yang pasti tidak murahan ya... Triknya, bawalah satu tas kecil, berisi perlengkapan secukupnya (max 7 kg) aja, sebab kelebihan bagasi lumayan mahal.Jadi kalau dirasa bawaan kita cukup banyak, lebih baik dari awal kita sudah membeli tiket pesawat beserta bagasinya...

Untuk mata uang: lebih baik menukarkan rupiah ke USD dan mata uang negara tujuan saat kita masih di Indonesia.Usahakan jangan menukar rupiah di bandara karena akan banyak potongan komisinya. Diluar negeripun mata uang kita jarang berlaku, dan susah untuk ditukarkan, kalaupun bisa nilainya akan jatuh bebas. Jadi siapkan saja USD dalam pecahan kecil...

Untuk hal2 lain yg perlu dibawa: passport pasti, kartu atm/kartu kredit (kalau punya), pengenal diri (ktp atau sim buat jaga2 aja). Kalau bisa passport dibuat fotocopy-nya jg. Perlu jg disiapkan pas foto berbagai ukuran sebab ada beberapa negara masih memerlukan pas foto saat kita mengurus visa (tapi untuk negara ASEAN udah ga perlu lg). Jgn lupa bahwa adaptor untuk listrik dibeberapa negara berbeda dengan di Indonesia,jd bawa jg adaptor electricity supaya barang2 elektronik kita tetap bisa di charge selama disana. Obat2an pribadi jg jgn sampai ketinggalan...dan berhubung saya muslim, dan ga bisa makan sembarangan maka saya selalu bawa beberapa perlengkapan lauk pauk (biasanya sosis,abon,sambal tomat,dan kecap)dan sedikit cemilan. Untuk Singapore-Malaysia-Thailand makanan halal mudah untuk didapatkan,dont worry...

Kayaknya segitu dulu deh, sorry kebanyakan nulis :p
Nb: buat tmn2 yg lain tolong dikoreksi/ditambah lg infonya...[/quote]

:victory:

Postingan nya om Tsar udah sangat komplit dan jelas. semoga yang newbie bisa terbantu

thanks bgt infox..
ane ada rencana ke KL ne tgl 7 des..
ada masukan2 info nggak..
maklum masih newbie..apa lgi pergix sendirian

mantaf bro.. lengkapp.. :)
btw, mknan/cemilan bisa ya dibwak masuk kabin?

Sekedar sharing...

Untuk negara2 ASEAN (Brunei,Singapore,Malaysia,Thailand,Laos,Kamboja,Vietnam,Myanmar, Phillipines)sekarang ini kita udah ga perlu ngurus visa lagi. Tapi untuk Myanmar dan Kamboja (waktu tahun lalu saya kesana) masih memberlakukan VOA (visa on arrival), artinya kita tetap tidak perlu mengurus visa di kedutaan besar mereka di Jakarta tetapi akan dikenakan biaya untuk pengurusan visa di imigrasi mereka saat kita memasuki negara mereka (baik via udara maupun darat). Biaya VOA berkisar antara 20-25 USD.

Untuk tempat tinggal selama disana, akan lebih baik kalau kita sudah mempunyai tujuan sebelumnya (penginapan/hotel), minimal alamatnya, sebab ada isian dalam kartu imigrasi dibeberapa negara yang harus mencantumkan tempat tinggal kita selama di negara mereka. Berdasarkan pengalaman saya ke beberapa negara ASEAN (Singapore,Malaysia,Thailand,Laos,Kamboja,Vietnam) rasanya tidak harus kita booking hotel terlebih dahulu, khususnya pada low season, mungkin untuk high season kita bisa booking terlebih dahulu supaya aman. Saya sendiri tidak pernah booking hotel terlebih dahulu, saya selalu datang sendiri dan menentukan penginapan/hotel yang cocok untuk saya (lokasi&budget-nya). Triknya adalah: sebelum berangkat saya selalu browsing pusat2 backpakers ditiap2 kota yang akan saya kunjungi, beserta mencari nama2 dan alamat hotelnya. Jadi walaupun saya belum booking hotel sebelumnya, saya tidak bingung jika petugas imigrasi mengharuskan kita untuk menuliskan alamat tinggal selama diluar negeri. Intinya saya hanya mencatut nama hotel saja, padahal belum booking. Keuntungannya adalah kita bebas memilih hotel selama disana, kadang profile hotel yg terpampang di website tidak 100% sama persis (maklum foto terkadang menipu...).

Adapun pusat2 backpackers dibeberapa kota yang pernah saya kunjungi:
1.Singapore (daerah Little India, apartment lucky plaza,
2.Malaka (Malaysia): Jonker Street
3.Kuala Lumpur (Malaysia): Bukit Bintang (Bintang Walk)
4.George Town/Pulau Penang (Malaysia): Chaulia Street
5.Phuket (Thailand): Pathong beach
6.Bangkok (Thailand): Khaosan Road
7.Vien Tiane (Laos): Mekong Riverside
8.Ha Noi (Vietnam): Old Quarter
9.Hue (Vietnam): Pham Ngu Lao Street
10.Ho Chi Minh City (Vietnam): Pham Ngu Lao Street
Beberapa keuntungan kita memilih tinggal didaerah pusat tourist seperti diatas adalah kemudahan dalam segala hal (makan,transportasi,internet,tour,money exchange,dll)

Untuk biaya hidup (makan&transportasi):Malaysia&Thailand hampir sama dengan biaya hidup di Jakarta, bahkan terkadang lebih murah.Kalau Singapore jelas lebih mahal dibandingkan Jakarta. Nah untuk Kamboja,Laos,dan Vietnam agak unik...mereka lebih sering menggunakan mata uang USD (dollar Amerika) dalam hal transaksi, sehingga kadang lebih mahal harganya, tapi secara umum biaya hidupnya hampir sama dengan di jakarta.

Untuk yang pengen nyewa kendaraan: harus diingat bahwa di Kamboja,Laos, dan Vietnam menggunakan jalur kanan (supirnya pakai stir disebelah kiri). Jadi untuk menggunakan kendaraan dan menyeberang jalan harus rada hati2....

Tiket murah, harus rajin2 browsing dibeberapa maskapai low budget (contohnya Air Asia). Tapi harus diingat bahwa penerbangan dengan maskapai murah meriah ini tidak mencakup meals (makanan selama di pesawat), dan bagasi hanya untuk kabin pesawat sebanyak 7 kg. Untuk bagasi sendiri kita harus bayar lagi (terpisah dari harga tiket), pilihannya bisa 15 kg atau 25 kg. Walaupun penerbangannya murah meriah, tapi yang pasti tidak murahan ya... Triknya, bawalah satu tas kecil, berisi perlengkapan secukupnya (max 7 kg) aja, sebab kelebihan bagasi lumayan mahal.Jadi kalau dirasa bawaan kita cukup banyak, lebih baik dari awal kita sudah membeli tiket pesawat beserta bagasinya...

Untuk mata uang: lebih baik menukarkan rupiah ke USD dan mata uang negara tujuan saat kita masih di Indonesia.Usahakan jangan menukar rupiah di bandara karena akan banyak potongan komisinya. Diluar negeripun mata uang kita jarang berlaku, dan susah untuk ditukarkan, kalaupun bisa nilainya akan jatuh bebas. Jadi siapkan saja USD dalam pecahan kecil...

Untuk hal2 lain yg perlu dibawa: passport pasti, kartu atm/kartu kredit (kalau punya), pengenal diri (ktp atau sim buat jaga2 aja). Kalau bisa passport dibuat fotocopy-nya jg. Perlu jg disiapkan pas foto berbagai ukuran sebab ada beberapa negara masih memerlukan pas foto saat kita mengurus visa (tapi untuk negara ASEAN udah ga perlu lg). Jgn lupa bahwa adaptor untuk listrik dibeberapa negara berbeda dengan di Indonesia,jd bawa jg adaptor electricity supaya barang2 elektronik kita tetap bisa di charge selama disana. Obat2an pribadi jg jgn sampai ketinggalan...dan berhubung saya muslim, dan ga bisa makan sembarangan maka saya selalu bawa beberapa perlengkapan lauk pauk (biasanya sosis,abon,sambal tomat,dan kecap)dan sedikit cemilan. Untuk Singapore-Malaysia-Thailand makanan halal mudah untuk didapatkan,dont worry...

Kayaknya segitu dulu deh, sorry kebanyakan nulis :p
Nb: buat tmn2 yg lain tolong dikoreksi/ditambah lg infonya...

[quote=Ritma]Satu lagi.... Kalo keluar negeri sama sekali ga bisa bahasa inggris gimana ya....??apa nanti bisa mempersulit.....

Newbie....hehe :)[/quote]
jangan lupa bawa kamus kecil juga..xixixixix :8)

[quote=byteeater][quote=Ritma]Satu lagi.... Kalo keluar negeri sama sekali ga bisa bahasa inggris gimana ya....??apa nanti bisa mempersulit.....

Newbie....hehe :)[/quote]

kayaknya bisa, masi ada bahas tarzan a.k.a pake body language :) tapi ada baiknya belajar bahasa inggris yang basic dulu :)[/quote]

bener banget, yg basic2 kudu bisa..
Apalagi kl di spore, kl di Thailand sih rada ga ngaruh, soalnya mereka jg banyak yg ga bs english, hehehe.. :p

[quote=Ritma]Satu lagi.... Kalo keluar negeri sama sekali ga bisa bahasa inggris gimana ya....??apa nanti bisa mempersulit.....

Newbie....hehe :)[/quote]

kayaknya bisa, masi ada bahas tarzan a.k.a pake body language :) tapi ada baiknya belajar bahasa inggris yang basic dulu :)

Satu lagi.... Kalo keluar negeri sama sekali ga bisa bahasa inggris gimana ya....??apa nanti bisa mempersulit.....

Newbie....hehe :)